Journal of Islamic Economics (JoIE)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STAIN Ponorogo

2807-7091, 2807-7377

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Mohammad Ridwan

The writing aims: (1) find an assessment to measure the level of bank compliance with the contract al-Ijarah al-Muntahiya bi al-Tamlik (IMBT) based on maqasid al-tasarrufat al-maliyyah the idea of al-Tahir ibn 'Ashu r, (2) reveals the phenomenon of BRI Syariah KCP Ponorogo compliance with the IMBT contract. The research method used is a qualitative method with a case study type. The type of data in this research is qualitative data on the words and actions of the research subject. Data collection techniques used documentation and unstructured planned interviews. Technique of checking data through credibility test and dependability test. The data analysis technique used Miles and Huberman's analysis with data reduction, data presentation, and conclusion drawing. To make an assessment of the suitability of Islamic banks using the Sekaran method to operationalize maqasid al-tasarrufat al-maliyyah the idea of al-Tahir ibn 'Ashur into dimensions and elements. To develop measurement indicators using the DSN-MUI fatwa. Meanwhile, to obtain a score of compliance with Islamic banks using the balanced scorecard method calculation technique. The findings of this research are BRI Syariah KCP Ponorogo complies with the sharia provisions in the IMBT contract based on maqasid al-tasarrufat al-maliyyah ideas al-Tahir ibn 'Ashur. The level of compliance is 72.5% with the fulfillment of circulation goals of 70%, transparency 68.75%, strength of law 80%, preservation of 75%, and justice 68.75%. This study contributes to a qualitative assessment of sharia compliance based on maqasid al-tasarrufat al-maliyyah ideas al-Tahir ibn 'Ashur as a standard or parameter to assess adherence. Islamic banks in channeling IMBT financing.Penelitian ini bertujuan: (1) menemukan assesmen untuk mengukur tingkat kepatuhan bank terhadap akad al-Ijarah al-Muntahiya bi al-Tamlik (IMBT) berdasarkan maqasid al-tasarrufat al-maliyyah gagasan al-Tahir ibn ‘Ashur, (2) mengungkap fenomena kepatuhan BRI Syariah KCP Ponorogo terhadap akad IMBT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif kata-kata dan tindakan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara terencana tidak terstruktur. Teknik pemeriksaan data melalui uji kredibilitas dan uji dependibilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Untuk membuat assesmen kesesuaian bank syariah menggunakan metode Sekaran untuk mengoperasionalisasi maqasid al-tasarrufat al-maliyyah gagasan al-Tahir ibn ‘Ashur menjadi dimensi dan elemen. Untuk mengembangkan indikator pengukuran menggunakan fatwa DSN-MUI. Sedangkan untuk memperoleh skor kepatuhan bank syariah menggunakan Teknik perhitungan metode balanced scorecard. Temuan penelitian ini adalah BRI Syariah KCP Ponorogo patuh terhadap ketentuan syariah dalam akad IMBT berdasarkan maqasid al-tasarrufat al-maliyyah gagasan al-Tahir ibn ‘Ashur. Tingkat kepatuhannya sebesar 72.5% dengan pemenuhan tujuan sirkulasi 70%, transparansi 68.75%, kekuatan hukum 80%, preservasi 75%, dan keadilan 68.75%. Penelitian ini berkontribusi pada assesmen kepatuhan syariah secara kualitatif berdasarkan maqasid al-tasarrufat al-maliyyah gagasan al-Tahir ibn ‘Ashur sebagai standar atau parameter untuk menilai kepatuhan Bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan IMBT.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Indah Mahardya Putri ◽  
Husna Ni'matul Ulya

