Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

2597-6109, 0216-4493

2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 47-56
Author(s):  
Alit Sundari ◽  
Sukadiyanto Sukadiyanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan dengan menggunakan drill dan bermain terhadap peningkatan hasil tolak peluru. (2) Perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki power tinggi dan siswa yang memiliki power rendah hasil tolak peluru. (3) Interaksi antara metode latihan dan power otot lengan terhadap hasil tolak peluru. Penelitian menggunakan metode eksperimen rancangan 2 x 2. Populasi penelitian siswa putra kelas VIII SMP Piri Ngaglik Sleman usia 14-15 tahun berjumlah 72 siswa. Sampel penelitian 40 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap power otot lengan dan hasil tolak peluru.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dan bermain terhadap hasil tolak peluru, dibuktikan dengan nilai p = 0,032 < 0,05. Metode drill memiliki pengaruh yang lebih besar daripada metode bermain, dibuktikan dengan nilai mean difffrence (selisih rata-rata) adalah 0,637. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki power lengan tinggi dan siswa yang memiliki power lengan rendah terhadap hasil tolak peluru, dibutikan dengan nilai p = 0,00 < 0.05 Power lengan tinggi memiliki pengaruh yang lebih besar daripada power lengan rendah, dibuktikan dengan nilai mean difffrence (selisih rata-rata) adalah 2,181. (3) Tidak ada interaksi antara metode latihan dan power lengan terhadap hasil tolak peluru dibuktikan dengan nilai p = 0,865 > 0,05. The comparison between the exercise’s methods and arm’s muscle power on the result of shot put Abstract This research aims to determine: (1) effect’s differences of the exercise methods by using drill and play on the result’s improvement of shot put. (2) effect’s differences between students who have high power and students who have low one on the result of shot put. (3) Interaction between the exercise methods and arm’s muscle power on the result of shot put. This research used experiment method of 2 x 2 design. The population covered 72 male students of 8th grade of Piri Junior High School aged 14-15 years old in Ngaglik, Sleman regency. The sample of this research was 40 students taken by using purposive sampling technique. The data of the research were taken through the test and measurement on arm’s muscle power and result of shot put. Data’s analysis technique used in this research was two tracks of varian analysis (called ANAVA) on significant rate α = 0.05. The result of this research shows that: (1) there is a significant effect’s difference between drilling method and playing method on the result of shot put which is proved by value of p = 0.032 < 0.05. Drilling method has greater effect than playing method which is proved by the value of mean difference (difference in average) is 0.637. (2) there is a significant effect’s difference between students who have high arm’s power and students who have low one on the result of shot put, which is proved by value of p = 0.00 < 0.05. The high arm’s power has greater effect than the low one which is proved by the value of mean difference (difference in average) is 2.181. (3) There is no interaction between the exercise methods and arm’s muscle power on the result of shot put which is proved by value of p = 0.865 > 0.05.



2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 36-46
Author(s):  
Pasha Erik Juntara ◽  
Hari Amirullah Rachman

