AbstractBerbak National Park is located in the province of Jambi Regency Muara Jambi and Tanjung Jabung Timur District with an area of 162,700 ha and is surrounded by a buffer village, 27th among the village is the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur. The village of Simpang Datuk has been getting the program empowerment in rice farming, namely capital strengthening aid farming rice (Oryza Sativa l.) in the form of tool production Hand Tractor and Rice Milling Units of Berbak National Park Hall. This empowerment programme has been carried out from the year 2009 and is expected to show positive results in accordance with the purpose (Berbak National Park Hall, 2014).The hypothesis of this research is suspected, there is the impact of community empowerment programmes Supporting National Park Village Berbak through strengthening the capital of farming rice (oryza sativa l) against the income of the farmers in the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur.The purpose of this research is to analyze the impact and benefits of community empowerment programmes supporting national park village Berbak through strengthening the capital of farming rice (oryza sativa L) against the income of the farmers in the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur. The research method is to use the methods of the survey. In this regard rice farmers as a source of primary data, with data collection techniques are observation, interview and a questionnaire filling terpola and structured in accordance with the needs of the data that refers to the topic and title research. Secondary data source obtained from Agency-related institutions, literature-literature and reports. The technique of sampling randomly (random sampling) and the number of samples as much as 39 households of fishermen (RTP) or by 15% of the total population (262 RTP).Research data were analyzed using descriptive method quantitative-qualitative and interperensi. The first objective of the research is analyzed using descriptive analysis of farmers ' income against rice and continued with statistically testing with test wilkoxon, whereas the second objective is analyzed using descriptive analysis against the benefits of the empowerment program.Results of the study showed the average income of rice farmers before the activities empowerment through strengthening of the rice farmer capital is Rp. 14.232.455,-/Ha/MT and after the activities empowerment of the average income of Rp. 18.953.612,-/Ha/MT. There is a change in the income of farmers after the activities empowerment of the average amounting to Rp. 4.721.157,-/Ha/MT (33.17%) from the prior existence of the empowerment program. The benefits of empowerment programs in the real perceived by farmers only as economic benefits, that they can have the means of production like Hand Tractors and Rice Milling units. In this already occurs, the outpouring of time efficiency of labor and minimize the cost of farming, so as to increase income or standard of kesehjahteraan his life. Keywords: Rice, Income, Impact, Benefits, Empowerment Program AbstrakTaman Nasional Berbak Provinsi Jambi ini terletak di Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan luas 162.700 ha dan dikelilingi oleh 27 desa penyangga, salah satu diantara desa tersebut adalah Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Desa Simpang Datuk tersebut telah mendapatkan program pemberdayaan dalam berusahatani padi sawah, yaitu bantuan penguatan modal usahatani padi sawah (Oryza Sativa L) berupa alat produksi Hand Tractor dan Rice Milling Unit dari Balai Taman Nasional Berbak. Program pemberdayaan ini telah dilakukan dari tahun 2009 dan diharapkan dapat menunjukkan hasil yang positif sesuai dengan tujuan (Balai Taman Nasional Berbak, 2014).Hipotesis penelitian ini adalah diduga terdapat dampak program Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Berbak melalui penguatan modal usahatani padi sawah (oryza sativa l) terhadap pendapatan petani di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak dan manfaat program pemberdayaan masyarakat desa penyangga Taman Nasional Berbak melalui penguatan modal usahatani padi sawah (oryza sativa L) terhadap pendapatan petani di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode penelitian adalah menggunakan metode survey. Dalam hal ini petani padi sawah adalah sebagai sumber data primer, dengan tehnik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner yang terpola dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan akan data yang mengacu pada topik dan judul penelitian. Sumber data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait, literature-literatur dan laporan-laporan. Teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 39 rumah tangga nelayan (RTP) atau sebesar 15% dari jumlah total populasi (262 RTP).Data penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif-kuantitatif dan interperensi. Tujuan pertama penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap pendapatan petani padi sawah dan dilanjutkan dengan pengujian secara statistik dengan uji wilkoxon, sedangkan tujuan kedua dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap manfaat dari program pemberdayaan tersebut.Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan petani padi sawah sebelum adanya kegiatan pemberdayaan melalui penguatan modal usaha tani padi sawah adalah sebesar Rp.14.232.455,-/Ha/MT dan setelah adanya kegiatan pemberdayaan rata-rata pendapatan sebesar Rp.18.953.612,-/Ha/MT. Terdapat perubahan pendapatan petani setelah adanya kegiatan pemberdayaan rata-rata sebesar Rp.4.721.157,-/Ha/MT (33,17%) dari sebelum adanya program pemberdayaan. Manfaat dari program pemberdayaan yang dirasakan secara nyata oleh petani hanya sebatas manfaat ekonomi, yaitu mereka dapat memiliki alat produksi seperti Hand Tractor dan Rice Milling Unit.Dalam hal ini sudah terjadi efesiensi waktu, curahan tenaga kerja dan memperkecil biaya usahatani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan atau taraf kesehjahteraan hidupnya.Kata Kunci : Padi Sawah, Pendapatan, Dampak, Manfaat, Program Pemberdayaan