Journal of Islamic Economics and Finance Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Journal Of Islamic Economics And Finance Studies

2723-6749, 2723-6730

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Fajria Nur Fitri ◽  
Mira Rahmi

AbstractIndonesia is one of the most populous Muslim countries, so it has a very large potential for zakat. The types of zakat in Indonesia are zakat fitrah and zakat maal, over time zakat maal has developed what is known as contemporary zakat in the form of professional zakat, stock zakat, investment zakat, deposit zakat and the like. Each type of zakat collected is expected to have the potential to improve the economy and prosper the people. Zakat shares in Indonesia have the distribution of funds from companies or individuals based on the results of company profits and share profits where this profit is given to mustahik. So from this research on the management of stock and investment zakat, the authors found that related problems are still found to be low awareness of shareholders and investors to pay their zakat. This study aims to explain the management model of stock and investment zakat, and analyze the stock and investment zakat program in Baznas DKI Jakarta Province. The method used is a qualitative descriptive approach, the data sources used are through previous research, books, and the results of interviews with resource persons who understand zakat shares and investments. The results obtained by Baznas DKI Jakarta Province in managing stock and investment zakat using the theory of Yusuf Qardhawi and in an effort to increase muzakki or investors of Baznas DKI Jakarta Province. AbstrakIndonesia merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar, sehingga memiliki potensi zakat yang sangat besar. Jenis-jenis zakat yang ada di Indonesia adalah zakat fitrah dan zakat maal, seiring berjalannya waktu zakat maal telah berkembang yang dikenal dengan istilah zakat kontemporer berupa zakat profesi, zakat saham, zakat investasi, zakat deposito dan sejenisnya. Setiap jenis zakat yang terkumpul diharapkan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan umat. Zakat saham di Indonesia memiliki pembagian dana dari perusahaan atau perorangan berdasarkan hasil keuntungan perusahaan dan keuntungan bagi hasil dimana keuntungan ini diberikan kepada mustahik. Maka dari penelitian tentang pengelolaan zakat saham dan investasi ini, penulis menemukan permasalahan terkait masih rendahnya kesadaran pemegang saham dan investor untuk membayar zakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model pengelolaan zakat saham dan investasi, serta menganalisis program zakat saham dan investasi di Baznas Provinsi DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah melalui penelitian terdahulu, buku, dan hasil wawancara dengan nara sumber yang memahami zakat saham dan investasi. Hasil yang diperoleh Baznas Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola zakat saham dan investasi menggunakan teori Yusuf Qardhawi dan dalam upaya meningkatkan muzakki atau investor Baznas Provinsi DKI Jakarta.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Emon Saputra ◽  
Dian Agustina

AbstractThis study is motivated by a phenomenon of the low level of welfare and the economy of the Indonesian people. The concept of Local Economic Development (LED) by utilizing local institutions in developing the economy can be one solution. This study aims to find out the role of the Jogokariyan Mosque institutions in efforts to develop the local economy. Yogyakarta Jogokariyan Mosque is one example of successful mosque institutions in efforts to encourage local economic development by looking at the effects of change and the many achievements. The type of this study is qualitative research, with a case study approach. The results show that there are four roles played by the Jogokariyan Mosque institutions in local economic development efforts, namely expansion of opportunities for small communities in employment and business opportunities, expansion for the community to increase income, empowerment of micro business institutions in the production and marketing process and institutional empowerment of partnership network between the government, private sector entity and local community. This study shows that the existence of mosques in Indonesia is very strategic and has the potential to overcome public problems, especially economic problems in local communities.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya tingkat kesejahteraan dan perekonomian bangsa Indonesia. Konsep Pembangunan Ekonomi Lokal (PEL) dengan pemanfaatan institusi lokal dalam pembangunan ekonomi dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Masjid Jogokariyan Yogyakarta terhadap pembangunan ekonomi lokal. Masjid Jogokariyan Yogyakarta merupakan salah satu contoh insitusi masjid yang berhasil mendorong pembangunan ekonomi lokal terbukti dengan dampak perubahan dan banyaknya prestasi yang diperoleh oleh Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat empat dampak atas peranan yang dilakukan oleh institusi Masjid Jogokariyan dalam upaya pembangunan ekonomi lokal yaitu perluasan kesempatan bagi masyarakat kecil dalam kesempatan kerja dan usaha, perluasan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, keberdayaan lembaga usaha mikro dalam proses produksi dan pemasaran dan keberdayaan lembaga jaringan kerja kemitraan antara pemerintah, entitas swasta, dan masyarakat lokal. Penelitian ini membuktikan bahwa keberadaan masjid sangat strategis dan potensial untuk mengatasi permasalahan publik khususnya masalah ekonomi di masyarakat lokal.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 142
Author(s):  
Arin Ramadhiani Soleha ◽  
Iza Hanifuddin