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan penyerangan (set plays) melalui goal throws dan powerplay untuk peserta ekstrakurikuler futsal sekolah menengah atas yang layak digunakan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah- langkah penelitian pengembangan menurut Borg & Gall dengan beberapa modifikasi menjadi 7 tahap. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 3 Bantul, SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Pundong Bantul. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman wawancara, skala nilai, pedoman observasi model, lembar observasi efektivitas model dan kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model latihan penyerangan (set plays) melalui goal throws dan powerplay futsal sekolah menengah atas yang berisikan 12 pola penyerangan yaitu 8 pola penyerangan melalui goal throws dan 4 pola penyerangan dengan powerplay, yang disusun dalam bentuk buku panduan dan CD (compact disk). Hasil analisis data penilaian para ahli materi dan kuesioner siswa, dapat ditarik kesimpulan bahwa model latihan penyerangan (set plays) melalui goal throws dan powerplay futsal untuk sekolah menengah atas ini dinilai baik dan efektif, indeks kemampuan bermain hasil dari uji efektivitas produk juga mengalami peningkatan, dan respon peserta ekstrakurikuler futsal yang menjadi subjek dalam penelitian ini memberikan respon yang positif, sehingga model latihan yang dikembangkan layak untuk digunakan. Attacking training model (set plays) through goal throws and powerplay of futsal senior high school AbstractThis study aimed to produce models of attacking training (set plays) through goal throws and powerplay for participants of high school’s futsal extracurricular. This development research was conducted by adapting the research model proposed by Borg & Gall which has been modified to became seven stages. The research subjects were members of futsal extracurricular activities in SMA Negeri 3 Bantul, SMK Tamansiswa Yogyakarta and SMA Negeri 1 Pundong. The data collection instruments used were interview guidelines, scale of scores, model observation guidelines, observation sheets of model effectiveness and questionnaires for the students. The data analysis techniques were descriptive quantitative analysis and descriptive qualitative analysis. Results of this research are a model of attacking training (set plays) through the goal throws and powerplay futsal at high school students containing twelve attacking patterns which are 8 attacking patterns through the goal throws and 4 patterns of attacking by powerplay, arranged in the form of a guide book and a CD (compact disk). Results of the data analysis materials expert judgments and students’ questionnaire can be concluded that the model of attacking training (set plays) through the goal throws and powerplay of futsal for senior high school is considered good and effective, performance playing index of the results of the effectiveness test of the products also increased, and the response of futsal extracurricular participants sampled in this study gave a positive response, so that the developed training model deserves to be used.



2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 14-27
Author(s):  
Kafung Mikail ◽  
Suharjan Suharjana

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model latihan teknik dasar sepakbola bagi anak usia  10-12 tahun di sekolah sepakbola (SSB) yang layak digunakan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi 10 langkah- langkah  penelitian  pengembangan  sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan dan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (2) mengembangkan produk awal (draf model), (3) validasi ahli dan revisi, (4) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi, (5) ujicoba lapangan skala besar dan revisi, dan (6) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 15 siswa SSB usia 10-12 tahun pada SSB Tunas Wijaya  Yogyakarta.  Uji coba skala besar dilakukan terhadap  30 siswa SSB usia 10 -12 tahun pada SSB Bharata. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi model, (4) pedoman observasi keefektifan model, dan (5) kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang  digunakan  yaitu  analisis  deskriptif  kuantitatif  dan  analisis  deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model latihan sepakbola bagi anak usia 10-12 tahun di sekolah sepakbola (SSB) yang berisikan empat model latihan,  yaitu: (1) latihan ball passing, (2) latihan ball controll, (3) latihan ball feeling, (4) latihan cordinationt. Developing footbal training basic technique models for children 10-12 years old in football school AbstractThe purpose of this research is to invent useful football training models for children 10-12 years old in football School (SSB). This development research is carried out by adapting 10 steps  of development research from Borg & Gall (1983: 775) and make it into 6 steps as follows: (1) Collecting information on the field and analyzing  the collected information, (2) developing the early product (draft model), (3) expert validation and revision, (4) small scale field trial, (5) big scale field trial and revision, and (6) final product making. The small scale trial was done toward 15 SSB trainees 10-12 years old at SSB Tunas Wijaya Yogyakarta. A Big scale trial was done to 30 SSB trainees 10-12 years old at SSB Bhantara. The data collecting instrument used are: (1) interview guide, (2) value scale, (3) model observation guide, (4) model effectiveness observation guide, and (5) questionnaires for students. Data Analysis technique that was used is quantitative descriptive and qualitative descriptive. The result of this research is a football training model for children 10-12 years old in football school (SSB) that consists of four training models, they are: (1) passing ball training, (2) ball control training, (3) ball feeling training, and (4) coordination training.



