scholarly journals Pelatihan Pengembangan Diri Bagi Pemuda Karang Taruna Desa

2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Irfan Efendi ◽  
Galuh Rakasiwi ◽  
Alfian Hadi Saputra ◽  
Sulton Aziz ◽  
Tata Jaya Putra

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada elemen Masyarakat, Pengembangan diri merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia. Dalam perspektif psikologi perkembangan, pengembangan diri berhubungan dengan potensi diri yang dioptimalkan secra efektif dan berkelanjutan. Dan untuk masyarakat khususnya generasi muda karang taruna desa cidokom, kecamatan gunung sindur, Kabupaten bogor, jawa barat. Sebagai organisasi sosial kepemudaan karang taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan memaksimalkan potensi yang tersedia dilingkungan sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia.Kata Kunci: Pengembangan Diri, Karang TarunaThe purpose of this student community service (PKM) is to provide knowledge and understanding to elements of society. Self-development is an important need for every human being. In the perspective of developmental psychology, self-development relates to self-potential that is optimized effectively and sustainably. And for the community, especially the young generation of youth organizations in Cidokom Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency, West Java. As a youth social organization, Karang Taruna is a forum for fostering and developing as well as empowering in an effort to develop productive economic activities by maximizing the potential available in the environment of human resources and available natural resources. Keywords: Self Development, Youth Organization

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 169-178
Author(s):  
Nicodias Palasara ◽  
Anna Mukhayaroh ◽  
Adelia Alvi Yana ◽  
Juarni Siregar ◽  
Ani Yoraeni

Abstract   Youth is the next generation of the nation. Youth is a potential investment that needs good guidance and assistance, so that its activities can be directed and participate in the development of the nation and state. For this reason, it is necessary to accommodate their activeness and creativity in directed organizational associations. In Pengasinan Village, Rawa Lumbu Sub-district, Bekasi City, a Katana 22 Youth Organization has been formed, precisely in RW.022 Pengasinan Village, Rawa Lumbu Sub-district, Taman Narogong Indah Housing Estate, Bekasi City, which is stipulated by a Decree of the Village Head of Pengasinan. At the youth organization a lot of expertise is given in the field of management, human resources related to youth development programs. The problem that exists at Karang Taruna Katana 22 is that they do not understand the use of blogs in organizational activities. For this reason, Nusa Mandiri University lecturers and students hold community service activities in the form of learning to create blogs so that youth youth organizations can use it as a promotional event, adding to the creativity of youth youth writing activities.   Keywords: Blog, Training, Youth Organization   Abstrak   Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Pemuda merupakan investasi potensi yang perlu mendapat bimbingan dan pendampingan secara baik, sehingga kegiatannya bisa terarah dan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu perlu diwadahi keaktifan dan kreativitasnya dalam perkumpulan organisasi yang terarah. Di Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi telah terbentuk Karang Taruna Katana 22 tepatnya di RW.022 Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawa Lumbu Perumahan Taman Narogong Indah Kota Bekasi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Lurah Pengasinan. Pada karang taruna banyak keahlian yang diberikan di bidang manajemen, sumber daya manusia yang terkait dengan program perkembangan karang taruna. Permasalahan yang ada pada Karang Taruna Katana 22 yaitu kurang paham penggunaan blog dalam kegiatan berorganiasasi. Untuk itu dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pembelajaran pembuatan blog agar para remaja karang taruna dapat memanfaatkannya sebagai ajang promosi, menambah kreatifitas kegiatan menulis para remaja karang taruna.   Kata kunci: Blog, Pelatihan, Karang Taruna


