scholarly journals Analisis Kesulitan Guru Matematika dalam Menerapkan Proses Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Perry Zakaria ◽  
Abas Kaluku ◽  
Ferdy Rontos

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan merumuskan kesulitan-kesulitan yang dialami guru matematika SMP di kota Gorontalo dalam menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (distance learning). Serta merumuskan penyebab kesulitan guru matematika SMP di kota Gorontalo dalam menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (distance learning). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian survei yang populasinya seluruh guru matematika SMP di kota Gorontalo, berjumlah 52 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan angket kesulitan guru matematika SMP di kota Gorontalo selama masa distance learning, dan juga menggunakan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini data di analisis per responden dan per indikator mengguna analisis presentase kemudia hasil keduanya dikaitkan untuk menemukan kesulitan yang dialami guru. Kemudian setiap kesulitan itu dianalisis lagi menggunakan analisis presentase deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan alat peraga selama masa distance learning 45% guru cukup kesulitan, 35% sedikit kesulitan, dan hanya 20% yang tidak kesulitan. Dalam penggunaan metode pembelajaran juga guru cukup kesulitan (40 %) dan bahkan ada 7,5% yang merasa sangat kesulitan. Sementara hanya 15% yang tidak kesulitan. Kemudian dalam hal mengelolah kelas, 42,5% guru matematika SMP di kota Gorontalo cukup kesulitan bahkan ada 7,5% yang merasa sangat kesulitan, sementara hanya 12,5% yang merasa tidak kesulitan. Dari data hasil penelitian diperoleh juga beberapa penyebab kesulitan yang dialami oleh sebagian besar guru matematika SMP di kota Gorontalo selama masa distance learning yaitu kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran matematika, kesulitan mengembangkan metode yang sesuai dengan kondisi pembelajaran di masa distance learning, lingkungan belajar siswa yang kurang kondusif, dan ketidak tersediaan gawai/komputer/leptop siswa. Berdasarkan data dari penelitian ini diperoleh beberapa kesulitan yang dialami guru matematika SMP di kota Gorontalo pada masa distance learning yaitu kesulitan dalam penggunaan alat peraga, kesulitan dalam penggunaan metode, dan kesulitan mengelolah kelas.

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 158-170
Author(s):  
Lina Ambarwati ◽  
Novi Trisnawati

Pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif pelaksanaan pembelajaran ditengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pelaksanaan pembelajaran secara daring tentunya akan berdampak pada keefektifan dari capaian pembelajaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran jarak jauh bagi siswa kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) pada mata pelajaran korespondensi di SMKN 2 Blitar berdasarkan 4 indikator keefektifan pembelajaran, yakni mutu pengajaran, tingkat pengajaran yang tepat, insentif dan waktu. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dipilih berdasarkan teknik probability sampling jenis simple random sampling dengan jumlah responden sebesar 106 siswa/i. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bagi siswa berjalan efektif, hal ini terbukti dari perolehan hasil rata-rata sebesar 70.4% yang berada pada kategori efektif. Indikator mutu pengajaran kategori efektif (70.4%), tingkat pengajaran kategori efektif (76.1%), insentif kategori efektif (67.1%) dan indikator waktu kategori efektif (65.4%). Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi berbasis data bagi pihak sekolah terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan. Sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi dalam menyusun kebijakan yang tepat untuk menciptakan pembelajaran daring yang efektif serta dapat dijadikan bahan kajian peneliti lain. The Effectiveness of Distance Learning for Students in Correspondence Subjects Distance learning was an alternative for learning in the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic. The implementation of online learning would certainly have an impact on the effectiveness of the learning outcomes themselves. The implementation of online learning would certainly have an impact on the effectiveness of the learning outcomes themselves. The purpose of this study was to determine the effectiveness of distance learning for class X students majoring in Office Automation and Management (OTKP) in correspondence subjects at SMKN 2 Blitar based on 4 indicators of learning effectiveness, namely teaching quality, appropriate teaching levels, incentives, and time. This research was survey research with a quantitative approach. The sampling technique was chosen based on probability sampling technique, simple random sampling, with a sample size of 106 students. Data collection techniques using questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique used quantitative and descriptive analysis techniques. The results showed that the implementation of distance learning for class X students was effective. This is evidenced by the average result of 70.4% which is in the effective category. Teaching quality indicators are effective category (70.4%), effective category teaching rate (76.1%), effective category incentives (67.1%) and time indicators are effective categories (65.4%). Results of this study can provide data-based information for school regarding the implementation of distance learning correspondence has been implemented, can be used as an evaluation material in formulating the right policies to create learning online effectively and can be used as study material for other researchers.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Chusna Apriyanti