2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Hoesana Dian Dewi Andalas ◽  
Sugeng Purwanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode uchikomi osaekomi  berpasangan dan uchikomi bayangan terhadap hasil osaekomi saat randori, (2) perbedaan hasil osaekomi antara pejudo power lengan  kuat dan power lengan lemah,  (3) interaksi antara metode uchikomi osaekomi dan power lengan terhadap hasil osaekomi saat randori. Metode menggunakan eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian pejudo Daerah Istimewa Yogyakarta 44 pejudo. Sampel 24 pejudo dengan teknik purposive random sampling. Seluruh data diperoleh melalui tes power lengan dengan tes push up serta hasil osaekomi dengan randori selama empat menit. Teknik analisis data adalah ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan uchikomi dengan berpasangan dan uchikomi bayangan terhadap hasil osaekomi, (2) ada perbedaan yang signifikan hasil osaekomi antara pejudo yang memiliki power lengan kuat dan power lengan lemah, dan (3) ada interaksi antara metode uchikomi dan power lengan  terhadap hasil osaekomi saat randori. The effects of the exercise of uchikomi osaekomi and power arm on osaekomi results when randori judoka AbstractThis research aims to find out: (1) the difference between the methods of uchikomi osaekomi effects in pairs and uchikomi shadow on the results of the current osaekomi randori, (2) the difference between the results of osaekomi judoka arm which has high power and low power arm, and (3) the interaction between the method of uchikomi osaekomi and power arm on the results when below randori osaekomi. This research is the experimental method with 2 x 2 factorial design. The research population was Judoka Special Region of Yogyakarta. amounting to 44 Judoka. The Sampel of this research were 24 Judoka taken with random purposive sampling technique. All data of this research was obtained through tests and measurements of arm power by using the push-up test and the results of osaekomi Randori (contested) for four minutes. The data analysis technique used is the Variant Analysis (ANAVA). The results show that: (1) there is a significant difference between the exercise of uchikomi by twos and shadow uchikomi on osaekomi results, (2) there is a significant difference between the results of osaekomi judo Judoka who have power high arm and lower arm power, and (3) there is an interaction between the method of uchikomi and power arm on the results of osaekomi while randori.



2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Muhamad Ukon Prawirakusuma ◽  
Pamuji Sukoco

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi power lengan terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter, (2) kontribusi power tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter, (3) kontribusi daya apung terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter, (4) kontribusi fleksibilitas terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter, (5) kontribusi dan hubungan power lengan, power tungkai, daya apung dan fleksibilitas terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan desain korelasional. Subjek penelitian ini yaitu atlet renang putra DIY. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total responden sebanyak 20 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pengukuran. Analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada kontribusi power lengan terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter (p value=0,016) dengan kontribusi sebesar 18,9%. (2) Ada kontribusi power tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter (p value=0,046) dengan kontribusi sebesar 28,6%. (3) Ada kontribusi daya apung terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter (p value=0,019) dengan kontribusi sebesar 26,3%. (4) Ada kontribusi fleksibilitas terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter (p value=0,009) dengan kontribusi sebesar 17,8%. (5) Kontribusi power lengan, power tungkai, daya apung dan fleksibilitas terhadap prestasi renang gaya crawl 50 Meter pada atlet renang putra DIY sebesar 91,6%. Kesimpulan: Ada kontribusi Power Lengan, Power Tungkai, Daya Apung dan Fleksibilitas terhadap Prestasi Renang Gaya Crawl 50 Meter pada Perenang Putra DIY. The contribution of arm power, leg power, buoyancy, and flexibility to the swimming of crawl stroke 50 M  AbstractThis research aimed to find out: the contribution of (1) arm power, (2) leg power, (3) buoyancy, (4) flexibility, and (5) relationship of arm power, leg power, buoyancy, and flexibility to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter.This research is a survey research study with correlational design. The subjects of this research are DIY’s male swimming athletes. The sampling technique on this research is purposive sampling with 20 person total of respondents. Data collection instrument used tests. The data analysis used multiple regressions. The results of this research indicate that: there is contribution of arm power to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter (p value=0.016) with 18.9% of contribution. There is contribution of leg power to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter (p value=0.046) with 28.6% of contribution. There is contribution of buoyancy to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter (p value=0.019) with 26.3% of contribution. There is contribution of flexibility to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter (p value=0.009) with 17.8% of contribution. The Contribution of arm power, leg power, buoyancy, and flexibility to the swimming performance of crawl stroke 50 Meter on DIY’s male swimmer athlete is 91.6%. The rest which are 8,4% was another factors.



