Prophetic Guidance and Counseling Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor

2722-7936

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Rusdi Kasman ◽  
Nuha Lutfiah ◽  
Hadining Hadining ◽  
Hafsah Nur Afifah ◽  
Hikmah Khamelia ◽  
...  

<p>The situation of the Corona Virus Disease 2019 pandemic or Covid-19 which is endemic throughout the world, including Indonesia.These conditions have changed every field of human life, one of which is the field of education. The government then determined that the learning process was carried out at home through online or distance learning to provide a meaningful learning experience for students. Online learning has an impact on students, both positively and negatively. One of the negative impacts is psychological pressure. The written idea submitted is an idea related to efforts to deal with online school stress faced by students during the COVID-19 pandemic. The alleviation of the problem in question is through the Psychological First Aid skill approach. Ways to realize PFA activities include, preparing the PFA concept to deal with online school stress by students. Next, ideas are submitted to the education and culture office to be known and provide legality. Socialization of PFA ideas to schools at every level of education.</p><p><strong>Abtrak</strong></p><p>Situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 atau dikenal Covid-19 yang mewabah seluruh dunia termasuk Indonesia. Kondisi tersebut telah merubah setiap bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang pendidikan. Pemerintah kemudian menetapkan proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring (online) atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran daring memiliki dampak kepada peserta didik, baik secara positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif adalah tekanan psikologis. Gagasan tertulis yang diajukan adalah gagasan terkait upaya penanganan stres sekolah online yang dihadapi peserta didik selama masa pandemi covid-19. Pengentasan permasalahan yang dimaksud melalui pendekatan keterampilan Psychological First Aid. Cara merealisasikan kegiatan PFA melputi, Penyusunan konsep PFA untuk mengatasi stres sekolah online oleh mahasiswa Selanjutnya, gagasan diajukan ke dinas pendidikan dan kebudayaan untuk diketahui serta memberikan legalitasSosialisasi gagasan PFA ke sekolah di setiap jenjang pendidikan.</p>



2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Rizka Nur Hamidah ◽  
Noneng Siti Rosidah

<p class="15bIsiAbstractBInggris">The concept of mental health in adolescents is very important to understand, especially from an Islamic perspective. Because teenagers are vulnerable to an identity crisis, so the concept of mental health from an Islamic perspective can be the basis for teenagers in thinking and behaving. Therefore, this study aims to make individuals, especially teenagers, aware of how to maintain mental health and what changes occur during adolescence by exploring Islamic education patterns that are in accordance with the Qur’an and Sunnah. The research method used is library research. Retrieval of sources of date and information obtained through journals, books, newspaper or online information, and other sources. Based on the result of the search and date analysis, it can be concluded that the mental health of adolescents in an Islamic perspective, at least they can already know and implement worship practices according to Islamic teachings, are able to face various problems in life. Can adapt to changes new, establish a good relationship with the surrounding environment and strengthen the relationship with God.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Konsep kesehatan mental diusia remaja penting untuk dapat dicapai dalam prespektif Islam. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sehingga penelitian ini bertujuan untuk dapat membuat semua individu dapat tersadarkan mengenai kesehatan mental yang terjadi dalam usia remaja dan dapat pula mengetahui apa saja perubahan kondisi dalam usia remaja dan juga dapat menerapkan pola pendidikan Islam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Metode penelitian yang dilakukan adalah studi keperpustakaan ( </span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">library research)</span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ) dengan jenis pendekatan pendekatan, dimana melakukan pengambilan sumber data dan informasi melalui jurnal, buku, artikel dsb.</span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kemudian pembahasan ini peneliti mengulas kembali dari hasil jurnal yang ditulis oleh Subur pada tahun 2006 yang berjudul “peran pendidikan agama Islam dalam perkembangan jiwa remaja”. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa dapat dikatakan usia remaja seharusnya dapat mengetahui dalam penerapan praktik-praktik ibadah, dapat mengahadapi berbagai permasalahan yang dialaminya, dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan baru, menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar lalu yang terpenting adalah mempererat hubungan dengan Tuhan. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sehingga hal tersebut dapat dikatakan kesehatan mental remaja yang baik dan sesuai dengan prespektif agama Islam.</span></span></span></span>