Baitul Maal wa Tamwil is one of the private financial institutions whose capital is fully sourced from the community. BMT has an important meaning for economic development as well as the development of social functions. BMT has a role to help, improve and develop the potential of the people in alleviating poverty. Based on the results of interviews with BMT, it was stated that the people around BMT Insan Mandiri were less interested in using musyarakah financing products. The number of customers during the last 2 years at BMT Insan Mandiri has increased quite rapidly, but the majority of customers choose other financing products. From here the BMT must optimize its marketing strategy to increase the number of customers for musharaka products. This type of research uses field research and uses a qualitative approach. Data collection techniques in this study are interviews, observation, and documentation. The results of this study are: 1) The overall development of the number of BMT Insan Mandiri customers has increased over the last 2 years. However, the majority of customers choose murabahah and mudaraba financing products. 2) Overall the 7p marketing mix strategy has been optimally implemented at BMT Insan Mandiri. The marketing mix strategy carried out greatly influences the development of musyarakah financing products. the public and business actors are not familiar with musyarakah financing products, so further learning and introduction are needed to increase the number of customers of musyarakah financing products. Baitul Maal wa Tamwil merupakan salah satu lembaga keuangan swasta yang modalnya sepenuhnya bersumber dari masyarakat. BMT memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi sekaligus pengembangan fungsi sosial. BMT memiliki peran untuk membantu, meningkatkan dan mengembangkan potensi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan hasil wawancara dengan BMT, disebutkan bahwa masyarakat di sekitar BMT Insan Mandiri kurang berminat menggunakan produk pembiayaan musyarakah. Jumlah nasabah selama 2 tahun terakhir di BMT Insan Mandiri meningkat cukup pesat, namun mayoritas nasabah memilih produk pembiayaan lainnya. Dari sinilah BMT harus mengoptimalkan strategi pemasarannya untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk musyarakah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan perkembangan jumlah nasabah BMT Insan Mandiri mengalami peningkatan selama 2 tahun terakhir. Namun, mayoritas nasabah memilih produk pembiayaan murabahah dan mudharabah. 2) Secara keseluruhan strategi bauran pemasaran 7p telah diterapkan secara optimal di BMT Insan Mandiri. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan sangat mempengaruhi perkembangan produk pembiayaan musyarakah. masyarakat dan pelaku usaha belum familiar dengan produk pembiayaan musyarakah, sehingga diperlukan pembelajaran dan pengenalan lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah nasabah produk pembiayaan musyarakah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Tri Anagh Firli ◽  
Drajat Stiawan

In the business world, quality is certainly something very important. Quality or product quality is a determinant of consumer satisfaction, after buying or using a product. In addition to product quality, one thing that should not be missed is service quality. Service quality is a measure of how good the level of service that a company can provide to its customers. Even Islamic teachings have taught about providing services from businesses that must be carried out properly, both in the products and services provided. Both have an important role in customer satisfaction and loyalty. This type of research is field research with a research approach that is quantitative research. Where the variables used in this study are product quality, service quality, customer satisfaction and customer loyalty. The population in this study were Muslim consumers of Le'gita Coffee & Bristo Pemalang. Sampling using the Lemeshow formula with a total sample of 100 respondents. Sources of data in this study are primary data and secondary data. The data collection method used is a questionnaire, and the analysis method is path analysis where the variable of consumer satisfaction is the intervening variable. Based on the results of the study, two path test equations were obtained. The result of testing the two equations is that there is an influence between the two independent variables, namely product quality and consumer quality on consumer loyalty either directly or indirectly through customer satisfaction.Dalam dunia bisnis menyoal kualitas tentunya sesuatu yang sangat penting. Mutu ataukualitas produk adalah penentu kepuasan konsumen, setelah memberli ataupun memakai sebuah produk.Selain kualitas produk, salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan sebuah ukuran mengenai seberapa bagus tingkat pelayanan yang mampu diberikan oleh sebuah perusahaan pada konsumennya. Dalam ajaran Islampun sudah mengajarkan tentang memberikan layanan dari usaha harus dijalankan dengan baik, baik dalam produk ataupun jasa yang diberikan. Keduanya mempunyai peran penting dalam kepuasan dan loyalitas konsumen. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan penelitian yaitu penelitian kuantitatif. Dimana variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitas produk, kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen muslim Le’gita Coffee & Bristo Pemalang. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus lemeshow dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dan metode analisis yaitu uji jalur (path analysis) dimana variabel kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dua persamaan uji jalur. Hasil dari pengujian kedua persamaan yaitu terdapat adanya pengaruh pada antara kedua variable bebas yaitu kualitas produk dan kualitas konsumen terhadap loyalitas konsumen baik secara langsung ataupun secara tidak langsung melalui kepuasan konsumen.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Alliza Nur Shadrina ◽  
Muhammad Anwar Fathoni ◽  
Tati Handayani

