JURNAL SCHEMATA Pascasarjana UIN Mataram
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

44
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By State Islamic University (Uin) Mataram

2579-5287, 2337-3741

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 233-246
Author(s):  
Baiq Wardah

This research uses a quantitative approach using descriptive methods. The population of this research is all stocks that are included in the largest market capitalization for the period January - March 2020 with a total of 50 shares. The sampling technique used in this study was purposive sampling method, so that 28 stocks were obtained as the research sample. The variables of this research are stock price, JCI, Bi 7-Day Repo Rate, Return, Risk, Selected Shares and Proportion of Funds. The data analysis method used in this study is the Single Index Model. Based on the research results, it is concluded that there are 3 stocks that meet the criteria for optimal portfolio formation and the proportion of funds for each of these stock, namely PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) 53.40%, 45.48% stock of PT. Bayan Resources Tbk. (BYAN) by 45.48% and stock of PT. Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) by 1.12%. The implication of this research is to provide an overview or information for investors about the advantages and disadvantages of Islamic stocks during the Covid-19 pandemic.   Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh saham yang masuk dalam kapitalisasi pasar terbesar periode Januari – Maret tahun 2020 dengan jumlah 50 saham. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehhingga diperoleh 28 saham sebagai sampel penelitian. Variabel penelitian ini adalah harga saham, IHSG, Bi 7-Day Repo Rate, Return, Risiko, Saham Terpilih dan Proporsi Dana. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat 3 saham yang memenuhi kriteria pembentukan portofolio optimal dan besar proporsi dana masing-masing saham tersebut, yakni saham PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) sebesar 53,40%, 45,48% saham PT. Bayan Resources Tbk. (BYAN) sebesar 45,48% dan saham PT. Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) sebesar 1,12%. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan gambaran atau informasi bagi para investor tentang potensi keuntungan dan kerugian saham syariah pada saat masa pandemi Covid-19.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 247-256
Author(s):  
Rosalin Ismayoeng Gusdian ◽  
Siti Nurhidayah

The aims of this study is to find out the language anxiety levels encountered by the freshmen of English Language Education Department, the reasons of the language anxiety, and how the students cope with the language anxiety. It is a mixed-method study conducted in an Islamic private university in Malang. The population included 128 English Language Education Department freshmen in the academic year 2019/2020. Through convenience sampling, 32 students from six speaking classes were obtained. A survey using Foreign Language Classroom Anxiety (FLCAS) questionnaire and interview were applied as the techniques to gather the data. The findings revealed that 91% freshmen are identified to experience a medium level of anxiety (76-119). Besides, the reasons of the language anxiety included communication apprehension, fear of negative evaluation, and fear of making mistakes in the test. Several ways to cope with the language anxiety comprised practicing before class and keeping the up with the positive mind.   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan berbahasa yang dialami oleh mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, alasan kecemasan berbahasa, dan cara mahasiswa mengatasi kecemasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang dilakukan di sebuah universitas swasta Islam di Malang. Populasi penelitian ini adalah 128 mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tahun ajaran 2019/2020. Melalui convenience sampling, diperoleh 32 siswa dari enam kelas berbicara. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Foreign Language Classroom Anxiety (FLCAS) dan wawancara. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa 91% mahasiswa baru diidentifikasi mengalami tingkat kecemasan sedang (76-119). Selain itu, alasan kecemasan bahasa termasuk ketakutan komunikasi, takut evaluasi negatif, dan takut membuat kesalahan dalam ujian. Beberapa cara untuk mengatasi kecemasan bahasa terdiri dari berlatih sebelum kelas dan menjaga pikiran positif.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 201-232
Author(s):  
Rohimah Ayla