2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 118-127
Author(s):  
Eka Kurnia Darisman ◽  
Suharti Suharti

In order to achieve the expected training objectives and achievements, trainers should be aware that the increased performance of their athletes is related to the personal development of the athlete himself. Some people disagree that the coaching style has the influence of the athlete's training process. The style of coaching can affect athletes toward achievement.This study aims to determine whether there is influence of co-operative trainer pattern to the achievement motivation of female basketball athletes in 17 Agustus 1945 Senior High School Surabaya.In this study using pre-experimental design. The population is the extracurricular participants of basketball in 17 Agustus 1945 Senior High School Surabaya. Using stratified sampling technique with 15 people as sample. The 15 people are the core team of basketball team in 17 Agustus 1945 Senior High School Surabaya. The measurement test of each variable is by using a closed questionnaire that has been tested for its validity and reliability. While the value of b indicates that the co-operative coach's pattern of achievement motivation will be able to help increase as much as 0.622. And from the results of this study shows that 50.98% female basketball athletes in 17 Agustus 1945 Senior High School Surabaya achievement motivation influenced by the pattern of co-operative coach.The results of this study indicate that achievement motivation and cooperative pattern are in linear graphics. A strong and significant positive relationship of 0.714. 0.714> 0.433 Ha is accepted, it indicates that there is a relationship between co-operative coach pattern toward achievement motivation.ABSTRAKAgar dapat tercapainya tujuan pelatihan dan prestasi yang diharapkan, maka pelatih harus menyadari bahwa meningkatnya prestasi atlet  mereka berhubungan dengan  perkembangan diri pribadi atlet itu sendiri. Beberapa orang kurang sependapat bahwa gaya pembinaan mempunyai pengaruh proses pelatihan atlet. Gaya pembinaan dapat mempengaruhi atlet menuju prestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pola pelatih kooperatif terhadap motivasi berprestasi atlet bola basket putri di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya.Pada penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental. Populasinya adalah peserta ekstrakurikuler bola basket SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Menggunakan teknik stratified sampling  dengan 15 orang sebagai sampelnya. 15 orang tersebut adalah tim inti dari tim basket SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Tes pengukuran masing-masing variabel adalah dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan pola kooperatif berada dalam grafis yang linear. Adanya hubungan positif yang kuat dan signifikan sebesar 0,714. 0,714 > 0,433 Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola pelatih koperatif terhadap motivasi berprestasi. Sementara nilai b menunjukkan bahwa pola pelatih koperatif terhadap motivasi berprestasi akan dapat membantu meningkatkan sebanyak 0,622. Dan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 50,98 % atlet bola basket putri SMA 17 Agustus 1945 Surabaya motivasi berprestasinya dipengaruhi oleh pola pelatih kooperatif.



2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 89-105
Author(s):  
Brahmana Rangga Prastyana ◽  
Ismawandi Bripandika