Fashion is one of the most important daily needs of human beings. Dressing in addition to being a necessity can also reflect the way of life of a particular community as well as being an expression on one's personality as an identity identity then a variety of choices of clothing models each person can be influenced by different preferences. Everyone's preference for decision making on an item including dress style is influenced by many factors. This research aims to explain how fashion trends, lifestyle and brand image influence hijab fashion preferences. This research uses quantitative research method. The population used in this study is all Jabodetabek students who wear hijab. The data collection technique in this study used questionnaire method on 155 reponden. The variables used in this study consist of 2 independent variables and dependent variable. This study uses multiple linear regression data analysis techniques using SPSS 20 data processing program. The results given from this study show that the three variables independents of trend fashion, lifestyle, and brand image have a significant influence on hijab fashion preferences. Lifestyle variables have the most dominant influence on hijab fashion preferences.So that the three variables of trend fashion, lifestyle, and brand image influence the increase of hijab fashion preference in an effort to develop the potential of the fashion hijab industry.Fashion atau gaya berbusana termasuk salah satu kebutuhan sehari-hari manusia yang paling utama.Berpakaian selain menjadi kebutuhan juga dapat mencerminkan cara hidup kelompok masyarakat tertentu serta menjadi suatu ekspresi pada kepribadian seseorang sebagai identitas jati dirimaka beragam pilihan model pakaian setiap orang dapat dipengaruhi preferensi masing-masing yang berbeda. Preferensi setiap orang dalam pengambilan keputusan terhadap suatu barang termasuk gaya berpakaian dipengaruhi olehbanyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh trend fashion, gaya hidup dan brand image terhadap preferensi fashion hijab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini ialah seluruh mahasiswi Jabodetabek yang mengenakanhijab. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner pada 155 reponden. Variabel yang digunakan di penelitian ini terdiri dari 2 yaitu variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi liniear berganda dengan menggunakan program pengolah data SPSS 20. Hasil yang diberikan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas trend fashion, gaya hidup, dan brand image  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi fashion hijab. Variabel  gaya hidup memiliki pengaruh paling dominan terhadap preferensi fashion hijab. Sehingga ketiga variabel trend fashion, gaya hidup, dan brand image mempengaruhi peningkatan preferensi fashion hijab dalam upaya mengembangkan potensi industri busana hijab.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Silvia Devi Sugiarto ◽  
Nurul Ahsin

Household food security is a problem that must be considered so that food vulnerability does not occur due to the low independence of the community in meeting food needs. One of the efforts of the Ministry of Agriculture to meet the needs is by developing the Sustainable Food House Area (KRPL) program which is packaged through utilizing the home yard as a source of family food through planting various vegetables, fruits, tubers and medicinal plants as well as raising livestock and fish. Kampung Dalem Village is one of the villages that participated in implementing the KRPL Program in 2017. Judging from the uniqueness of this program, this research needs to be carried out to describe the level of effectiveness of the KRPL Program in Kampung Dalem Village, Kediri City. This research method uses a qualitative approach. Data analysis was carried out descriptively with data collection techniques through observation and interviews with members of the KRPL group. The results of this study indicate that the implementation of the KRPL Program has been running effectively. There are several supporting factors for the program, namely effective program targets, effective socialization methods, the ability of KRPL members to implement the KRPL program, utilization of the results of KRPL which can be felt directly by members as household food needs. Pemberdayaan masyarakat melalui program “Kawasan Rumah Pangan Lestari” (KRPL) merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan. Program ini mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga melalui penanaman aneka sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan tanaman obat serta memelihara ternak dan ikan. Ketahanan pangan rumah tangga merupakan masalah yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kerawanan pangan akibat rendahnya kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dilihat dari keunikan program tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat efektivitas Program KRPL di Desa Kampung Dalem Kota Kediri. Karena daerah ini merupakan salah satu desa yang ikut melaksanakan Program KRPL sejak tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan anggota kelompok KRPL. Sedangkan analisis data menggunakan analisis data aliran (flow model), yaitu model analisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pengolahan data, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program KRPL di Desa Kampung Dalem Kota Kediri sudah berjalan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor pendukung, antara lain tepat sasaran program; cara sosialisasi yang efektif dan masif, kemauan dan kemampuan anggota dalam melaksanakan program, serta pemanfaatan hasil program yang dapat dirasakan langsung oleh anggota dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Mufti Afif ◽  
Ahmad Suminto ◽  
Aulia Fathan Mubin

