This action research is based on the lack of communication skill in young learner from TAAM HIDAYATULLAH. This problem is investigated through classroom research in teaching process in the classroom.The aim of this study is describing the things related to the use of show and tell method to incease young learner communication skill. The used methodology in this rsearch is action research with four phases model by Kemmis and Mc. Taggart. Every phases are consist of planning phase, action phase, observation phase and reflection phase. This research is conducted by 11 young learners as the subject of this research study. The use of show and tell method enables to increase yung learners communication skill, that is from the children aspect are able to do eye-contact, speak out clearly, listen and respond appropiately.The result shows that the show and tell methodology can enhance the young learners communication skill. This result can be proved from the research that there is an increase amount 12, 1% in the phase Berkembang Sesuai Harapan(BSH) from 29,3% in the phase 1 becomes 41,4 % inthe phase 4 and also there is an increase in the phase Berkembang Sangat Baik (BSB)from 0% in the phase 1 becomes 58,6% in the phase 4. Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi anak usia dini TAAM Hidayatulloh masih mulai berkembang dalam keterampilan berkomunikasi. Masalah ini ditindaklanjuti melalui penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran di kelas.Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal – hal yang berkaitan dengan penggunaan metode show and tell untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart dengan menggunakan empat siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap bertindak, tahap pengembangan, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian yang terdiri dari peneliti, peneliti mitra, dan anak sejumlah 11 orang. Penggunaan metode show and tell mampun untuk meningkatkan keterampila berkomunikasi anak usia dini, yaitu pada aspek anak mampu melakukan kontak mata, berbicara dengan jelas dan benar, serta mendengarkan dan merespon dengan tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode show and tell dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi anak usia dini. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan sebesar 12,1% pada tahap kemampuan Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dari 29,3% pada siklus 1 menjadi 41,4% pada siklus 4 dan terjadi peningkatan sebesar 58,6% pada tahap Kemampuan Berkembang Sangat Baik (BSB) dari 0% pada siklus 1 menjadi 58,6% pada siklus 4.