scholarly journals Pembuatan Aplikasi Android Sebagai Media Pembelajaran Menarche Pada Remaja Putri Desa Kemuning Lor Kabupaten Jember

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 85-90
Author(s):  
Bakhtiyar Hadi Prakoso ◽  
Veronika Vestine ◽  
Gandu Eko Julianto Suyoso ◽  
Dina Fitriyah ◽  
Surya Dewi Puspita

Puberty is a period of transition from childhood to adolescence. One of the signs experienced by adolescent girls is the presence of menarche. Seeing the current condition of society, many parents, especially mothers, are less than optimal in providing education for their daughters when experiencing the menarche process. In this service activity, an android application will be created that functions to help menarch education. The activity began with the application design process and socialization to young women in the village of Kemuning Lor, Jember Regency. The results of this community service activity are as many as 80% of participants feel helped by the android application. In the future, the android application that is built can be developed by increasing educational content related to menarche.

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 909
Author(s):  
Ayu Riana Sari ◽  
Devia Lestari ◽  
M. Norji Arbaen ◽  
Odelia Bernadette Butar Butar

ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi yang cukup tinggi. Kalimantan Selatan merupakan provinsi dengan jumlah kasus yang mengalami peningkatan. Kabupaten Banjar termasuk salah satu kabupaten dengan jumlah kasus Covid-19 yang cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk melihat pengetahuan dan sikap remaja putri di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 04 terhadap Covid-19. Subjek yang mengikuti kegiatan berjumlah 14 remaja putri. Penyelenggaraan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 tahap meliputi: tahap persiapan yaitu pengumpulan kontak remaja putri serta pembuatan media, tahap pelaksanaan kegiatan pemberian pretest dan posttest serta pemberian materi, dan tahap monitoring dan evaluasi meliputi pemantauan dan pengawasan kegiatan penyuluhan serta menilai peningkatan dalam pengetahuan mengenai Covid-19. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Hasil kegiatan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri pada saat pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan dan ada perbedaan antara sikap remaja putri di pada saat pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Kata Kunci: pengetahuan; sikap; covid-19 ABSTRACTIndonesia is one of the countries with a high number of confirmed Covid-19 cases. South Kalimantan is a province with an increasing number of cases. Banjar Regency is one of the districts with a fairly high number of Covid-19 cases and continues to increase. This service activity was carried out to see the knowledge and attitudes of young women in the Village of Aluh-Aluh Besar RT. 04 against Covid-19. Subjects who attended lessons were 14 young women. The implementation of this community service consists of 3 stages including: stages of preparation, preparation phase the contacts of young women and making media, activity phase of presenting pretest and posttest and presenting material, and the stages of monitoring and evaluating activities and monitoring activities as well as assessing the increase in Covid-19 knowledge. Data obtained from the results of the pretest and posttest. The result of this activity is that there is a significant difference between the knowledge of young women when filling out the questionnaire before and after counseling and there is a difference between the attitudes of young women when filling out the questionnaire before and after extension. Keywords: knowledge; attitude; covid-19 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36-46
Author(s):  
Angga Wibowo Gultom Gultom