The purpose of this study was to determine the effect of social media promotion (online) and Word of Mouth (WOM) on consumer purchasing decisions at La Tansa Gontor Bookstore. This research is a quantitative research with data sources obtained from primary data in the form of the results of respondents' answers to La Tansa Gontor Bookstore consumers, and secondary data in the form of written information from the web and social media. Questionnaire data was collected using random sampling technique, with an infinite number of populations. The sample used is 300 respondents. The results showed: 1) Social media promotion (online) had a positive and significant effect on consumer purchasing decisions at La Tansa Gontor Bookstore, this was because the social media admin of La Tansa Gontor Bookstore provided good and interesting and responsive information so that it could influence consumers. to make consumer purchasing decisions. 2) Word of Mouth (WOM) has a positive and significant effect on purchasing decisions because consumers are satisfied with the service and product quality offered.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi media sosial (online) dan Word of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen Toko Buku La Tansa Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantutatif dengan sumber data diperoleh dari data primer berupa hasil jawaban responden konsumen Toko Buku La Tansa Gontor, dan data sekunder yang berupa informasi tertulis dari web dan media sosial. Pengumpulan data angket dilakukan dengan teknik random sampling, jumlah populasi yang tak terhingga. Sampel yang digunakan 300 responden. Hasil penelitian menunjukkan: 1)Promosi media sosial (online) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Toko Buku La Tansa Gontor, hal ini disebabkan karena admin media sosial Toko Buku La Tansa Gontor memberikan informasi yang baik dan menarik serta responsif sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian konsumen. 2)Word of Mouth (WOM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena konsumen mnyatakan puas dengan pelayanan dan kualitas produk yang ditawarkan. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Rizqi Rahmawati ◽  
Kaukabilla Alya Parangu

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak yang cukup besar pada segala sektor, dan pariwisata halal merupakan sektor yang juga cukup merasakan dampaknya. Penelitian ini menggali potensi upaya pemulihan pariwisata halal dengan pendekatan analisa deskriptif. Menggunakan data terbaru tahun 2020 dan tema yang unik. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisa deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penggolahan data diperoleh hasil dari  strategi dengan melakukan Protokol kesehatan berbasis CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Enviroment (Ramah lingkungan) dan juga startegi pemulihan dengan jangka pendek, menengah dan panjang. Strategi jangka pendek lebih mengedepankan dukungan pemerintah daerah, mulai dukungan finansial dan kebijakan yang mendukung. Strategi menengah yaitu dengan menggabungkan peran lembaga pendidikan, pemerintah dan media. Strategi jangka panjang dengan melakukan sistem opersional industri pariwisata, dengan input yaitu memperhatikan kualitas destinasi pariwisata, dan kemudian diprosesnya dengan bantuan penuh pihak pemerintah dan outputnya melakukan pembenahan yang tersturuktur sehingga pariwisata halal di ponorogo dapat perkembang lagi. Dari hasil diatas diperoleh kesimpulan bahwa Pariwisata Halal di Ponorogo telah melakukan pembenahan dengan strategi-setrategi diatas, namun masih belum maksimal sehingga perlu didukung secara penuh oleh Pemerintah daerah, Stakeholder, Media dan Masyarakat.The Covid-19 pandemic has had a considerable impact on all sectors, and halal tourism is a sector that is also quite affected. This study explores the potential of halal tourism recovery efforts with a descriptive analysis approach. Using the latest data for 2020 and a unique theme. The research method uses a descriptive analysis approach, with data collection techniques using triangulation in the form of observation, interviews and documentation. Based on data processing, the results obtained from the strategy by carrying out a CHSE-based health protocol, namely Cleanliness, Health, Safety, and Environment, as well as recovery strategies in the short, medium and long term. The short-term strategy prioritizes local government support, start with financial support and supportive policies. The intermediate strategy is to combine the roles of educational institutions, the government and the media. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input, namely paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output carrying out structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input that is paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output is making structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input that is paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output is making structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. and then it is processed with the full assistance of the government and the output is structured so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. and then it is processed with the full assistance of the government and the output is structured so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Khoirun Nisak