2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Rahmi Abd Radjak ◽  
Sitti Ummi Novirizka Hasan

<p class="15bIsiAbstractBInggris">Indonesia is one of the great nations and countries. Indonesia has a unique cultural diversity or diversity. This diversity is reflected in various fields of life, including the arts, social and family fields. In the family, cultural patterns have a role in influencing rituals in the family, one of which is the ritual the birth of a baby. The Peta Ega Ritual is a ritual to welcoming the birth of a baby in Tidore Island and North Maluku communities. The Ega Map ritual has its peculiarities. The people of Tidore believe that suggestions through the Peta Ega ritual can have an impact on children's behavior in the future. The Peta Ega ritual itself has a element of suggestion given by parents or pious people to the baby. The approach in this research is qualitative with descriptive methods. Respondents from communities on the island of Tidore. The pattern of forming children's behavior in the Peta Ega ritual is carried out in two ways, that is direct suggestions given directly and indirectly. Direct suggestions are given by people who Peta Ega to the baby, while indirect suggestions are through suggestions on the placenta and behavioral associations given by parents and close relatives that are repeated repeatedly until the baby grows up. The words of suggestion are also considered as prayers that strengthen children's behavior.</p><p class="15bIsiAbstractBInggris"> <strong>Abstrak</strong><strong> </strong></p><p>Indonesia adalah salah satu bangsa dan negara besar. Indonesia memiliki keanekaragaman atau keragaman budaya yang unik. Keberagaman ini tercermin dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang seni, sosial, dan kekeluargaan. Di dalam keluarga, pola budaya berperan dalam mempengaruhi ritual dalam keluarga, salah satunya adalah ritual kelahiran bayi. Ritual Peta Ega merupakan ritual penyambutan kelahiran bayi di masyarakat Pulau Tidore dan Maluku Utara. Ritual Peta Ega memiliki kekhasan tersendiri. Masyarakat Tidore percaya bahwa sugesti melalui ritual Peta Ega dapat berdampak pada perilaku anak di masa depan. Ritual Peta Ega sendiri memiliki unsur sugesti yang diberikan oleh orang tua atau orang yang shalih kepada sang buah hati. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Responden dari masyarakat di Pulau Tidore. Pola pembentukan tingkah laku anak dalam ritual Peta Ega dilakukan dengan dua cara, yaitu sugesti langsung yang diberikan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung diberikan oleh orang yang mempeta ega peta pada bayi, sedangkan sugesti tidak langsung melalui sugesti pada ari-ari bayi dan asosiasi perilaku yang diberikan oleh orang tua dan kerabat dekat yang diulang-ulang hingga bayi tumbuh besar. Kata-kata sugesti juga dianggap sebagai doa yang menguatkan perilaku anak</p>



2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Zakiatun Nufuus ◽  
Yeni Karneli