Abstrak Setiap wilayah tentu memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah dan dijadikan sumber pendapatan. Sumber daya alam yang baik adalah sumber daya alam yang tidak dijual mentah namun harus diolah dan dijadikan suatu produk sehingga nilai guna dan nilai ekonomis dari sumber daya alam tersebut menjadi tinggi. Sesuai dengan undang-undang, salah satu unsur yang bertugas untuk mengolah dan mengembangkan potensi sumber daya alam untuk memiliki nilai yang tinggi adalah desa. Desa memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan kemana arah pengelolaan sumber daya yang mereka miliki. Desa yang aktif dan kreatif akan memaksimumkan potensi sumber daya alam yang mereka miliki sehingga mendatangkan nilai ekonomi yang dapat mensejahteraan warganya. Munculnya desa mandiri dan desa yang maju dimulai dari pemahaman yang benar akan potensi sumber daya alam yang dimiliki dan mulai mengolahnya dengan tepat dan terencana. Untuk itu kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan, agar dapat meningkatkan pemahaman dan membuka pola pikir para perangkat dan warga desa tentang bagaimana cara mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada didesa mereka. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode presentasi dan diskusi bertempat di aula desa. Hasil dari pengabdian ini akan menyimpulkan potensi apa yang dimiliki oleh desa ulak pandan dan bagaimana cara agar desa ulak pandan mengembangkan potensi yang telah mereka miliki tersebut, dengan harapan agar desa ulak pandan dapat menjadi desa yang lebih maju dimasa yang akan datang. Kata Kunci : Pengembangan, Potensi, Sumber Daya Alam, Desa   Abstract Each region certainly has natural resources that can be used by the community to be processed and used as a source of income. Good natural resources are not sold raw but must be processed and made into a product so that the economic value of these natural resources are high. Based on rules, one of the elements in charge of cultivating and developing natural resource potentials to have high value is the village. Villages have a very important role in determining how to manage their resources. Villages that are active and creative will maximize the potential of their natural resources to bring economic value and welfare of their citizens. The emergence of independent villages and developed villages started from a correct understanding of their natural potential resources and began to process them appropriately and well planned. For this reason, this community service activity is carried out, in order to increase the understanding and open the mindset of the apparatus and villagers on how to develop the natural potential resources in their village. This community service activity is carried out by means of presentation and discussion methods taking place in the village hall. The results of this service will conclude what potential the ulak pandan village has and how to make the ulak pandan village develop their natural potential resources with the hope that the ulak pandan village can become a more advanced village in the future. Keywords: Development, Potential, Natural Resources, Village  


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 123-127
Author(s):  
Jasmani Jasmani ◽  
Noryani Noryani ◽  
Yossy Wahyu Indrawan ◽  
Reni Hindriari ◽  
Lia Asmalah

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memenuhi kewajiban dosen untuk melakukan tridharma perguruan tinggi. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi dosen berbagi pengetahuan dan wawasan melalui penyuluhan pengembangan manajemen sumber daya manusia agar senantiasa berupaya mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Dan juga bertujuan Karang Taruna Kampung serua poncol dapat menjalankan fungsi dan perannya secara optimal sehingga mendatangkan manfaat bagi Kampung serua poncol. Pengembangan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan tugasnya sehingga lebih positif dalam berkontribusi tenaga dan pikiran untuk memajukan Kampung serua poncol.Kata Kunci : Manajemen Sumber Daya ManusiaABSTRACTThe purpose of this community service activity is to fulfill the obligations of lecturers to do tridharma of higher education. For that reason, it has become an obligation for lecturers to share their knowledge and insights through counseling the development of human resource management so that they always strive to achieve organizational goals effectively and efficiently. And also aims at Karang Taruna Kampung Serua Poncol can carry out its functions and roles optimally so that it brings benefits to Kampung Seronc Poncol. The development is also intended to improve the quality of human resources in carrying out their duties so that it is more positive in contributing energy and thoughts to advance the village of all poncol.Keywords: Human Resource Management 


Author(s):  
Zuhud Rozaki ◽  
Arie Kusuma Paksi

Desa Terong memiliki cukup banyak kasus stunting. Perhatian terhadap pemenuhan pangan yang bergizi perlu dilakukan. Upaya peningkatan gizi masyarakat lewat pemanfaatan lahan pekarangan dengan penanaman tanaman buah seperti papaya California dan alpukat yang bergizi bisa menjadi solusi yang tepat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dan ekonomi masyarakat sasaran dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan. Masyarakat sasaran sangat antusias dengan kegiatan pengabdian ini, terlihat dari jumlah peserta saat penyuluhan dan penyerahan bibit pepaya california dan alpukat. Meskipun hasil dari tanaman buah tersebut membutuhkan waktu, masyarakat sasaran merasa bahwa upaya ini cukup membantu dalam usaha perbaikan gizi masyarakat. Bahkan masyarakat berpikiran bahwa penanaman tanaman buah di lahan pekarangan ini bisa menjadi potensi pengembangan desa menjadi desa wisata berbasis buah. Jangka panjang dari dampak kegiatan pengabdian ini sangat berarti mulai dari level keluarga sampai wilayah desa. Pemenuhan gizi keluarga secara mandiri lewat lahan pekarangan perlu dikembangkan, masyarakat perlu lebih disadarkan. Selain memberikan asupan gizi yang baik, juga bernilai ekonomis. Kata kunci: Lahan Pekarangan, Pepaya California, Alpukat, Gizi Masyarakat, Stunting ABSTRACT Keywords: Homegarden, California Papaya, Avocado, Community Nutrition, StuntingStunting cases in Terong Village are quite high. Attention on the nutrient food fulfillment need to be more serious. Efforts to increase people nutrition through homegarden utilization with planting california papaya and avocado can be solution here. This community service activity aims to increase people nutrition and economic through homegarden utilization. Method which was used is extension and assistance. The targeted community was very enthusiastic about this community service program, it can be seen from the number of participants during extension and handing over California papaya and avocado seeds. Although the results of the fruit crops need time, the targeted community feels that this effort is quite helpful to improve people nutrition. The targeted community thinks that planting fruit trees on homegarden can be a potential for village development to become a fruit-based tourism village. The long-term impact of these community service activities is significant from the family level to the village area. Fulfillment of family nutrition independently through the homegarden utilization, the community needs to be more aware. In addition to providing good nutrition, it is also economically valuable.


