JUKUNG DALAM PERSPEKTIF NILAI SOSIAL MASYARAKAT BANJAR DI DESA PULAU SEWANGI
This study aims to analyze (1) Regarding traits - traits Jukung Banjar village anything as Sewangi Island (2) Regarding social values Jukung Banjar village anything as Sewangi island. This study used a qualitative method that aims to obtain more complete data, more depth, so that the research objectives can be achieved. Data collection technique used interview, observation and documentation. The research was conducted in the village as Sewangi island as the District Alalak Barito Kuala, there are some people who will be used as informants among the craftsmen boats and locals. The results showed that (1) the process of making this very difficult wooden boats when he was in the form of logs burned for several hours in order to expand then no longer open so hard if it is no longer hard to be easy to turn it into boats body. (2) social values at anything as Sewangi island still uphold the values of mutual aid, solidarity, self-sacrifice and their kinship mutual help between fellow craftsmen catamarans. Based on these results, it can be suggested that jukung banjar maintained its presence among the local community, especially people banjar that culture ancestors have existed since the first stay awake and be known by the younger generation to the younger generation know the will of his own culture for generations of youth have had many roles to maintain and preserve the cultural heritage of our ancestors.Keywords: Jukung banjar, social value Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Mengenai ciri – ciri Jukung Banjar di Desa Pulau sewangi (2) Mengenai nilai sosial Jukung Banjar di Desa Pulau Sewangi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, lebih mendalam, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di Desa Pulau Sewangi Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, ada beberapa orang yang akan dijadikan informan di antaranya para pengrajin jukung dan penduduk setempat. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) proses pembuatan jukung ini sangat sulit kayunya ketika masih berupa kayu gelondongan dibakar selama beberapa jam agar memuai kemudian terbuka sehingga tak lagi keras jika sudah tak lagi keras akan mudah membentuknya menjadi badan jukung atau kerongkong jukung. (2) nilai sosial di desa pulau sewangi masih memegang teguh nilai gotong royong, kebersamaan, rela berkorban dan kekeluargaan mereka saling menolong antar sesama pengrajin jukung. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar jukung banjar tetap dijaga eksistensinya dikalangan masyarakat setempat terutama masyarakat banjar agar kebudayaan leluhur yang sudah ada semenjak dulu tetap terjaga dan dikenal oleh generasi muda agar para generasi muda mengenal akan budayanya sendiri karena generasi mudalah yang mempunyai banyak peran untuk menjaga dan melestarikan budaya peninggalan nenek moyang.Kata Kunci : Jukung banjar, nilai sosial masyarakat banjar