Bodyweight training using Tabata method is used as an alternative to keep physical fitness in a short duration. The research on the effectiveness of bodyweighty training using Tabata method to improve physical fitness of new students of 2016-2017 academic year in Sport Coaching Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of PGRI Adibuana Surabaya. The purpose of this research is to give students solution to  improve and maintain their physical fitness condition that they can perform daily activities maximally. This is an experimental research using one groups pre-test - post-test design, where pretest is given before treatment and posttest after the treatment. The instruments of this research are; MFT (Multistage Fitness Test) to know VO2 max, and test of endurance and muscle strength including: (1) sit up and pull up test; (2) grip strength test, used to measure the hand muscles; (3) back dynamometer, used to measure the back muscles strength; and (4) leg dynamometer, used to measure leg muscle strength.The data analysis technique uses t-test. T-test statistical analysis is conducted to find out whether there is a significant improvement in bodyweight training using Tabata method to improve  new students’ physical fitness in 2016-2017 academic year. The result of the research shows that Ho (Null hypothesis) is  accepted, with score of -6,99192 <2,04523. The score of Fobserved is -6,99192 in which Critical score of two-tail (t-table) is 2.04523. Thus, it shows that Ho (Null hypothesis) is accepted, meaning bodyweight training using Tabata method is effective to improve physical fitness of sport coaching education department students in faculty of teacher training and education, University of PGRI Adibuana Surabaya. Therefore, it can be concluded that bodyweight training using Tabata method can improve physical fitness of sport coaching education department students in faculty of teacher training and education, university of PGRI Adibuana Surabaya. ABSTRAK Bodyweight training dengan metode tabata digunakan sebagai alternatif untuk aktifitas fisik agar kebugaran jasmani terjaga tanpa harus menggunakan durasi waktu yang panjang. Penelitian tentang efektifitas latihan bodyweighty training dengan menggunakan metode tabata untuk meningkatkan kebugaran jasmani dilakukan pada mahasiswa baru angkatan 2016-2017 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Melalui penelitian ini  diharapkan mampu memaksimalkan dan sekaligus memberi solusi kepada mahasiswa untuk dapat selalu melakukan aktifitas fisik agar dapat meningkatkan dan menjaga kondisi kebugaran jasmani sehingga mahasiswa mampu melakukan aktifitas sehari-hari dengan maksimal dan lebih berkualitas. Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu one groups pretest-posttest design, desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: MFT (Multistage Fitness Test) untuk mengetahui VO2Max, tes daya tahan dan kekuatan otot meliputi: (1). tes  sit up, pull up, (2). Grip strength tes, digunakan untuk mengukur otot-otot tangan, (3). back dynamometer,digunakan untuk mengukur kekuatan otot punggung, (4). Leg dynamometer, digunakan untuk mengukur kekuatan otot tungkai. Teknik analisisi data menggunakan Uji t. Analisis statistik dengan Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan yang segnifikan efektifitas latihan bodyweight training dengan menggunakan metode tabata untuk meningkatkan kebugaran jasmani mahasiswa baru angkatan Tahun 2016-2017 Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Setelah dilakukan analisis data maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Ho diterima, hal itu dikarena -6,99192 < 2,04523, maka Ho diterima.Kesimpulan yang didapat pada tabel di atas adalah t Stat adalah Fh (F hitung) yaitu -6,99192 dengan t Critical two-tail (t-tabel) yaitu 2,04523. Data di atas menunjukkan bahwa Ho diterima, artinya latihan bodyweight dengan metode Tabata efektif untuk meningkatkan kebugaran jasmani Mahasiswa PKO FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Berdasasrkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa, latihan bodyweight dengan metode Tabata dapat meningkatkan kebugaran jasmani Mahasiswa PKO FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.



2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 68-88
Author(s):  
Abdy Windiartha