Author(s):  
Meyta Pritandhari ◽  
Fajri Arif Wibawa

ABSTRAK Dalam era milenial dan digital saat ini, dunia desain mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam hal ini, khususnya generasi muda perlu dibekali ilmu tentang desain grafis. Pelatihan ini dilakukan di lembaga masyarakat yaitu karang taruna. Karang Taruna Pemuda Mandiri Kelurahan Rejomulyo adalah salah satu Lembaga Kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial. Pengurus Karang Taruna Pemuda Mandiri mayoritas adalah pemuda yang masih produktif. Pelatihan untuk meningkatkan kreativitas Karang Taruna Pemuda Mandiri khususnya pada kemampuan desain grafis CorelDRAW guna meningkatkan kreatifitas . Kemampuan dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam upaya untuk membangun generasi muda melalui kreativitas karang taruna tentu memerlukan dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang dituangkan dalam bentuk spanduk, poster, undangan. Ini semua dapat dilakukan, jika kita dapat menguasai atau memiliki kemampuan desain grafis yang baik. Pada kesempatan kali ini akan dilakukan transfer pengetahuan berupa penguasaan ketrampilan desain grafis menggunakan CorelDRAW. Kata Kunci: CorelDRAW, Kreativitas, Karang Taruna ABSTRACT In today's millennial and digital era, world design is experiencing very rapid development. In this case, especially the younger generation needs to be equipped with knowledge about graphic design. This training is conducted in community institutions, namely youth organizations. Youth Organization Youth Organization Rejomulyo Village is one of the Community Institutions which is a forum for youth development that grows and develops on the basis of awareness and a sense of social responsibility. The board of the Youth Youth Organization for Youth is still productive youth. Training to increase the creativity of the Youth Youth Organization especially in CorelDRAW graphic design skills to increase creativity. The ability to convey ideas and ideas in an effort to build a young generation whose creativity certainly requires the support of information and communication technology as outlined in the form of banners, posters, invitations. This can all be done, if we can master or have good graphic design skills. On this occasion, there will be a transfer of knowledge in the form of mastery of graphic design skills using CorelDRAW. Keywords: CorelDRAW, Creativity, Karang Taruna


Author(s):  
Roni Nursyamsu

The Community Service Activity / Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) was held in Cibinuang Village, Kuningan District, Kuningan Regency with the target of young people who are members of Karang Taruna Tunas Mekar as youth organization in Cibinuang Village. The problems faced by partner institution in this activity are: a) lack of socialization about the existence of youth organizations and their roles in the development of rural communities, b) less awareness and participation of youth in organizations, both administrator/ other members, c) training of administrators / members in making work programs have never been done. The method of implementation in this activity is active participation with stages namely 1). Seminar and discussing about the role of youth organizations, 2). Providing technical training in making organization programs, 3) Mentoring in making proposals. Seminar about the roles of youth organization for community empowerment in youth organizations in Cibinuang Village presented material in accordance with the theme. The materials presented to the participants including: the role of youth in village development, the mechanism for preparing programs and how to make proposals for effective funding requests. The training in making organization programs and activity proposals were divided into three stages, namely lectures and discussion about the role of youth organizations, providing technical training in the preparation of organization programs and making activity proposals, and mentoring in making organization programs and proposals.� Based on the process PkM activities, it can be seen that 1) there were enhancing youth's understanding and awareness of their capacity in developing villages through youth organizations, 2) members and administrators of youth organizations were motivated to play an active / participating role in building themselves and their villages, 3) administrators of youth organizations to arrange a program, 4) the management of the youth organization was able to make a proposal from each organization program that will be submitted to the Cibinuang Village Government.�Keywords: Youth Capacity, Youth Organization, Organization Program�AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Cibinuang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan dengan target pemuda-pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Mekar yang merupakan organisasi kepemudaan di tingkat Desa Cibinuang.� Permasalahan yang dihadapi oleh lembaga mitra dalam kegiatan ini yaitu: a) kurang tersosialisasikanya eksistensi organisasi pemuda dan perannya dalam pembangunan masyarakat desa, b) kesadaran dan partisipasi pemuda dalam organisasi baik pengurus/anggota kurang, c) pelatihan pada pengurus/anggota dalam membuat program kerja belum pernah dilakukan.� Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu partisipasi aktif dengan tahapan yakni 1). Ceramah dan tanya jawab tentang peran organisasi pemuda, 2). Memberikan pelatihan teknis pembuatan program kerja, 3) Pendampingan dalam membuat proposal kegiatan. Seminar tentang peran organisasi pemuda untuk pemberdayaan masyarakat pada organisasi pemuda di Desa Cibinuang Kec. / Kab. Kuningan diisi dengan pemaparan materi yang sesuai dengan tema. Materi-materi yang disampaikan kepada peserta meliputi: peran pemuda dalam pembangunan desa, mekanisme penyusunan program kerja dan cara pembuatan proposal kegiatan untuk permintaan dana yang efektif. Pelatihan pembuatan program kerja dan proposal kegiatan dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu ceramah dan tanya jawab tentang peran organisasi pemuda, memberikan pelatihan teknis penyusunan program kerja dan pembuatan proposal kegiatan, dan pendampingan dalam membuat program kerja dan proposal kegiatan. Berdasarkan proses kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat dilihat adanya 1) peningkatkan pemahaman dan kesadaran pemuda terhadap kapasitasnya dalam membangun desa melalui wadah organisasi pemuda, 2) anggota maupun pengurus organisasi kepemudaan termotivasi� untuk berperan aktif/berpartisipasi dalam membangun diri maupun desanya, 3) pengurus organisasi kepemudaan dapat menyusun program kerja, 4) pengurus organisasi kepemudaan mampu membuat proposal kegiatan dari setiap program kerja yang akan diajukan ke Pemerintah Desa Cibinuang.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-18
Author(s):  
Desrina Yusi Irawati ◽  
Nany Suryawati ◽  
Lucia Ina Trisjanti