<p class="15bIsiAbstractBInggris">The Covid-19 pandemic is the first and foremost health crisis in the world. A number of countries decided to close schools and colleges. The closure of various agencies in order to minimize the spread rate of Covid-19. Students who should receive direct learning, but must adapt to the LFH (learn from home) method. This condition creates a sense of stress in students. So the researchers are interested in conducting research on stress management for students of SMP Negeri 132 Jakarta during the Covid-19 pandemic. This is to find an overview of how students' stress management is, especially in this pandemic condition, which has more challenges than pre-pandemic conditions. This study aims to determine and describe the level of stress management of students at SMP Negeri 132 Jakarta during the Covid-19 pandemic. The research method used is descriptive quantitative. The sample used was 100 students who were selected using purposive sampling technique. This study uses a stress management scale based on the aspects of time management, building an optimistic attitude, managing activities wisely, avoiding procrastination, and maintaining harmonious communication. In the validity test using the product moment, there are 60 valid items with a reliability level of 0.948 in the very high category. The data analysis technique in this study used a categorization formula based on a normal distribution. The stress management of SMP Negeri 132 Jakarta as a whole is in the medium category with a total of 36 students, or 72%. Furthermore, for the high category there were 8 students or 16%. And the low category only amounted to 6 students or 12%. While the overall level of stress management is in the medium category with 34 students or 68%. Furthermore, for the high category there were 9 students or 18%. And the low category only amounted to 7 students or 14%. Therefore, guidance and counseling teachers can use the results of research to serve as guidelines for service delivery, so that students of SMP Negeri 132 Jakarta can reduce stress levels during the Covid-19 pandemic.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p>Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang pertama dan menjadi terutama di dunia. Sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi. Ditutupnya berbagai instansi guna meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19. Siswa yang seharusnya memperoleh pembelajaran secara langsung, namun harus beradaptasi dengan metode LFH (learn from  home). Kondisi ini menimbulkan rasa stres dalam diri siswa. maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai manajemen stres siswa SMP Negeri 132 Jakarta di masa pandemi Covid-19. Hal ini untuk mengetahui gambaran bagaimana manajemen stres siswa terutama dalam kondisi pandemi ini, yang memiliki tantangan lebih dibanding kondisi pra pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan tingkat manajemen stres siswa SMP Negeri 132 Jakarta di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah  100 siswa  yang dipilih menggunaka teknik purposive sampling.  Penelitian ini menggunakan skala Manajemen Stres berdasarkan aspek Manajemen waktu, Membangun Sikap Optimis, Mengatur Aktivitas Secara Bijak, Menghindari Kebiasaan Menunda, serta Menjalin Komunikasi yang harmonis. Pada uji validitas dengan menggunakan product moment terdapat 60 item valid  dengan tingkar reabilitas  0,948 pada kategori sangat tinggi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus kategorisasi berdasarkan distribusi normal. Manajemen stres SMP Negeri 132 Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan jumlah 36 siswa, atau 72%. Selanjutnya untuk kategori tinggi terdapat 8 siswa atau 16%. Dan kategori rendah hanya berjumlah 6 siswa atau 12%. Sedangkan tingkat manajemen stres secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan jumlah 34 siswa atau 68%. Selanjutnya untuk kategori tinggi terdapat 9 siswa atau 18% . Dan kategori rendah hanya berjumlah 7 siswa atau 14%. Oleh karena itu guru BK dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk dijadikan pedoman pemberian layanan, supaya siswa SMP Negeri 132 Jakarta dalam menurunkan tingkat stress di masa pandemi Covid-19.



2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Siti Maemunah ◽  
Yeni Karneli

<p>School is a place to build relationships or change student behavior permanently in the personality as a member of society. In student social relations, there are many disturbances or problems. One of the actions that harm others that is of concern today is violence between students or what is known as bullying. bullying behavior occurs in the types of physical, verbal, relational, and cyber bullying. One of the guidance and counseling services that can be done is group guidance using role playing techniques. Role playing is considered to reduce bullying behavior through role playing. In role playing students play the role of other people so that the meaning of roles will be faster for students to understand. Thus, students can find out the negative impact that occurs on victims of bullying and can reduce bullying behavior. The method used in this research is the action research of Guidance and Counseling (PTBK) with the implementation of collaborative research with BK teachers at SMP Muhammadiyah 3 Jakarta, as tutor teachers, practitioners and researchers as observers. The data collection techniques used were interviews and observation. The results showed that there was a decrease in bullying behavior as seen from the comparison of the frequency of bullying behavior of students. This shows that role playing techniques are effective in reducing bullying behavior at SMP Muhammadiyah 3 Jakarta. </p><p><br /><strong>Abstrak</strong></p><p><strong></strong><br />Sekolah merupakan tempat membangun hubungan atau mengubah perilaku siswa cara menetap dalam kepribadian sebagai anggota masyarakat. Dalam hubungan sosial siswa, banyak terjadi gangguan atau masalah. Salah satu tindakan yang merugikan orang lain yang menjadi perhatian saat ini adalah tindakan kekerasan antar siswa atau yang dikenal dengan istilah bullying. Perilaku bullying terjadi dalam jenis bullying fisik, verbal, relasional, maupun cyber bullying. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilakukan adalah bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing. Role playing dianggap dapat mereduksi perilaku bullying melalui bermain peran. Dalam role playing peserta didik memainkan peran sebagai orang lain sehingga pemaknaan peranakan lebih cepat untuk dipahami peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat mengetahui dampak negatif yang terjadi pada korban bullying dan dapat mereduksi perilaku bullying. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan pelaksanaan penelitian secara kolaboratif dengan guru BK SMP Muhammadiyah 3 Jakarta, selaku guru pamong, praktikan dan peneliti sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan perilaku bullying yang terlihat dari perbandingan frekuensi perilaku bullying peser terdidik. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknik role playing efektif untuk mereduksi perilaku bullying di SMP Muhammadiyah 3 Jakarta.</p>



