Hubungan Status Hipertiroid dengan Tingkat Depresi Usia Dewasa Tengah di Komunitas Pita Tosca Wilayah DKI Jakarta
Latar Belakang: Depresi adalah gangguan kejiwaan pada sesorang dengan gejala wajah murung, selalu merasa sedih, merasa tertekan. Hipertiroid merupakan salah satu kondisi dimana aktivitas kelenjar tiroid yang terlalu banyak mensintesis hormon pada tiroid. Akibatnya terjadi peningkatan metabolisme pada jaringan perifer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan status hipertiroid dengan tingkat depresi pada usia dewasa menengah. Metode: Jenis penelitian ini mengunakan jenis penelitian korelasional yang mengidentifikasi hubungan antara kejadian hipertiroid dengan kejadian depresi di komunitas pita tossca wilayah DKI jakarta. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa seluruh responden yang mengalami hipertiroid berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 97.3%. Status perkawinan dan status pekerjaan tidak mempunyai hubungan statistik terhadap kejadian hipertiroid. Responden dengan kadar tiroid lebih dari normal (hipertiroid) hampir setengah mengalami depresi sedang yaitu dengan presentase 40,5%. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status hipertiroid dengan tingkat depresi usia dewasa menengah di komunitas Pita Tosca wilayah DKI Jakarta Tahun 2021 yaitu dengan p-value = 0,030.