Cases of domestic violence began to emerge with various forms and motives in North Lombok Regency. One approach that can be used to reduce the level of domestic violence is a by da’wah approach. This study describes the da’wah communication model in suppressing the level of domestic violence in KUA (Religious Affairs Office) of Tanjung North Lombok District. This research is a descriptive analysis research with qualitative approach using primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out using observation, documentation dan interview methods. The conclusion of this this study were: 1) The level of domestic violence in Tanjung, North Lombok District was quite significant. Some of the factor the occurrence of domestic violence was: lack of religion understanding, early married, sirri (unregistered married, patriarchal culture, economic and educational factor. 2) The model of da’wah communication conducted by Islamic counselor was a representation of KUA Tanjung District North Lombok That promoting the model of counselling, guidance and mediation.     Kasus kekerasan dalam rumah tangga mulai mengemuka dengan berbagai bentuk dan motif di Kabupaten Lombok Utara. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menekan tingkat kekerasan dalam rumah tangga adalah dengan dengan pendekatan dakwah. Penelitian ini menguraikan tentang model komunikasi dakwah dalam menekan tingkat kekerasan dalam rumah tangga di KUA Kecamatan Tanjung Lombok Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analysis. Menggunakan data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Tingkat terjadinya kekerasan dalam rumah di Tanjung Lombok Utara cukup signifikan. Beberapa faktor yang melatar belakangi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah: Minimnya pemahaman agama, Pernikahan dini; Poligami Sirri, Budaya Patriarki, faktor ekonomi dan faktor pendidikan. Bentuk-bentuk kekerasan rumah tangga  yang diterjadi di Tanjung Lombok Utara didominasi oleh kekerasan fisik dan psikologis. 2) Model komunikasi dakwah yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam yang merupakan refresentasi dari KUA Kecamatan Tanjung Lombok Utara lebih mengedepankan model konseling, bimbigan dan mediasi. Dengan model ini penyuluh agama Islam lebih mudah melakukan pemetaan masalah dan rumusan solusi untuk menekan tingkat kekerasan dalam rumah tangga.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 137-170
Author(s):  
Murniati Murniati

Child education within families in Lelede village is performed by parents by means of various methods according to the level of their understanding about child education related to faith. Faith education for the children is crucial because it is influential upon their everyday conducts. In Qur’an Chapter of Lukman verse No. 13, Allah SWT narrated the story of the Prophet Lukman by mentioning goodness in that he was given Hikmah (wisdom) and that he advised his kids and inherited them the worthiest of his knowing. That is why, he preached his kids not to worship anything except Allah SWT. This research drew on the qualitative approach in which the data were collected through observation, in-depth interview, and focus-group discussion, and documentation. The intensive process of the research took place for almost a year that involved a hundred informants consisting of villages, academics, public and religious figures in the village of Lelede, Kediri West Lombok. It was found that the factors affecting the child education within the families were the active role of their parents in educating their offspring, positive interaction between them, strong supports from the parents and family and the presence of adequate love and affection as well as attention given towards the kids in educating their kids in the families. This study encapsulated that the child education in the families seen from the perspective of Qs. Luqmanverse No. 13 sheds lights on the importance of faith education for the children not to worship anything except Allah SWT. The noble advices of the parents occur because of the pure and wise attitude of their parents for the better future of their kids.   Pendidikan anak dalam keluarga di desa Lelede dilaksanakan oleh orang tua dengan berbagai bentuk dan metode sesuai dengan tingkat pemahaman orang tua tentang pendidikan anak terkait keimanan. Pendidikan keimanan terhadap anak sangat penting karena inilah yang menjadi motor penggerak dalam melaksanakan semua perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 13 Allah SWT menyebutkan kisah Luqman dengan sebutan yang baik, bahwa dia telah menganugerahinya hikmah dan Luqman menasihati anaknya yang merupakan buah hatinya, maka wajarlah bila ia memberikan kepada orang yang paling dikasihinya sesuatu yang paling utama dari pengetahuannya. Karena itulah hal pertama yang dia pesankan kepada anaknya ialah hendaknya ia menyembah Allah semata, jangan mempersekutukannya dengan sesuatu pun. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, FGD, dan studi dokumentasi. Proses penelitian intensif berlangsung selama hampir satu tahun dengan melibatkan lebih dari seratus informan yang terdiri dari warga, akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di desa Lelede, Kediri Lombok Barat. Faktor yang mempengaruhi pendidikan anak dalam keluarga ialah peran aktif orang tua dalam mendidik anak dalam keluarga, adanya interaksi yang baik antara orang tua dan anak, adanya dukungan yang kuat dari orang tua dan keluarga, dan memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup dalam mendidik anak dalam keluarga. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pendidikan anak dalam keluarga perspektif Qs. Luqman ayat 13 menjelaskan tentang pentingnya pendidikan keimanan anak untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Pesan mulia orang tua kepada anak ini terjadi karena sikap tulus orang tua yang bijaksana terhadap nasib masa depan anaknya.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 171-188
Author(s):  
Raudatul Jannah Abdul ◽  
Nurul Yakin ◽  
Emawati Emawati