AbstractIslamic insurance has a big role in the Islamic finance sector with the principle of mutual help. Gross contribution is one of the funds that can be utilized for insurance participants and companies. Covid19, which has an impact on the economic sector, makes understanding the growth of sharia insurance before and after the pandemic in terms of gross contribution very important. This study aims to further review the gross contribution from March-December to find out whether there is a significant difference from the gross contribution of sharia insurance before and after the Covid-19 pandemic. The study was conducted using a comparative quantitative approach with two paired samples. The research sample uses time series data, namely the gross contribution of sharia insurance in 2019 and 2020 for the period from March to December. The results of this study found that the comparison of gross contribution to the Islamic insurance industry seen before the 2019 pandemic and after the 2020 pandemic which was taken from March to December was normally distributed. This means that the development of sharia insurance when viewed before the 2019 pandemic and after the 2020 pandemic according to the gross contributions from sharia insurance participants did not experience a significant difference and will certainly increase.AbstrakAsuransi syariah memiliki peran besar pada sektor keuangan syariah dengan prinsip saling tolongmenolong. Kontribusi bruto merupakan salah satu dana yang dapat dimanfaatkan bagi peserta asuransi maupun perusahaan. Covid-19 yang berdampak pada sektor perekonomian, menjadikan pemahaman mengenai pertumbuhan asuransi syariah sebelum dan sesudah pandemi ditinjau dari kontribusi bruto sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih lanjut kontribusi bruto dari Maret-Desember untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dari kontribusi bruto asuransi syariah sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif komparatif dengan dua sampel berpasangan. Sampel penelitian menggunakan data time series yaitu kontribusi bruto asuransi syariah tahun 2019 dan 2020 periode bulan Maret hingga Desember. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbandingan kontribusi bruto pada industri asuransi syariah dilihat saat sebelum pandemi tahun 2019 dan sesudah pandemi 2020 yang diambil pada periode Maret hingga Desember berdistribusi normal. Hal tersebut berarti bahwa perkembangan asuransi syariah jika ditinjau pada saat sebelum pandemi tahun 2019 dan sesudah pandemi tahun 2020 menurut kontribusi bruto yang berasal dari para peserta asuransi syariah tidak mengalami perbedaan yang signifikan dan dapat dipastikan akan mengalami peningkatan.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Ahmad Lukman Nugraha ◽  
Adib Susilo ◽  
Chaerul Rochman

AbstractThis study aims to determine the role of Islamic boarding schools in the application of economic literacy. The research method used is descriptive qualitative. The object of this research is Darussalam Gontor University. The results of this study indicate that Islamic boarding schools in implementing economic literacy carry out several functions; 1) as an educational institution that changes the economic orientation of the community which was originally intended to satisfy wants, to become "sufficient" by meeting needs, 2) as an educational institution that changes a consumptive lifestyle into a moderate lifestyle, 3) as an educational institution that frames human economic activities in the framework of ta'abbudi (worship) which was originally limited to the framework of meeting physical needs, 4) as an educational institution that changes its profit and utility orientation, to an orientation to maximize maslahah, 5) as an educational institution that applies forced learning methods, and finally could be because they are used to it, 6) as an educational institution that applies economic literacy not limited to academic aspects, but non-academic aspects.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran universitas pesantren dalam penerapan literasi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Universitas Darussalam Gontor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa universitas pesantren dalam pelaksanaan literasi ekonomi menjalankan beberapa fungsi; 1) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi ekonomi masyarakat yang semula dimaksudkan untuk memuaskan keinginan, menjadi "cukup" dengan memenuhi kebutuhan, 2) sebagai institusi pendidikan yang mengubah gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup moderat, 3) sebagai lembaga pendidikan yang membingkai kegiatan ekonomi manusia modern dalam kerangka ta'abbudi (ibadah) yang semula terbatas pada kerangka pemenuhan kebutuhan fisik, 4) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi berorientasi keuntungan dan utilitas, menjadi orientasi memaksimalkan maslahah, 5) sebagai institusi pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran secara paksa, dan akhirnya bisa karena mereka sudah terbiasa, 6) sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan literasi ekonomi tidak terbatas pada aspek akademik, tetapi aspek non-akademik.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Vania Evanita Puspitasari ◽  
Fitri Yetty ◽  
Siwi Nugraheni