This paper aims to know the implementation of distance learning during COVID-19 cases in Pacitan and to find out the obstacles in handling distance learning in Pacitan. This is phenomenological research. The data were collected by using an online interview with parents. There were 48 parents of kindergarten and elementary school students as the sample. The researcher selected the sample by using simple random sampling. The results showed that there were five implementations of distance learning: doing worksheets from school (15 students), joining online class/online sources from the internet (7 students), completing the task from school (18 students), doing free activities without guidance (4 students), doing free activities with guidance (7 students). However, there were eight obstacles faced by parents in implementing distance learning: the parents could not focus to guide children in learning (4 respondents), the children could not focus to their learning (10 respondents), the children got boredom (4 respondents), the children did not want to learn (10 respondents), the children wanted to watch the television or play games (4 respondents), the children asked to go to school (3 respondents), the children could not do online learning (7 respondents), and the children had limited understanding related to the material (3 respondents).


2014 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Putri Zalika Laila M.K

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah sekelompok sindrom yang berkaitan erat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. Pada umumnya faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tekanan darah dengan kejadian penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI periode Januari-Desember 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional di bagian ilmu penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI dan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dari 200 subjek penelitian, penyakit jantung yang mempunyai hipertensi sebanyak 100 dan yang tidak hipertensi sebanyak 100. Hasil analisis didapatkan jumlah pada subjek hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner sebesar 64(64%) sedangkan pada non hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner didapatkan sebanyak 32(32%). Rasio prevalensi didapatkan adalah 2,00 dengan interval kepercayaan 95% antara 1,450-2,758. Hasil analisis chi-squeare didapatkan nilai X2 didapatkan hasil 19,251 dan nilai p: 0,000 yang artinya ada hubungan faktor risiko antara hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan taraf significant sangat bermakna. Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner, penderita hipertensi berisiko 2 kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
AKBAR SUDIRMAN

AbstrakPengaruh Latihan Beban terhadap Kemampuan Pukulan Forehand Topspin dalam Pemainan Tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui. Apakah ada pengaruh latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Prodi. Pendidikan Olahraga UML yang telah lulus tenismeja dasar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sehingga yerpilih sebanyak 20 mahasiswa untuk diberikan latihan beban Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial melalui program SPSS 20 pada taraf signifikan α = 0.05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Ada pengaruh yang signifikan latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja terbukti adanya peningkatan dari nilai rata-rata 9,00 meningkat menjadi 10,75. Kesimpulan bahwa latihan beban berpengaruh terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja.Kata kunci: Latihan Beban. Kemampuan Forehand Topspin


2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
RIANI PRADARA JATI ◽  
Sekar Farah Nabila

  Penempatan peran yang baik bagi Family Caregiver sangatlah membantu lansia dalam meningkatkah qualitas hidupnya, meningkatkan motivasi dalam menjalankan hidup Penelitian ini bertujuan Mengetahui hubungan peran Family Caregiver dalam pemenuhan qualitas hidup bagi lansia di Kelurahan Langenharjo Kabupaten Kendal. DesainPenelitianDeskriptifKorelasional menggunakan pendekatan Krosectional,tehnikSamplingStratified Simple Random Sampling dengan karakteristik heterogen, dari populasi mempunyai hak yang sama untuk diseleksi sebagai sampel teknik undianPengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji statistik Chi-square, dengan taraf signifikasi 5%jumlah sampel pada penelitian ini 70 sampel pada Family Caregiver dari 213 populasi yang ada. Hasil penelitian dari 70 responden didapatkan Peran Family Caregiver tidak baik dengan qualitas hidup tidak baik 33 (47,1%), sedangkan Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia baik 3 (4,3%). Untuk distribusi Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia tidak baik sebanyak 6 responden (8,6%) sedangkan untuk distribusi Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia baik sebanyak 23 responden (32,9%). Terakhir, untuk distribusi Peran Family Caregiver baik dengan qualitas hidup lansia tidak baik didapatkan hasil 2 responden (2, 9%) sedangkan untuk distribusi Peran Family Caregiver baik dengan qualitas hidup lansia baik didapatkan hasil 3 responden (4,3%)Menunjukkan nilai ρ value 0,001 (ρ < 0,05) berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia dalam keikutsertaan posyandu lansia. Disarankan kepada semua Family Cregiver lansia untuk mampu memahami pentingnya perhatian, dukungan bagi lansia dalammeningkatkan qualitas hidup yang lebih baik bagi lansia.   Kata kunci : Peran family caregiver, qualitas hidup, lansia.   ABSTRACT Placement of a good role for Family Caregiver is very helpful for the elderly to improve their quality of life, increase motivation in living life Research Objective: To know the relationship between the role of Family Caregiver in fulfilling quality of life for the elderly in Langenharjo Village, Kendal Regency. Descriptive Correlational Research Design uses a cross sectional approach, Sampling Stratified Simple Random Sampling technique with heterogeneous characteristics, from the population has the same right to be selected as a sample lottery technique Retrieving data using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Test Chi-square statistics, with a significance level of 5% the number of samples in this study 70 samples on the Family Caregiver from 213 populations. Results of the Study Of 70 respondents found the role of Family Caregiver was not good with poor quality of life 33 (47.1%) , while the role of the Family Caregiver is not good with the quality of life of a good elderly 3 (4.3%). For the distribution of the role of Family Caregiver is not good with the quality of life of the poor family as many as 6 respondents (8.6%) while for the distribution of the Role of Family Caregiver is not good with the quality of life of good elderly as many as 23 respondents (32.9%). Finally, the distribution of the Role of Family Caregiver with good quality of life for the poor is obtained by 2 respondents (2, 9%), while the distribution of the Role of Family Caregiver with good quality of life for the elderly is obtained by 3 respondents (4.3%). 0.001 (ρ <0.05) means that there is a relationship between family support and the compliance of the elderly in the participation of the elderly posyandu. It is recommended to all elderly Cregiver families to be able to understand the importance of attention, support for the elderly in improving the quality of life better for the elderly   Keywords: Role of Family Caregiver, Quality of Life, Elderly