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis kajian Abu Ubaid mengenai keuangan publik Islam, khususnya usyur dalam kitab Al-Amwal. Dalam konteks perekonomian hari ini, usyur relevan dengan pembahasan mengenai bea cukai dalam perdagangan internasional. Hampir tidak ada negara yang dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri, sebuah negara harus melakukan perdagangan internasional, melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain. Studi pustaka (library research) digunakan sebagai metode penelitian dengan menggunakan kitab Al-Amwal sebagai rujukan utama, disertai dengan referensi pendukung yang relevan. Ketika membahas tentang usyur, Abu Ubaid banyak merujuk pada kebijakan Khalifah Umar bin Khattab karena usyur adalah sumber pendapatan negara pada masa pemerintahan Khalifah Umar.The aim of this paper is to examine Abu Ubaid's view of Islamic public finance, particularly ushur, in the book Al-Amwal.In the context of today's economy, the analysis is relevant to the discussion of customs in international trade. Almost no country can meet all of its own needs, so to meet needs that can not be produced on its own, a country must conduct international trade, carry out export and import activities with other countries. Library research is used as a research methods by using the book Al-Amwal as the main reference, accompanied by relevant supporting references. When discussing ushur, Abu Ubaid referred to many of the policies of Caliph Umar bin Khattab because ushur was a source of state revenue during the reign of Caliph Umar.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Hanafi Hadi Susanto

Pemberdayaan ekonomi menjadi tren menarik yang diperbincangkan, khususnya pemberdayaan dengan sasaran masyarakat menyandang tunagrahita atau sering disebut idiot di wilayah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Pemberdayaan pada masyarakat yang tidak umum ini akan memiliki keunikan dan corak yang berbeda jika dibandingkan pemberdayaan pada masyarakat homogen dan masyarakat normal pada umumnya. Hal ini terbukti, program pemberdayaan di kampung idiot ini telah mendapatkan apresiasi baik tingkat wilayah maupun internasional.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dalam kategori field research dengan sumber data utama kepala desa Karangpatihan, anggota keluarga tuna grahita, dan seluruh stakeholder desa Karangpatihan, selain itu data sekunder juga diperoleh dari arsip tertulis di kelurahan maupun hasil pantauan program pemberdayaan. Data yang telah terkumpul kemudian dikelompokkan sesuai rumusan masalah selanjutnya dilakukan analisis untuk memperoleh simpulan. Tulisan ini akan mengungkap bagaimana aksi pemberdayaan mulai dari strategi, metode dan keberhasilan pemberdayaan di kampung idiot Karangpatihan Balong Ponorogo.Tulisan ini bermaksud mengisi kelangkaan literatur yang memfokuskan kegiatan pemberdayaan masyarakat keterbelakangan mental, tidak memahami financial hingga mampu memberikan nafkah untuk anggota keluarga. Untuk itu, rumusan masalah mencakup bagaimana ekonomi masyarakat, langkah-langkah pemberdayaan ekonomi, tingkat keberhasilan pemberdayaan dan faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam pelaksanaan pemberdayaan di kampung idiot Balong,tulisan ini menemukan bahwa ada tiga klasifikasi penyandang tunagrahita Karangpatihan Balong Ponorogo, yaitu kategori ringan sebanyak 46 orang (48%). 46 orang terdiri dari 26 laki-laki dan 20 perempuan, kategori sedang sebanyak 38 orang (42%). Dari hasil penelitian, ditemukan inovasi-inovasi strategi pemberdayaan ekonomi pada masyarakat tunagrahita secara rinci disetiap tahapan, bahkan kendala dan solusi mampu diungkap dan ini dapat dijadikan pedoman pada program pembberdayaan di tempat lain.Economic empowerment has become an interesting trend to be discussed, especially empowerment with the target of people with mental retardation in remote, outermost and disadvantaged areas. Empowerment in this unusual society will have a unique and different style when compared to empowerment in a homogeneous society and normal society in general. This is evident, the empowerment program in this mentally retarded villages has received appreciation at both regional and international levels. The research includes qualitative research in the field research category with the main data sources being the Karangpatihan village head, mentally disabled family members, and all steak holders in Karangpatihan village, besides that secondary data is also obtained from written archives in the village and the results of monitoring empowerment programs. The data that has been collected is then according to the formulation of the problem, then an analysis is carried out to obtain conclusions. This paper wants to investigate how the empowerment action starts from the strategy, method and success of empowerment in the mentally retarded villages Karangpatihan Balong Ponorogo. This paper intends to fill in the scarcity of literature that focuses on empowering people with mental retardation, not understanding finances to being able to provide a living for family members. To that end, the formulation of the problem includes how the community's economy is, measures for economic empowerment, the success rate of empowerment and supporting factors, obstacles and solutions in implementing empowerment in the Balong mentally retarded villages. That is the light category as many as 46 people (48%). 46 people consisting of 26 men and 20 women, the medium category was 38 people (42%). From the results of the study, it was found that innovations in economic empowerment strategies for mentally retarded communities were in detail at each stage, even obstacles and solutions could be revealed and these could be used as guidelines for empowerment programs elsewhere.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Tunjung Genarsih