AbstractThe increase in the number of Indonesians Muslim population, sharia shares and the growth of sharia capital market assets are inversely proportional to the level of Islamic financial literacy and the Islamic capital market of the Indonesian population which is still very low than conventional based on the 2019 National Survey of Financial Literacy and Inclusion. This research aims to investigate the influence of Islamic financial literacy, perception of return, and motivation on investment interest in the Islamic capital market. The research method is quantitative with a sample of 150 Jabodetabek people who know about the Islamic capital market. Data was collected by questionnaire through google form. Analysis of the data used is multiple linear regression using SPSS version 25. The results of the research found that simultaneously there is an influence between Islamic financial literacy, perception of return, and motivation on investment interest. Partially, perception of return and motivation have a positive and significant effect, while Islamic financial literacy has no effect on investment interest. The results of the coefficient of determination test explained that the three independent variables influenced investment interest as much as 22%, the remaining 78% was the influence of independent variables outside the modelAbstrak Peningkatan jumlah penduduk muslim Indonesia dan jumlah saham syariah serta pertumbuhan aset pasar modal syariah berbanding terbalik dengan tingkat literasi keuangan syariah dan pasar modal syariah penduduk Indonesia yang masih sangat rendah daripada konvensional berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2019. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah, persepsi imbal hasil, dan motivasi pada minat investasi di pasar modal syariah. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan sampel 150 masyarakat Jabodetabek yang mengetahui tentang pasar modal syariah. Data dikumpulkan dengan kuesioner melalui google form. Analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil kajian ditemukan bahwasanya secara simultan terdapat pengaruh antara literasi keuangan syariah, persepsi imbal hasil, dan motivasi pada minat investasi. Secara parsial, persepsi imbal hasil dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan literasi keuangan syariah tidak berpengaruh pada minat investasi. Hasil uji koefisien determinasi dijelaskan bahwa ketiga variabel independent memengaruhi minat investasi sebanyak 22%, 78% sisanya merupakan pengaruh variabel independent di luar model.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Helma Malini

AbstractThe purpose of this study is to determine the level of halal literacy among Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. The aspects studied are knowledge about halal behavior, halal attitude and halal knowledge. This research is a descriptive study based on a survey of research subjects using a purposive sampling technique. The population in this study were SMEs in Indonesia with a focus on the cities of Jakarta, Bandung, Surabaya and Pontianak with a total sample of 150 people. The sample was composed of owners of SMEs in Indonesia between the ages of 19 and 45. The age group used as a sampling criterion is determined by the differences that may exist between age groups or generations. The results of the study indicate that the overall level of education in Indonesia, SMEs halal literacy is defined as sufficient literacy. It is hoped that the proposed measures of halal literacy in SMEs will assist policymakers in better understanding the level of literacy among SMEs to create a better halal ecosystem to improve economic resilience’s toward crisis. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi halal pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Aspek yang dipelajari adalah pengetahuan tentang perilaku halal, sikap halal dan pengetahuan halal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berdasarkan survei terhadap subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM di Indonesia dengan fokus kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Pontianak dengan jumlah sampel 150 orang. Sampel terdiri dari pemilik UKM di Indonesia antara usia 19 dan 45 tahun. Kelompok usia yang digunakan sebagai kriteria pengambilan sampel ditentukan oleh perbedaan yang mungkin ada antara kelompok usia atau generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat pendidikan di Indonesia, literasi halal UKM didefinisikan sebagai literasi yang cukup. Diharapkan langkah-langkah literasi halal yang diusulkan di UKM akan membantu pembuat kebijakan dalam lebih memahami tingkat literasi di kalangan UKM untuk menciptakan ekosistem halal yang lebih baik untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap krisis.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Herianto Herianto ◽  
Andi Ajeng Tenri Lala ◽  
Nurpasila Nurpasila