Today's technological advances have many positive impacts on human life, especially the ease of communication. However, the negative impacts were not insignificant, including on aspects of the character of the technology users. The important thing that needs to be noticed is how to attempt to defeat the negative impacts caused. This context is the research which was conducted. The purpose of this research is to explore how the implementation of character education for santri in the technological era at Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, West Lombok. This research is a qualitative research with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The collected data were analyzed using the Miles and Huberman model through the stages of data collection, data reduction, data presentation and data verification. The validity of the data was checked through triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of this study indicate that, the character education for santri in the technological era at Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, West Lombok is implemented in integrating character education in the process of teaching and learning the boarding materials and instilling character values ​​in programmed daily activities. The character values ​​implemented in Nurul Hakim Islamic Boarding School are religious, independent, disciplined, honest, creative, hard work, integrity, responsibility and behaving politely to everyone. The implementation of character education is an effective strategy to prevent various negative impacts caused by current technological advances on the santri of Nurul Hakim Islamic Boarding School Kediri West Lombok.   Kemajuan teknologi saat ini telah memberikan banyak dampak positif pada kehidupan manusia terutama kemudahan berkomunikasi. Namun demikian, dampak negatif yang ditimbulkan juga tidak sedikit, di antaranya pada aspek karakter pengguna teknologi tersebut. Hal penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana upaya untuk menanggulagi dampak negatif yang ditimbulkan tersebut. Konteks inilah penelitian ini dilakukan. Tujuan riset ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana implementasi pendidikan karakter santri pada era teknologi di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Keabsahan data dicek melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi pendidikan karakter santri pada era teknologi di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat yaitu dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar kepondokan dan menanamkan nilai karakter dalam kegiatan harian yang diprogramkan. Nilai-nilai karakter yang diimplementasikan di Pondok Pesantren Nurul Hakim yaitu religius, mandiri, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras, integritas, tanggung jawab dan berperilaku sopan kepada semua orang. Implementasi pendidikan karakter tersebut merupakan strategi yang efektif untuk mencegah berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi saat ini terhadap santri Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 189-200
Author(s):  
Shulhi Shulhi