This research is taken from the lack of basic futsal technique that makes players tend to be fatigue in training which is given by the coach. Therefore, the development about basic training media, such as adobe flash player is necessary in learning process. This research focuses on the development of media in learning by using adobe flash player.This study is research and development. The development model of this research is adapted from the development model of Borg & Gall. Borg & Gall's development research stages are: (1) research and data collection, (2) planning, (3) product draft development, (4) first field test, (5) revise test results, (6) field test, (7) result field product test improvement, (8) field test implementation, (9) final product improvement, also (10) dissemination and implementation.This product contains material on futsal basic engineering practice. Media development using Adobe Flash CS6 Professional software. The material presented is (1) basic futsal technique, (2) brief futsal, (3) futsal rules, also (4) field size, line, goal and futsal ball. Based on the stages adapted from the development model of Borg and Gall then obtained the following results: Assessment and validation of the material experts showed that the medium of learning both with a mean value of 3.87. Assessment and validation of media experts showed that the medium of learning both with the average value 4. The results of small group trials showed very good result that is average 4.42. The results of large group trials showed excellent results with a mean of 4.55. In operational test and product effectiveness, pre test and post test of 2 groups were applied. The first group was given media influence, and the second group as the control group. Operational test results pretest value 73.92 seconds into the category enough, and for the average post-test value of 58.25 seconds into the category enough. The effectiveness test shows that the interactive learning media has significant effectiveness with t count value > t table that is 123,922 > 1,70329 and p value (significance) 0.000 < 0,05 meaning that the media is effective. As the final conclusion stated that the product proved effective. For the posttest average value of 58.25 seconds into the category enough. As the final conclusion stated that this product proved effective.ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya model latihan teknik dasar futsal, sehingga pemain cenderung jenuh dengan materi latihan teknik dasar yang diberikan pelatihnya. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan mengenai media latihan teknik dasar futsal yang tadinya bersifat konvensional menjadi media yang berbasis adobe flash player. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash player. Konten dalam media ini berisikan pengembangan materi latihan teknik dasar futsal untuk pembina/pelatih ekstrakurikuler futsal di SMA/SMK sederajat di Kabupaten Banjarnegara.Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Model pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall. Adapun langkah-langkah penelitian pengembangan yang dilakukan Borg & Gall yakni: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, serta (10) desiminasi dan implementasi.Produk ini memuat materi tentang latihan teknik dasar futsal. Pengembangan media menggunakan software Adobe Flash CS6 Professional. Materi yang disajikan adalah (1) latihan teknik dasar futsal, (2) sejarah singkat futsal, (3) peraturan futsal, serta (4) ukuran lapangan, garis, gawang, dan bola futsal. Berdasarkan tahapan-tahapan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg and Gall maka didapatkan hasil sebagai berikut: Penilaian dan validasi ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran baik dengan nilai rerata 3,87. Penilaian dan validasi ahli media menunjukkan bahwa media pembelajaran baik dengan nilai rerata 4. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan hasil sangat baik yaitu rerata 4,42. Hasil uji coba kelompok besar menunjukkan hasil sangat baik dengan rerata 4,55. Pada uji operasional dan efektifitas produk, diberlakukan pre-test dan post-test terhadap 2 kelompok. Kelompok pertama yang diberikan pengaruh media, dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol. hasil uji coba operasional nilai pre-test 73,92 detik masuk ke dalam kategori cukup, dan untuk nilai rata-rata post-test 58,25 detik masuk ke dalam kategori cukup. Uji efektifitas menunjukan bahwa media pembelajaran interaktif memiliki keefektifan yang signifkan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 123,922 > 1,70329 dan nilai p (signifikansi) 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa media tersebut efektif. Sebagai simpulan akhir dinyatakan bahwa produk terbukti efektif. untuk nilai rata-rata post-test 58,25 detik masuk ke dalam kategori cukup. Sebagai simpulan akhir dinyatakan bahwa produk ini terbukti efektif.



2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 128-138
Author(s):  
Edi Irwanto ◽  
Moh Agung Setiabudi