AbstractThis study aimed to compare consumption behavior before and during the pandemic, also to analyze the health and sharia aspects of food or products consumed. This paper is based on the population in the study with a sample of 100 people, using judgment sampling with the Slovin formula. Data were collected by distributing online questionnaire. This type of research is cross sectional study using descriptive quantitative analysis method. The results showed that the people's consumption behavior before and during the pandemic experienced changes by looking at the 13 indicators in the questionnaire with an average change of over 50 percent. This changing condition is believed to have occurred due to one of the impacts of the government's recommendation to avoid crowds by implementing the PSBB policy. Correspondingly, the change in consumption behavior during a pandemic, as found in this study, lies in the uncertainty of the country's economic situation due to the pandemic. This paper suggests the need to expand the scope of the research area and add data sources to allow understanding of the impact of a pandemic on changes in people's consumption behavior in a deep and comprehensive manner.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan perilaku konsumsi sebelum dan selama pandemi serta menganalisis aspek kesehatan dan kesyariahan dari makanan atau produk yang dikonsumsi.  Tulisan ini didasarkan pada populasi dalam penelitian dengan sampel 100 orang, menggunakan jenis sampel judgment sampling dengan menggunakan rumus slovin. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner secara online. Jenis penelitian cross sectional study menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi masyarakat sebelum dan selama pandemi mengalami perubahan dengan melihat dari 13 indikator yang ada dalam kuesioner dengan rata-rata perubahan mengalami peningkatan di atas 50 persen. Kondisi perubahan tersebut diyakini terjadi karena salah satu dampak adanya anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dengan menerapkan kebijakan PSBB. Sejalan dengan itu, perubahan perilaku konsumsi selama pandemi, sebagaimana ditemukan pada studi ini, terletak pada ketidakpastian situasi ekonomi negara akibat pandemi. Tulisan ini menyarankan perlunya perluasan cakupan wilayah penelitian dan penambahan sumber data untuk memungkinkan dipahaminya dampak pandemi pada perubahan perilaku konsumsi masyarakat secara mendalam dan komprehensif.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Luthfi Kurniawan ◽  
Marlina Tanjung ◽  
Sri Mulyantini

AbstractCapital is a basic element in running a business. Capital adequacy for Islamic banking is one of the main indicators for assessing the performance of Islamic banking. This study aims to examine the factors that affect capital adequacy in the Islamic banks in Indonesia. This study will examine the impact of profitability, non-performing financing, liquidity, efficiency, and bank size on capital adequacy in the Islamic banks in Indonesia. The data used in this study is secondary data with the sample collection method using saturated sampling. Thus, the population and sample are the same, namely 14 Islamic Commercial Banks. Data analysis used descriptive statistics and panel data regression analysis with the E-views 10 application and Microsoft Excel 2016. This study found that partially, from the five variables tested, there were four independent variables that had an influence on capital adequacy, namely probability profitability, liquidity, efficiency and bank size. Meanwhile, the non-performing financing variable does not have a significant effect on the capital adequacy of Islamic Banks in Indonesia.AbstrakModal merupakan unsur pokok dalam menjalankan bisnis. Kecukupan modal bagi perbankan syariah menjadi salah satu indikator utama penilaian kesehatan perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi kecukupan modal bank syariah di Indonesia. Penelitian ini akan menguji dampak profitabilitas, pembiayaan bermasalah, likuiditas, efisiensi, dan  ukuran bank terhadap kecukupan modal bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode pengumpulan sampel menggunakan sampling jenuh, dengan populasi dan sampel sama banyak yaitu 14 Bank Umum Syariah. Teknik analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi data panel dengan aplikasi E-views 10 dan Microsoft Excel 2016. Penelitian ini menemukan bahwa secara parsial, dari lima variabel yang diuji, terdapat empat variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap kecukupan modal, yaitu probabilitas, likuiditas, efisiensi dan ukuran bank. Sementara itu, variabel pembiayaan bermasalah tidak berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal bank syariah di Indonesia.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Septiana Indarwati