Author(s):  
Syamsurizaldi Syamsurizaldi ◽  
Oktariza Putri A ◽  
Ananda Syafitri ◽  
Rihadatul Aisy ◽  
Shelina Aulia Nasyrah ◽  
...  

Pademi global Covid-19 telah menyebar ke banyak Negara dan benua, termasuk Indonesia. Salah satu Provinsi yang menerapkan PSBB dalam mengurangi dampak penyebaran Covid-19 adalah Provinsi Sumatera Barat. Dalam penangaanannya tidak hanya bisa dilakukan oleh Pemerintah sendirian dan mesti melibatkan berbagai element masyarakat untuk berpartisipasi di lingkungan masing-masing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan masyarakat melalui partisipasi komunitas peduli warga terdampak Covid-19 di Nagari Pulakek Koto baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.  Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, edukasi dan pengumpulan serta penyerahan donasi kepada warga terdampak. Hasil kegiatan yaitu terlaksananya persiapan pelaksanaan kegiatan yaitu pertemuan dengan wali nagari, relawan desa dan perwakilan komunitas peduli. Pengumpulan donasi yang berasal dari warga peduli sebanyak  Rp. 6.000.000.- dan penyerahan paket sembako kepada warga terdampak  sebanyak 60 paket sembako kepada 60 kepala keluarga terdampak yaitu 56 KK dari warga sekitar komplek perumahan bukit pematang permai Jorong Mantirai Indah dan 4 KK berasal dari luar Jorong Mantirai Indah namun sehari-sehari bekerja di keluarga yang tinggal di Perumahan Bukit Pematang Permai. Bantuan diserahkan seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H sehingga terasa sangat bermanfaat bagi warga terdampak.  Disamping penerahan donasi juga dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga terdampak tentang pentingnya mematuhi protocol kesehatan.       Kata kunci: Partsipasi, Peduli Warga Terdampak, Covid-19  ABSTRACT The Covid-19 global academy has spread to many countries and continents, including Indonesia. One of the provinces that have implemented the PSBB in reducing the impact of the spread of Covid-19 is West Sumatra Province. The handling is not only done by the Government alone and must involve various elements of society to participate in their respective environments. This community service activity aims to empower the community through community participation in caring for residents affected by Covid-19 in Nagari Pulakek Koto baru, Sungai Pagu District, South Solok Regency. Methods of implementing activities include socialization, education and collection and delivery of donations to affected residents. The result of the activity is the implementation of preparations for the implementation of activities, namely meetings with the village guardian, village volunteers and representatives of the caring community. The collection of donations from caring residents is Rp. 6,000,000.- and the handover of 60 basic food packages to the affected residents to 60 affected families, namely 56 families from residents around the Jorong Mantirai Indah Pematang hill housing complex and 4 families from outside Jorong Mantirai Indah but working daily in family who live in Bukit Pematang Permai Housing. The aid was handed over a week before Idul Fitri 1441 H, so it was very beneficial for the affected residents. Apart from distributing donations, education and outreach was also carried out to affected residents about the importance of complying with health protocols. Keywords: Participation, Care for Affected Citizens, Covid-19


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 12-19
Author(s):  
Rina Delfina ◽  
◽  
Sardaniah Sardaniah ◽  