Behavioral-based madrasa headship leadership can foster the performance of teachers in East Lombok Madrasah Ibtida'iyah. Every task entrusted to the teachers is done well. The focus of the study in this study includes (1) Madrasa head's visionary leadership style in strengthening performance in Madrasah Ibtida'iyah Negeri Lombok Timur. (2) Madrasa head specific behavior in strengthening teacher performance in East Lombok Madrasah Ibtida'iyah, and (3) Implications of behavior-based visionary leadership style of madrasa heads in strengthening teacher performance in Madrasah Ibtida'iyah, East Lombok. This study uses a qualitative approach, while the methods used in this study are observation, interviews / interviews, and documentation. This type of research uses a qualitative descriptive approach, which is a study in which data is expressed in verbal form and analyzed without using statistical data. The data validity checking technique is done through continuous observation and triangulation of data. The results of the study show that: (1) The leadership of the madrasah headmaster at the East Lombok Madrasah Ibtida'iyah in leading the teachers in the madrasah is based on their characteristics, behavior, situation, and acceptance. Through the leadership of the headmaster, the teachers accept and acknowledge the headmaster's leadership. (2) The performance of teachers in Madrasah Madrasah Ibtida'iyah, East Lombok State is quite good. The teachers carry out tasks with discipline, dedication, and high responsibility. (3) Behavioral-based visionary leadership style of madrasa heads in strengthening the performance of teachers in East Lombok Ibtida'iyah State Madrasahs, including exemplary, discipline, independence, Through the behavioral-based madrasa head visionary leadership style, teachers carry out their duties properly according to their respective fields of work -mind.     Kepemimpinan kepala madrasah berbasis perilaku dapat membina kinerja para guru di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur. Setiap tugas yang dipercayakan kepada para guru dikerjakan degan baik. Fokus kajian dalam penelitian ini mencakup (1) Gaya kepemimpinan visioner kepala madrasah dalam penguatan kinerja di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur. (2) Perilaku spesisif kepala madrasah dalam penguatan kinerja guru di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur, dan (3) Implikasi gaya kepemimpinan visioner kepala madrasah berbasis perilaku dalam penguatan kinerja guru di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasi, wawancara/interview, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan menganalisis tanpa menggunakan data statistik. Teknik pengecekan keabsahan data dilakukan melalui pengamatan terus-menerus dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala madrasah di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur dalam memimpin para guru di madrasah didasarkan pada ciri-cirinya, perilakunya, situasinya, dan penerimaannya. Melalui kepemimpinan kepala madrasah tersebut, para guru menerima dan mengakui terhadap kepemimpinan kepala madrasah. (2) Kinerja guru di Madrasah Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur tergolong baik. Para guru melaksanakan tugas-tugas dengan kedisiplinan, dedikasi, dan tanggung jawab tinggi. (3) Gaya Kepemimpinan Visioner kepala madrasah berbasis perilaku dalam penguatan kinerja guru di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Lombok Timur, mencakup keteladanan, kedisiplinan, kemandirian, Melalui gaya kepemimpinan visioner kepala madrasah berbasis perilaku tersebut, para guru melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai bidang tugasnya masing-masing.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 33-52
Author(s):  
Nashuddin Nashuddin

True education makes people more respectful of differences and understanding diversity. Schools offer openness, moderation, and peace, not closure, extremism, and violence. But in reality on the ground, schools are actually not sterile from the outbreak of intolerance and the virus of radicalism. A number of studies show at one conclusion - which is almost agreed on - that intolerance in the world of education is increasing. Starting from rejecting leaders of different religions, do not want to respect the flag, the veil obligation, to those who openly support the khilafah. The entry of intolerance is assessed entering from three doors. First, teacher. Teacher understanding often determines how students behave and act. Second, the curriculum which is still dogmatic-doctrinaire does not provide space for dialogue and imagination. Third, extra activities are loaded with certain ideologies. In this context, it is necessary to return to voice moderation in schools. Attitudes that are not extreme right, always negate everything; nor extreme left, accommodating anything from outside; but rather be selective-accommodating. Teaching selective-accommodative attitude to students, has its own challenges. Not to mention the tendency of religious ways that are practical, instant, and do not want to be complicated, on the one hand; plus the penetration of social media - borrowing the language of Tom Nicholas (Death of Expertise, 2017) - there is a democratization of information, everyone is equal in it, on the other hand. Making moderation mainstreaming projects in schools has its challenges. Pendidikan sejatinya membuat manusia lebih menghargai perbedaaan dan memahami keragaman.Sekolah mengarjakan keterbukaan, moderasi, dan kedamaian, bukan ketertutupan, ekstrim, dan kekerasan.Akan tetapi fakta di lapangan, sekolah justru tidak streril dari wabah intoleransi dan virus radikalisme. Sejumlah penelitian menunjukkan pada satu kesimpulan –yang hampir disepakati—bahwa intoleransi dalam dunia pendidikan semakian meningkat. Mulai dari menolak pemimpin beda agama, tidak mau menghormat bendera, pewajiban jilbab, sampai yang terang-terangan mendukung khilafah. Masuknya intoleransi dinilai masuk dari tiga pintu. Pertama, guru. Pemahaman guru sering menentukan cara bersikap dan bertindak siswa. Kedua, kurikulum yang masih dogmatis-doktriner, tidak memberikan ruang untuk berdialetika dan berimajinasi. Ketiga, kegiatan ekstra yang sarat dengan ideologi tertentu. Dalam konteks inilah, perlu kembali menyuarakan moderasi di sekolah. Sikap yang tidak ekstrim kanan, selalu menegasikan semuanya; juga tidak ekstrim kiri, menampung apapun dari luar; melainkan bersikap selektif-akomodatif. Mengajarkan sikap selektif-akomodatif kepada peserta didik, mendapat tantangan tersendiri. Belum lagi adanya  kecenderungan cara beragama yang praktis, instan, dan tidak mau ribet, di satu sisi; di tambah penetrasi media sosial –meminjam bahasa Tom Nicholas (Matinya Kepakaran, 2017) – terjadi demokratisasi infomasi, semua orang setara di dalamnya, di sisi lain. Membuat proyek pengarusutamaan moderasi di sekolah mendapat tantangannya tersendiri.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 73-86
Author(s):  
Rizki Algifari ◽  
Riski Lestiono