AbstractThis research attempts to explore to what extent the sensitivity volatility of Islamic stock markets in Indonesia toward macroeconomics. The writer examines inflation, exchange rates, money supply (JUB), interest rates (BIRATE), and Industrial Production Index (IPI) as part of the macroeconomic variables. Meanwhile, the writer also uses Jakarta Islamic Index (JII) as the measurements for Islamic stock markets. This research uses the calculation of the stock return volatility based on the Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH (2, 1)) combined with Regressive Distributed Lag (ARDL) analysis. The writer uses monthly data from Indonesia Stock Exchange, starting from January 2006 to December 2019 as part of the data collection. This research found that BIRATE has a negative effect on the conventional stock market while the Islamic stock market has a positive and insignificant effect on the level α = 5%.  It points out the Islamic principles that the interest rate is not a significant variable in explaining the stock market’s volatility. According to the finding of this research, the writer argues that stabilizing interest rates will not significantly impact the volatility of the Islamic stock market.AbstrakPenelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi sejauh mana sensitivitas volatilitas pasar saham syariah di Indonesia terkait dengan ekonomi makro. Penulis menggunakan inflasi, nilai tukar rupiah, penawaran uang (JUB), suku bunga (BI rate) dan Indeks Produksi Industri (IPI) sebagai pengukuran dari ekonomi makro. Sementara itu, penulis menggunakan Jakarta Islamic index (JII) sebagai pengukuran pasar saham syariah. Penelitian ini menggunakan perhitungan volatilitas return saham dengan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH (2, 1) dikombinasikan dengan Analisis Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data bulanan dari Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2006 sampai Desember 2019. Penelitian ini menemukan bahwa, variable BI Rate tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar saham syariah pada taraf α=5%. Ini menyoroti prinsip-prinsip Islam bahwa tingkat bunga bukanlah variabel yang signifikan dalam menjelaskan volatilitas pasar saham. Menurut temuan pada penelitian ini, penulis memberikan dukungan lebih lanjut bahwa menstabilkan suku bunga tidak akan berdampak signifikan pada volatilitas pasar saham syariah.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Apriliani Dwi Tandy ◽  
Maulana Syarif Hidayatullah

AbstractTechnological developments that have penetrated the financial sector have provided convenience and comfort for the public in digitally transacting, including in donating. The condition of the Covid-19 pandemic has also required people to work from home, so that donation transactions made through digital applications are very relevant to be implemented. This study aims to see the effect’s comparison of user experience on the donation interest through the digital wallet applications of Gopay, OVO, DANA, and LinkAja in teachers and staffs who work at the Vocational High School 1 Jambi City. The method used is the non-probability sampling with a sample size of 118 respondents. The measurement of user experience in this study used simplicity, security, and convenience factors. Analysis of comparative used the Kruskal Wallis H test with SPSS version 25 software. The results showed that there were differences in simplicity, security, convenience and user experience between the interest in donating users through the digital wallet application of Gopay, OVO, DANA, and LinkAja. This study is based on the author’s thoughts so that the originality can be responsible.AbstrakPerkembangan teknologi yang merambah sektor keuangan, telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi secara digital, termasuk dalam berdonasi. Kondisi pandemi Covid-19 juga telah menuntut masyarakat untuk beraktivitas dari rumah, sehingga transaksi berdonasi yang dilakukan melalui aplikasi digital sangat relevan untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh user experience terhadap minat berdonasi melalui aplikasi dompet digital Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja pada Guru dan Staf yang bekerja di SMK Negeri 1 Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah metode non-probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden. Pengukuran user experience pada penelitian ini menggunakan faktor kemudahan, keamanan, dan kenyamanan. Analisis perbandingan menggunakan uji Kruskal Wallis H dengan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemudahan, keamanan, kenyamanan, dan pengalaman pengguna antara minat berdonasi pengguna aplikasi dompet digital Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja. Artikel ini didasarkan pada pemikiran penulis sehingga dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document