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Dina Athanmika

<p>Merokok adalah perilaku penggunaan .Wabah tembakau atau rokok telah meracuni dan membunuh 4 juta penduduk dunia setiap tahunnya.  Berdasarkan laporan WHO tahun 2008 ditemukan 24,1% remaja pria Indonesia adalah perokok. Konsumsi rokok di Indonesia meningkat lebih cepat dibandingkan negara-negara lain. Pada kelompok umur 10-14 tahun, jumlah perokok meningkat dari 0.3% menjadi 1.4% dalam kurun waktu 18 tahun (1995-2013), dan pada kelompok umur 15-19 tahun terjadi peningkatan dari 7,1% ke 18,3%.  Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa terdapat 30,3% perokok aktif di Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok didalam rumah Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara Tahun 2014.Penelitian menggunakan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga  perokok yang berada di Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh   Utara   dengan   jumlah   sampel   162   responden   dan   dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Uji Chi-Square).Hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar (89,5 %)  responden mempunyai perilaku merokok, 62,3% responden memiliki sikap negatif, terdapat 51,2% responden memiliki <em>perceive behavioral </em>yang tinggi, dan 56,8 % responden memiliki peran ibu rumah tangga yang tidak optimal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran ibu rumah tangga (p = 0,032 ; OR = 3,6), tidak ada hubungan sikap (p = 0,958 ; OR =1,18) dan <em>perceive behavioral </em>(p = 0,152 ; OR = 2,5) dengan perilaku merokok didalam rumah.penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan peran ibu rumah tangga terhadap perilaku merokok. menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat   dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga berupa penyuluhan kesehatan tentang merokok agar dapat menghentikan kebisaan merokok didalam rumah.</p>


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Monica Cecilia ◽  
Novarianti Novarianti ◽  
Christine Christine

The unhygienic environment of the hospital will allow the transmission of diseases that can affect public health in that hospital.  Therefore, hospital sanitation services need to be organized in order to create a comfortable and clean hospital environment, so that it can support efforts to cure and prevent the transmission of nosocomial infections in the hospital environment.  The purpose of this study was to determine the number of germs on the inpatient bed of District Madani Hospital of Palu.  The method of this study used descriptive with observational approach. The study population was all inpatient beds in Melon, Jambu, Rambutan, Nangka, Semangka, dan Markisa treatment rooms at Madani Regional Hospital of Palu.  The sample of this study was a part of the impatient bed in rooms of Melon 10, Jambu 10, Rambutan 10, Rambutan 9,  Semangka 7, and Markisa 4, which were taken by simple random sampling.  The results showed that the number of germs did not meet the requirements of> 10 colonies / cm².  So it can be concluded that the number of germs on the inpatient bed of the treatment room at the Palu Madani Regional Hospital does not meet the requirements.


Author(s):  
Fikret GÜMÜŞBUĞA

This study mainly focuses on customer care management and customer loyalty. Even though there are many experiential studies about customer care management and customer loyalty system, the lack of studies on customers in Karabük and Safranbolu locally, has leaded to focus on this study. Thus, this study mainly focuses on the influence of customer care treatments of banks in Karabük and Safranbolu on customer loyalty. Descriptive research type was used in the study. In this study simple random sampling method was used which is one of the probability sampling method, face to face surwey to all 726 participants was used for the study. As the result of the experiential study, the attendance and influence of customer care management and loyalty systems have been comparatively low, but it has been figured out that customer care management system influences customer loyalty level.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document