A clean and healthy tourist village is the main attraction for visitors because the beautiful and clean environment makes visitors feel comfortable. Based on the results of the FGD conducted by the University of Bengkulu LPPM in the village of Rindu Hati, several problems were found, such as the cleanliness of the village, the absence of a garbage disposal site. This of course can cause various problems for visitors and the community, one of which can affect public health and the environment. Efforts that can be made are the Guidance of Clean and Healthy Life Behavior (PHBS). The purpose of this community service activity is to provide education to the Rindu Hati village community so that they can maintain environmental cleanliness and health through the proper and correct application of PHBS, increase community knowledge and skills in managing household waste and environmental waste, and improve community skills in disease management. environmental impacts and independently in preventing and overcoming the health problems it faces. The methods used are: health education about waste management, training to utilize waste. The participants who took part in this activity were 50 people consisting of environmental groups, PKK cadres, health cadres, village officials, and housewives. The results of this community service activity show an increase in community participation in maintaining environmental cleanliness and health, this can be seen from the community's ability to implement PHBS and utilize waste that has economic value.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 21-32
Author(s):  
Anak Agung Sagung Alit Widyastuty ◽  
Abdul Haqqi Adnan ◽  
Nurul Arijah Atrabina

Waste is a problem that must be faced by residential communities both in urban and rural settlements, so it needs to be systematically structured and sustainable. Conventional waste handling that has been implemented by the community cannot produce an appropriate solution, this is evident that there is still a large volume of waste that has not been managed properly. The purpose of implementing community service activities in the village of Sedapurklagen in Benjeng Gresik is to utilize household waste through compoter and biopori as well as the application of Biopori to treat household waste that can also reduce waterlogging during rain. The implementation method is used so that the purpose of this service activity is to empower the community about managing household waste to be composted through composter, as well as training on composting from composter and biopori. The target of this activity is the mothers of family welfare coaching (PKK) in the village of Sedapurklagen, Benjeng Gresik. The result of this service is that the community has begun to process organic waste to make compost and million biopori pipes around the Posapur, Sedapurklagen Gresik to reduce the presence of standing water during the rainy season. 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 522
Author(s):  
Nurhayati Nurhayati ◽  
Asmawati Asmawati ◽  
Syirril Ihromi ◽  
Marianah Marianah ◽  
Adi Saputrayadi

ABSTRAKDesa kekeri merupakan salah satu desa sentra produksi nangka di Kabupaten Lombok Barat. Produksi buah nangka di desa tersebut melimpah namun tidak diikuti dengan harga jual yang tinggi. Ketika musim buah nangka tiba, harga jual nangka tidak memiliki nilai sedikitpun karena penjualan buah nangka dalam keadaan segar tanpa adanya proses pengolahan lebih lanjut. Berdasarkan kenyataan tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk : (1) Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang nutrisi, manfaat dan olahan buah nangka (2) Menjelaskan dan memberikan percontohan kepada ibu – ibu rumah tangga dan remaja putri tentang aplikasi teknologi pengolahan dodol nangka dan susu biji nangka. (3) Memberikan ketrampilan kepada kelompok masyarakat khususnya ibu – ibu dan remaja putri tentang bagaimana cara meningkatkan pendapatan rumah tangga serta pemenuhan gizi keluarga melalui aplikasi teknologi pengolahan dodol nangka dan susu biji nangka. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan lancar sesuai dengan rencana. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang nutrisi, manfaat dan olahan nangka. Selain itu juga mampu meningkatkan keterampilan peserta penyuluhan untuk mengolah dodol nangka dan susu biji nangka. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat bagi peserta kegiatan untuk menjadi ide rintisan usaha dodol nangka meningkatkan pendapatan keluarganya serta dapat memenuhi gizi keluarga melalui aplikasi teknologi pengolahan susu biji nangka. Kata kunci: pemberdayaan masyarakat; dodol nangka; susu biji nangka; kekeri. ABSTRACTKekeri village is one of the centers for jackfruit production in West Lombok Regency. The production of jackfruit in the village is abundant but not accompanied by a high selling price. When the jackfruit season arrives, jackfruit's selling price is meager because the sale of jackfruit is fresh without further processing. Based on this fact, service activities were carried out aimed at: (1) Providing understanding and knowledge to the public about nutrition, benefits, and processed jackfruit (2) Explaining and giving examples to housewives and young women about the application of jackfruit dodol and jackfruit seeds milk processing. (3) Providing skills to community groups, especially mothers and young women, on increasing household income and fulfilling family nutrition by applying jackfruit lunkhead and jackfruit seed milk processing. This activity was carried out successfully and smoothly according to plan. This community service activity can increase public knowledge about nutrition, benefits, and processed jackfruit. Besides, it can also improve the extension participants' skills to process jackfruit lunkhead and jackfruit seed milk. It is hoped that this service activity can be useful for activity participants to become a pilot idea for dodol jackfruit business to increase family income and fulfill family nutrition by applying jackfruit seed milk processing. Keywords: community empowerment; jackfruit dodol; jackfruit seed milk; kekeri