This research aims to measure whether there is effect of placement of the point of lights and color combinations to changes in the environmental conditions of indoor badminton court. The design of the research was experimented research. The color of light used was white, yellow and combination of both. Modified layout and placement distance is done with a combination of parallel and zig-zag, and 7, 7.5, 8, 8.5, and 9 m lamp height. Measurements using Thermometer, Hygrometer, and Luxmeter. The research was also conducted by field survey using questionnaire method to 5 athletes. The results of data collection will be analyzed based on the SNI 16-7063-2004 working climate criteria as well as the criteria for grouping existing data. The results showed that the placement of the point of light and color combinations affect the environmental conditions of indoor badminton field. The athlete's comfort lies in the placement of standard lighting points with one color at a height of 8 meters.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penempatan jarak titik lampu dan kombinasi warna terhadap perubahan kondisi lingkungan lapangan indoor bulutangkis. Penelitian dilakukan dengan eksperimen, enis warna cahaya lampu yang digunakan adalah putih, kuning dan kombinasi keduanya. Modifikasi tata letak dan jarak penempatan dilakukan dengan kombinasi sejajar dan zig-zag, dan ketinggian lampu 7, 7.5, 8, 8.5, dan 9 m. Pengukuran menggunakan Thermometer, Hygrometer, dan Luxmeter. Penelitian juga dilakukan dengan cara survei lapangan menggunakan metode kuesioner terhadap 5 atlet. Hasil pengambilan data akan dianalisis berdasarkan nilai ambang batas iklim kerja SNI 16-7063-2004 serta kriteria pengelompokkan data yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa penempatan jarak titik lampu dan kombinasi warna berpengaruh terhadap kondisi lingkungan lapangan indoor bulutangkis. Kenyamanan atlet terletak pada penempatan titik lampu standart dengan satu warna pada ketinggian lampu 8 meter.



2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 152-160
Author(s):  
Mulyono Mulyono ◽  
Wahyu Susiloningsih

In physical activity, in addition to forming free radical compounds, the body will form antibodies in the form of endogenous antioxidants. In the event of an imbalance in the formation of free radicals with antioxidants (oxidative stress) exogenous antioxidant administration will help to restore the balance of free radicals with - antioxidants. Provision of vitamins and massage manipulation immediately after physical exercise is expected to help in decreasing levels of MDA Plasma as one indicator of the degree of free radical in the blood and helps speed up the recovery of the body.It is an experimental research with post-test control group design with sample of 20 college students of Unipa Surabaya. Which is divided into 2 groups with each group amounted to 10 college students. The group is Control group and Vitamin E group. The all group performed 2.4 km run, the treatment was given after the sample did the physical activity. After 1 hour of treatment each group was taken by radially to see blood MDA plasma levels.After processed data got average of plasma MDA level of each group that is control group with mean 8,0870 nmol/ml, vitamin E group with average 2,9020 nmol/ml. From the statistical t test obtained of P value < 0.05. Thus, there was significant difference of MDA Plasma level between control group and vitamin E after physical exercise.ABSTRAK Dalam aktivitas fisik, selain membentuk senyawa radikal bebas, tubuh akan membentuk antibodi dalam bentuk antioksidan endogen. Jika terjadi ketidakseimbangan dalam pembentukan radikal bebas dengan antioksidan (oksidatif stres) maka pemberian antioksidan eksogen akan membantu mengembalikan keseimbangan radikal bebas dengan - antioksidan. Penyediaan vitamin dan manipulasi pijat segera setelah latihan fisik diharapkan bisa membantu dalam menurunkan kadar MDA Plasma sebagai salah satu indikator tingkat radikal bebas dalam darah dan membantu mempercepat pemulihan tubuh.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain kelompok kontrol post-test dengan sampel 20 mahasiswa Unipa Surabaya. Yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 mahasiswa. Kelompok ini adalah Kelompok kontrol dan kelompok Vitamin E. Semua kelompok melakukan lari 2,4 km, perlakuan diberikan setelah sampel melakukan aktivitas fisik. Setelah 1 jam pengobatan, masing-masing kelompok diambil secara radial untuk melihat tingkat plasma darah MDA.Setelah data yang diolah didapatkan rata-rata kadar MDA plasma masing-masing kelompok yaitu kelompok kontrol dengan rata-rata 8,0870 nmol/ml, kelompok vitamin E dengan rata-rata 2.9020 nmol/ml. Dari uji statistik diperoleh nilai P <0,05. Dengan demikian ada perbedaan tingkat MDA Plasma yang signifikan antara kelompok kontrol dan vitamin E setelah latihan fisik.Penelitian ini menunjukan bahwa dengan pemberian vitamin E setelah latihan fisik dapat membantu menurunkan kadar MDA Plasma yang merupakan indicator tingkat radikal bebas.



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document