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak di berbagai bidang salah satunya di bidang ekonomi terutama terhadap pendapatan masyarakat Indonesia. Penelitian ini membahas pengaruh pendapatan dan jumlah anggota keluarga terhadap konsumsi gas elpiji pada sektor rumah tangga selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian dengan kuesioner digunakan pada penelitian ini. Responden merupakan rumah tangga biasa di wilayah Kabupaten Pacitan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan regresi linear berganda diperoleh persamaan  yang berarti bahwa setiap satu satuan skor konsumsi gas elpiji akan dipengaruhi oleh X1 (pendapatan) sebesar 0.193 dan X2 (jumlah anggota keluarga) sebesar 0.451, dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota keluarga mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap konsumsi gas elpiji. Koefisien determinasi sebesar 51.4% dan sisanya 48.6% dijelaskan oleh variabel lain yang belum diteliti. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh secara parsial pendapatan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi gas elpiji dengan thitung = 4.899 lebih besar dari ttabel = 1.664.  Jumlah keluarga berpengaruh secara signifikan dengan nilai thitung sebesar 6.129 lebih besar dari nilai ttabel = 1.664. Sedangkan secara simultan diperoleh Fhitung = 41.802 >  Ftabel  = 3.11. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan bahwa pendapatan dan jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap konsumsi gas elpiji dapat diterima. Hasil ini berdampak praktis terhadap pengaturan konsumsi rumah tangga. The Covid-19 pandemic has an impact in various fields, one of which is in the economic sector, especially on the income of the Indonesian people. This study discusses the effect of income and number of family members on LPG consumption in the household sector during the Covid-19 pandemic. The research method with a questionnaire was used in this study. Respondents are ordinary households in the Pacitan Regency. Based on the results of data processing using multiple linear regression,  an equation is obtained which means that each unit score of LPG gas consumption will be influenced by X1 (income) of 0.193 and X2 (number of family members) of 0.451, it can be concluded that the number of family members has a more influence big on LPG gas consumption. The coefficient of determination is 51.4% and the remaining 48.6% is explained by other variables that have not been studied. Based on the hypothesis test, it was obtained that income partially had a significant effect on LPG consumption with tcount = 4,899 greater than ttable = 1,664. The number of families has a significant effect on the value of tcount of 6,129, which is greater than the value of ttable = 1,664. Meanwhile, simultaneously obtained Fcount = 41,802> Ftable = 3.11. This means that the hypothesis that the income and number of family members have an effect on LPG consumption can be accepted. These results have practical implications for household consumption regulation


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document