2022 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 31-37
Author(s):  
Imam Ardiansyah ◽  
Sofiani Sofiani ◽  
Yudhiet Fajar Dewantara ◽  
Stephanie Rosanto ◽  
Vivian Octariana ◽  
...  

ABSTRAK Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah  Indonesia berdampak besar terhadap penurunan kegiatan ekonomi di masyarakat.Hal tersebut memberikan pengaruh kepada sejumlah pengusaha terpaksa membuat keputusan dengan menutup usahanya dan sebagian karyawannya dirumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja karena beban operasional yang tetap berjalan, seperti biaya sewa tempat, listrik, maupun gaji karyawan sementara tidak ada pemasukan. Bagi pengusaha yang memiliki modal yang besar, kemungkinan masih bisa bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Namun lain halnya bila pengusaha yang memiliki modal yang relatif kecil atau pas-pasan. Tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk bertahan. UMKM merupakan salah satu sector yang terimbas dari adanya Pemabatasan tersebut. Oleh karena itu, Universitas Bunda Mulia melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, membantu para penggiat UMKM di Desa Cadas Ngampar untuk dapat bangkit dan berinovasi dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melatih kemampuan berwirausaha masyarakat di desa cadas ngampar.  Beberapa paparan materi yang disampaikan dalam PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas UMKM warga lokal dan meningkatkan lagi perekonomian di Desa Cadas Ngampar. Setelah melakukan penyuluhan dengan pemaparan materi dari masing-masing dosen maka hasil yang di dapatkan berdasarkan intensitas tanya jawab yang muncul, kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan peserta dalam kewirausahaan, dapat mengetahui manfaat-manfaat dari materi yang disampaikan, dan adanya tambahan motivasi dalam berwirausaha. Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemasaran, Higiene dan Sanitasi ABSTRACTThe implementation of the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy by the Indonesian government has had a major impact on the decline in economic activity in the community. This has affected a number of entrepreneurs who were forced to make decisions by closing their businesses and some of their employees being laid off or terminating their employment due to ongoing operational expenses, such as the cost of renting a place, electricity, or employee salary while there is no income. For entrepreneurs who have a large capital, chances are they can survive for some time to come. However, it is different if the entrepreneur has a relatively small or mediocre capital. Of course, being homework that is not easy to survive. MSMEs are one of the sectors affected by these restrictions. Therefore, Universitas Bunda Mulia through this Community Service (PKM) program, helps MSME activists in Cadas Ngampar Village to be able to rise and innovate in running their business. The purpose of this community service activity is to train community entrepreneurship skills in the village of rock ngampar. Some of the material presentations presented in this PKM are expected to improve the quality of local MSMEs and improve the economy in Cadas Ngampar Village. After conducting counseling with material presentation from each lecturer, the results obtained were based on the intensity of the questions and answers that emerged, this service activity was an increase in the knowledge and understanding, and skills of participants in entrepreneurship, being able to find out the benefits of the material presented, and additional motivation in entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Marketing, Hygiene and SanitationABSTRAK Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah  Indonesia berdampak besar terhadap penurunan kegiatan ekonomi di masyarakat.Hal tersebut memberikan pengaruh kepada sejumlah pengusaha terpaksa membuat keputusan dengan menutup usahanya dan sebagian karyawannya dirumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja karena beban operasional yang tetap berjalan, seperti biaya sewa tempat, listrik, maupun gaji karyawan sementara tidak ada pemasukan. Bagi pengusaha yang memiliki modal yang besar, kemungkinan masih bisa bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Namun lain halnya bila pengusaha yang memiliki modal yang relatif kecil atau pas-pasan. Tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk bertahan. UMKM merupakan salah satu sector yang terimbas dari adanya Pemabatasan tersebut. Oleh karena itu, Universitas Bunda Mulia melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, membantu para penggiat UMKM di Desa Cadas Ngampar untuk dapat bangkit dan berinovasi dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melatih kemampuan berwirausaha masyarakat di desa cadas ngampar.  Beberapa paparan materi yang disampaikan dalam PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas UMKM warga lokal dan meningkatkan lagi perekonomian di Desa Cadas Ngampar. Setelah melakukan penyuluhan dengan pemaparan materi dari masing-masing dosen maka hasil yang di dapatkan berdasarkan intensitas tanya jawab yang muncul, kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan peserta dalam kewirausahaan, dapat mengetahui manfaat-manfaat dari materi yang disampaikan, dan adanya tambahan motivasi dalam berwirausaha. Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemasaran, Higiene dan Sanitasi ABSTRACTThe implementation of the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy by the Indonesian government has had a major impact on the decline in economic activity in the community. This has affected a number of entrepreneurs who were forced to make decisions by closing their businesses and some of their employees being laid off or terminating their employment due to ongoing operational expenses, such as the cost of renting a place, electricity, or employee salary while there is no income. For entrepreneurs who have large capital, chances are they can survive for some time to come. However, it is different if the entrepreneur has a relatively small or mediocre capital. Of course, being a homework that is not easy to survive. MSMEs are one of the sectors affected by these restrictions. Therefore, Universitas Bunda Mulia through this Community Service (PKM) program, helps MSME activists in Cadas Ngampar Village to be able to rise and innovate in running their business. The purpose of this community service activity is to train community entrepreneurship skills in the village of rock ngampar. Some of the material presentations presented in this PKM are expected to improve the quality of local MSMEs and improve the economy in Cadas Ngampar Village. After conducting counseling with material presentation from each lecturer, the results obtained were based on the intensity of the questions and answers that emerged, this service activity was an increase in the knowledge and understanding and skills of participants in entrepreneurship, being able to find out the benefits of the material presented, and additional motivation in entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Marketing, Hygiene and Sanitation