Translation shift is a part that is not far from what is referred to the notion of translation and constitutes a process in translating which aims to find the equivalent meaning between SL and TL. It is caused by the rules that every language has. Translation shifts are divided into 2 types that are category shift and level shift. Furthermore, category shifts fall into 4 categories which are structure shift, unit shift, class shift, and intra system shift. This current study aimed 1) to investigate the types of translation shift which are found in the English and Indonesian translation versions of the Holy Quran of Surah Az-Zalzalah and 2) to discover the most dominant shift appearing in the English and Indonesian translation versions of the Holy Quran of Surah Az-Zalzalah. To answer the quest, the design used in this study was qualitative. This study has affirmed that, except structure shift, there are 3 types of shifts belonging to the category shift found namely: class shift, unit shift, and intra-system shift. To wrap up, this study has revealed that not all category shifts and level shift are found in the Indonesian-English translation version of surah Az-Zalzalah. Pergeseran bentuk (translation shift) merupakan bagian tidak terpisahkan dari proses penerjemahan dan bertujuan untuk menemukan bentuk yang paling sesuai untuk memadankan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Fenomena pergeseran ini disebabkan adanya perbedaan tata bahasa. Translation shift dibagi menjadi dua tipe, yaitu pergeseran kategori (category shift) dan pergeseran tingkat (level shift). Lebih lanjut, pergeseran kategori dibagi menjadi 4, yaitu pergeseran struktur (structure shift), pergeseran unit (unit shift), pergeseran kelas kata (class shift), dan pergeseran intrasistem (intra system shift). Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan bentuk-bentuk translation shift  dalam versi dwibahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia) Al-Quran Surat Az-Zalzalah, serta 2) menemukan pergeseran yang paling dominan dalam proses penerjemahan versi dwibahasa Al-Quran Surat Az-Zalzalah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Temuan penelitian ini adalah 3 bentuk pergeseran kategori yaitu: class shift, unit shift, dan intra system shift. Tidak ditemukan adanya pergeseran kategori berjenis pergeseran struktur. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tidak semua bentuk translation shift ditemukan dalam versi dwibahasa Al-Quran Surat Az-Zalzalah.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 15-32
Author(s):  
Syukri Abubakar ◽  
Muhammadmutawali Mutawali