Pesanggrahan Village is a village located on the banks of the Bengawan Solo River, Laren District, Lamongan Regency. In Pesanggrahan Village, there are youth groups, but they have not carried out entrepreneurial activities. Even though one of the goals of the youth organization is to develop an entrepreneurial spirit. This is because members of the youth organization are passive, the management and members are less skilled in starting a business, and lack of funds. Therefore, community service is carried out in the form of providing entrepreneurship knowledge through counseling, discussions to choose the type of business, and starting a simple business. The counseling contains material on entrepreneurial motivation, the benefits of entrepreneurship, home-based entrepreneurship, preparation for opening a business, determining profit, and healthy business space. The business that is being developed by the youth organization is a coffee shop business. The realization of a coffee shop business is carried out by preparing a business place and procuring coffee shop facilities. The result of mentoring youth organizations in pioneering coffee shops is to increase the motivation of young people to become entrepreneurs, open jobs, increase cash for youth organizations, and add supporting facilities in the village sports room.


2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
RB Suharta ◽  
Erma Kusumawardani ◽  
Yudan Hermawan

AbstrakEra disrupsi ini Indonesia tidak hanya mengalami krisis ekonomi, namun juga krisis literasi. Fakta ini didasarkan pada riset Central Connecticut State University 2016, yang mengatakan bahwa literasi Indonesia berada di tingkat kedua terbawah dari 61 negara. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran literasi masyarakat melalui keterpaduan program kelompok sadar wisata dan organisasi karangtaruna.   Untuk dapat membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang di amati, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sehingga kegiatan sarasehan dan pendampingan sebagai satu bentuk aktivitas dalam pengumpulan data kepada masyarakat yang kemudian di analisis interaktif sesuai dengan metode deskriptif kualitatif yang kemudian menghasilkan pembentukan (1) Rintisan kemitraan antara kelompok sadar wisata dan generasi muda yang tergabung dalam organisasi karang taruna agar secara langsung terlibat dalam mengembangkan edukasi wisata. (2)  Kelompok sadar wisata dalam membangun kesadaran literasi masyarakat bersama dengan Taman Bacaan Masyarakat merupakan kolaborasi yang saling menguatkan. (3) Gerakan masyarakat dalam bentuk tulisan-tulisan penyemangat akan nilai keindahan, kebersihan, ramah, etika yang diletakkan di sudut-sudut jalan serta pengadaan buku informatif   tentang geopark Nglenggeran di beberapa omah (homestay) merupakan gagasan yang layak didukung oleh pemerintah setempat. Membangun kesadaran literasi bagi seluruh masyarakat menjadi penting terutama dalam mensikapi berkembangnya desa wisata dengan potensi alam yang begitu mempesona wisatawan. Untuk itulah kolaborasi kelompok sadar wisata dengan program pengembangan yang didukung taman bacaan masyarakat yang memenuhi kebutuhan belajar masyarakat kaitannya dengan gerakan mendukung desa wisataINTEGRATION OF TOURISM AWARENESS PROGRAMS IN BUILDING LITERATION AWARENESS IN NGLANGGERAN VILLAGEAbstractIn this era of disruption, Indonesia is not only experiencing an economic crisis, but also a literacy crisis. This fact is based on a 2016 Central Connecticut State University research, which states that Indonesian literacy is in the second lowest level of 61 countries. Based on this, this activity aims to build awareness of community literacy through integrated tourism awareness group programs and youth organizations. To be able to make a systematic, factual and accurate description, description or painting of the facts, properties and relationships between observed phenomena, the researcher uses a qualitative approach. So that the workshop and mentoring activities as a form of activity in collecting data to the community are then analyzed in accordance with the qualitative descriptive method which then results in the formation of (1) Pioneering partnerships between tourism awareness groups and the young generation who are members of the youth organization to be directly involved in developing tourism education. (2) The tourism awareness group in building community literacy awareness together with Community Reading Gardens is a mutually reinforcing collaboration. (3) Community movements in the form of encouraging writings on the values of beauty, cleanliness, friendliness, ethics placed on street corners and the procurement of informative books about the Nglenggeran geopark in several homestays are ideas that deserve to be supported by the local government. Building literacy awareness for the entire community is important, especially in response to the development of tourist villages with natural potential that fascinates tourists. For this reason, the collaboration of tourism awareness groups with development programs supported by community reading gardens that meet the learning needs of the community in relation to the movement to support tourism villages