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Masiah Masiah ◽  
Siti Rabiatul Adawiyah

ABSTRAKRemaja putri adalah calon pembentuk generasi masa depan sehingga membekalinya dengan keterampilan tertentu menjadi sebuah keharusan sebagai langkah membangun ekonomi kreatif di masa mendatang, serta yang tidak kalah penting juga adalah menghindarkannya dari pergaulan yang tidak sehat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa kerajinan tas rajut. Kegiatan positif ini dapat menjadikannya memiliki kesibukan positif disela-sela waktu sekolahnya. Produk kerajinan tas rajut ini sangat diminati oleh masyarakat, hal tersebut merupakan hal yang menjanjikan untuk ditekuni. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi pembekalan dan pendampingan bagi beberapa mahasiswa (kegiatan ini melibatkan peran serta beberapa mahasiswa), sosialisai dan pendampingan membuat produk kerajinan tas rajut bagi remaja putri Desa Mambalan Kecamatan Gunung Sari LOBAR. Hasil kegiatan pengabdian meliputi; remaja desa Mambalan mempunyai bekal keterampilan untuk berwirausaha dan terciptanya produk kerajinan berupa tas rajut, selain itu kegiatan ini juga mendapat respon positif dari orang tua remaja yang menjadi peserta. Kata kunci : tas rajut; remaja putri. ABSTRACTAdolescent girls are candidates for forming future generations so providing them with certain skills becomes a necessity as a step to build a creative economy in the future, and equally important is to avoid unhealthy relationships. One step that can be done is to provide training in the form of craft knitting bags. This positive activity can make him have a positive activity in the middle of his school time. This knitting bag handicraft product is in great demand by the public, it is a promising thing to pursue. The method of activities carried out included debriefing and mentoring for some students (this activity involved the participation of several students), socialization and assistance in making knitting bag handicraft products for young women in Mambalan Village, Gunung Sari Subdistrict, LOBAR. The results of community service activities include; Mambalan village adolescents have the provision of skills for entrepreneurship and the creation of handicraft products in the form of knitting bags, in addition to this activity also received a positive response from parents of teenagers who became participants. Keyworda : knitting bag; young women.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document