This paper is motivated by the writer's anxiety about the thought of Amina Wadud, which is quite controversial about the permissibility of women to be male prayer priests, because for more than 14 centuries, there has never been a single scholar, both male and female ulama, who dared to think so, even Amina Wadud immediately practiced her opinion by leading the prayers of men and women so that many sneers and blasphemies were directed at her. Therefore, the question arises, why does Amina Wadud think so and what is the background? The results of this study show that in interpreting the Qur'an and the hadith, Amina Wadud used the Hermeneutic method which she called the monotheistic interpretation (holistic interpretation method) which she adopted from Fazlurrahman's thoughts. By implementing this monotheistic interpretation, according to him, reading the Koran related to women's rights is no longer gender biased, but can reveal fundamental principles in the Koran, such as the principle of justice and the principle of equality, so based on the hadith of Umm Waraqah , he allows women to become Imam of Prayer. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan penulis mengenai pemikiran Amina Wadud yang cukup kontroversial tentang bolehnya perempuan menjadi imam sholat laki-laki, karena selama lebih kurang 14 abad, tidak pernah ada seorang pun ulama baik ulama laki-laki maupun ulama perempuan yang berani berpendapat demikian, bahkan Amina Wadud langsung mempraktekkan pendapatnya dengan mengimami sholat laki-laki dan perempuan sehingga banyak cibiran dan hujatan yang ditujukan kepadanya. Oleh karena itu, maka muncul pertanyaan,  mengapa Amina Wadud berpendapat demikian dan apa yang melatarbelakanginya?. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa dalam menafsirkan al-Qur’an dan hadist, Amina Wadud menggunakan metode Hermeneutik yang ia disebut dengan tafsir tauhid (metode penafsiran holistik) yang dia adopsi dari pemikiran Fazlurrahman. Dengan mengimplementasikan tafsir tauhid ini, menurutnya, pembacaan al-Qur’an terkait hak-hak perempuan tidak lagi bias gender, tapi dapat mengungkap prinsip-prinsip fundamental dalam al-Qur’an, seperti prinsip keadilan dan prinsip kesetaraan, sehingga berdasarkan hadist Ummu Waraqah, ia memperbolehkan perempuan menjadi Imam Sholat.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 53-72
Author(s):  
Muh. Nurul Wathani

The purpose of this research is to analyze and describe the implementation of academic supervision of madrasah principals as supervisors, obstacles and solutions offered in the implementation of academic supervision, and the implications of the academic supervision activities. This research was carried out through field research using a qualitative method and a phenomenological approach to a multi-site case study. Data mining techniques are observation, interview and documentation. Data analysis is through reduction, display and verification, while data validity is tested through perseverance of observation and triangulation. The results of this thesis study show that: 1) The urgency of the implementation of adakamic supervision by the heads of madrasas KKM members in improving pedagogical and professional competence of MI Riadlul Jannah NW Penjor as a KKM program departs from the results of the analysis of the need to improve teacher professionalism. This is also reinforced by a number of inhibiting factors experienced by teachers in the process of learning activities in class. 2) The implementation of the academic supervision of madrasa principals through role exchange techniques in enhancing the pedagogical and professional competence of MI Riadlul Jannah NW Penjor teachers is done through planning, implementing and evaluating activities. 3) Implications for the academic supervision of madrasa head of role-changing techniques for MI Riadlul Jannah NW Penjor are broadly divided into two parts, namely the beneficial implications for the development of institutions or madrassas providing supervision, and also the positive implications for teachers in developing pedagogical and professional competencies. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang implementasi supervisi akademik para kepala madrasah selaku supervisor, hambatan dan solusi yang ditawarkan dalam pelaksanaan supervisi akademik, dan implikasi dari kegiatan supervisi akademik tersebut. Penelitian ini dilaksanakan melalui kajian di lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologis studi kasus multisitus (multysite case study). Penggalian data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi, displai dan verifikasi, sedangkan uji keabsahan data melalui ketekunan pengamatan   dan   triangulasi.  Hasil   penelitian   tesis   ini   menunjukkan  bahwa: 1) Urgensi pelaksanaan supervisi adakamik oleh para kepala madrasah anggota KKM dalam peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional guru MI Riadlul Jannah NW Penjor sebagai sebuah program KKM berangkat dari hasil analisis kebutuhan peningkatan profesionalisme guru. Hal ini diperkuat juga dari sejumlah faktor penghambat yang dialami oleh guru dalam  proses  kegiatan  pembelajaran di kelas. 2) Implementasi supervisi akademik kepala madrasah melalui teknik tukar peran dalam peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional guru MI Riadlul Jannah NW Penjor dilakukan melalui  kegiatan  perencanaan,  pelaksanaan   dan   evaluasi. 3) Implikasi supervisi akademik kepala madrasah  teknik tukar peran bagi MI Riadlul Jannah NW Penjor secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu implikasi yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga atau madrasah penyelenggara supervisi, dan juga implikasi positif bagi guru dalam mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document