Author(s):  
Khairil Hamdi

Towards the creative industry today economic activities are forced to intensify information and creativity by relying on ideas and knowledge from human resources as the main key in moving economic activities, housewives and women generally become the main guard in community life to regulate and cultivate the family economy. In fact, housewives have not been able to exploit their potential to help the family economy due to various factors. This community service activity is focused on empowering home industry actors in helping to increase family income, while the problems faced are (1) Lack of knowledge about home industry, 2) Low understanding of the perpetrators of home industry about the importance of the internet to support business activities. The aim of this program is to develop business carried out by groups of housewives to become economically independent communities.    


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Gilang Purwadi ◽  
Dwi Chandra ◽  
Annisa Apriliani ◽  
Tia Oktaviani Yulianti ◽  
Yunita Rosa Damayanti

Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab social dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di Karang Taruna / Ikatan Remaja Masjid Rt.005 Rw.004 kel. Serua, Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan Banten. Sebagai organisasi social kepemudaan Karang Taruna / Organisasi Masjid  merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan sumber daya manusia.Kata Kunci: Pengorganisasian Karang Taruna is a forum for the development of non-partisan young generations, who grow on the basis of awareness and a sense of social responsibility from, by and for the community, especially the young generation in the Youth Organization of the Youth Organization of the Mosque Rt.005 Rw.004 kel. Serua, Kec. Ciputat, South Tangerang City, Banten. As a youth social organization, Karang Taruna / Mosque Organization is a forum for guidance and development as well as empowerment in an effort to develop productive economic activities by utilizing all the potential available in the human resource environment.Keywords: Organizing


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Rini Agustina ◽  
Dodit Suprianto ◽  
Sovia Rosalin

Perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat berpengaruh terhadap lembaga pelayanan masyarakat ditingkat kelurahan, yang saat ini telah melakukan peningkatan dalam hal pelayanan kepada masyarakat, termasuk salah satunya adalah pelayanan administratif dan pemberian informasi. Informasi dari pemerintah harus bisa segera tersampaikan kepada masyarakat mengingat akan adanya tenggat waktu dan masa di setiap informasi yang disampaikan. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat membutuhkan kesiapan yang baik dari petugas administrasi kelurahan, mulai dari menyiapkan berkas, pencatatan hingga pelaporan. Demikian pula halnya dalam penyampaian informasi baik terkait program pemerintah maupun laporan kegiatan warga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Sumber daya manusia di lingkungan kelurahan baik petugas administrasi, Ketua RT/ RW dan perwakilan dari karang taruna. Kegiatan pelatihan ini meliputi pelatihan program office dan Internet. Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan selama 2 hari mengingat kesibukan dari peserta dan pelatihan ini dirasa cukup berhasil, hal ini dapat dilihat dari minat peserta yang antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan sampai tuntas. Pelatihan ini mendasari kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan instansi pemerintah yang diharapkan dapat berkelanjutan dengan program pelatihan lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kelurahan Merjosari.The rapid development of technology is very influential on community service institutions at the village level, which currently has made improvements in terms of service to the community, including administrative services and providing information. Information from the government must be conveyed to the public immediately given the deadline and period imposed for each information submitted. Improving services to the community requires good readiness from the village administration officers, starting from preparing the files, recording to reporting. Likewise in the delivery of information both related to government programs and reports on citizens' activities. The purpose of this activity is to improve the ability of human resources in the area including the administrative staff, Head of RT / RW and representatives of youth organizations. These training activities include Microsoft office and internet training. The Community Service was held for 2 days considering the busyness of the participants the training was considered quite successful, this can be seen from the enthusiastic participants' interest in participating in the training activities to the end. This training is the basis of a collaboration between universities and government agencies which are expected to be sustainable and can synergize with other training programs to improve the quality of human resources in Merjosari Village.


Bakti Budaya ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rahmawan Jatmiko ◽  
Ida Rochani Adi ◽  
Nur Saktiningrum

This Community Service program is intended as one of assistance service programs for people affected by the Covid-19 pandemic, which has created major impacts on the pattern of people's lives in practically all aspects and levels of society, including the youth organizations in rural areas. This program focuses on facilitating activities which can maintain productivity and enthusiasm of the youths during the pandemic/ post-pandemic situation. Some of the initial inputs and data of the youth group targeted for the activity, namely the youth organization Tunas Harapan Ngentakrejo, were obtained during the observation period which was then followed up for realization of the program. All of the activities in the program are carried out online or remotely, with internet communication media, by utilizing common communication technology devices, applications and software. This activity, conducted from July 2020 to mid-October 2020, has resulted in a collaborative video output featuring artistic activities produced youth organizations Tunas Harapan Ngentakrejo. ===== Program Pengabdian kepada Masyarakat ini ditujukan sebagai salah satu bentuk program pendampingan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 yang merupakan sebuah peristiwa yang berdampak besar bagi pola kehidupan masyarakat hampir di semua aspek dan lapisan masyarakat, tak terkecuali generasi muda di pedesaan, agar nantinya dapat menjaga produktifitas dan semangat mereka dalam berkarya. Beberapa masukan awal dari kelompok pemuda sasaran kegiatan yakni pemuda karang taruna Tunas Harapan Ngentakrejo telah diperoleh pada masa observasi yang selanjutnya ditindaklanjuti sehingga terwujud program kegiatan ini. Keseluruhan kegiatan ini dilakukan dengan cara online atau jarak jauh, menggunakan media komunikasi via internet memanfaatkan perangkat-perangkat teknologi komunikasi serta beberapa software yang dapat digunakan untuk produksi karya bersama. Kegiatan yang dimulai sejak bulan Juli 2020 ini telah selesai dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober 2020, dan mengasilkan luaran berupa hasil video kolaboratif yang menampilkan kegiatan kesenian dari para pemuda karang taruna Tunas Harapan.


2019 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 60
Author(s):  
Julia Julia ◽  
Desy Yuliana Dalimunthe

The problem faced by the people in Permis Village is that the quality of  Human Resources (HR) is still low to be able to process the potential of the area they have, so there is a lot of potentials that has not been optimized. Therefore, it is necessary to open insights and provide additional skills for the community in order to be able to cultivate the potential of the region by Agro-based. Then the theme that was raised was "Economic Improvement Strategy Through Utilization of Agro-Tourism-Based Regional Potential". The method used is to provide socialization and training. The results of the evaluation of the activity are that the community is very open and accepts advice and knowledge from Student Community Service Students, but collaboration from various parties is still needed so the results are optimal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document