2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Isma Muhsonah ◽  
Budi Handriyanto

<p class="15bIsiAbstractBInggris">In Islam, children's education is not only the responsibility of schools, but parents have a much bigger responsibility in providing education for their children. However, as a professional teaching institution, schools can help parents through counseling programs or other school programs such as parenting activities. One of the pieces of literature that becomes a reference in children's education in Islam is the book entitled Tarbiyatul Aulad fil Islam written by Abdullah Nashih Ulwan. This study uses a descriptive qualitative approach to obtain an overview of the implementation of counseling activities for parents at SDIT Ummul Quro as a model of this study, then integrates it with seven aspects of children's education in Islam based on the book entitled Tarbiyatul Aulad fil Islam.  The result of this research is Abdullah Nashih Ulwan divided education for children into seven educations including spiritual, morals, mental, physical, social, cognitive, and sexual education. He has discussed in detail all the needs, obligations, methods, and suggestions for children in Islam, which are implemented as a program that refers to the book entitled Tarbiyatul Aulad fil Islam as a guide for parents to provide education for their children to optimize their development based on Islam.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p>Pendidikan anak dalam Islam tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah tetapi orang tua memiliki porsi yang jauh lebih besar dalam memberikan pendidikan bagi anaknya. Namun demikian, sebagai institusi pengajar profesional sekolah dapat membantu orang tua melalui bimbingan konseling atau program sekolah lainnya seperti kegiatan parenting. Salah satu literatur yang menjadi acuan dalam pendidikan anak dalam Islam adalah buku Tarbiyatul Aulad fil Islam karya Abdullah Nashih Ulwan  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memperoleh gambaran pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling untuk orang tua di SDIT Ummul Quro sebagai model dari penelitian ini, kemudian mengintegrasikannya dengan tujuh aspek pendidikan anak dalam Islam, sesuai buku Tarbiyatul Aulad fil Islam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Abdullah Nashih Ulwan membagi tanggung jawab orang tua menjadi tujuh tanggung jawab pendidikan, 1) tanggung jawab pendidikan iman, 2) tanggung jawab pendidikan moral, 3) tanggung jawab pendidikan fisik, 4) tanggung jawab pendidikan akal, 5) tanggung jawab pendidikan psikologi, 6) tanggung jawab pendidikan sosial, dan 7) tanggung jawab pendidikan seksualitas. Abdullah Nashih Ulwan juga menjabarkan metode pendidikan anak seperti memberikan keteladanan, kebiasaan, nasehat, dan hukuman yang telah diatur dalam Islam.  Hal-hal fundamental inilah yang diterjemahkan menjadi sebuah program sekolah yang mengacu pada buku Tarbiyatul Aulad fil Islam sebagai bimbingan bagi orang tua untuk memberikan pendidikan pada anak demi mengoptimalkan perkembangannya dengan landasan Islam.</p>



2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 90
Author(s):  
Resnawati Agustiani ◽  
Abas Mansur Tamam

<p class="15bIsiAbstractBInggris">The purpose of this study is to produce guidance and counseling programs for marriage and family readiness for students in Madrasah Aliyah (MA). Guidance and Counseling Program Marriage and family readiness is a developmental task for students to minimize divorce rates. The research method used in this study is qualitative field research. Data collection tool through observation, interviews, and documentation. The results of the program formulation and marriage and family readiness counseling for MA students were tested for validity through a Focus Group Discussion (FGD) with 4 experts namely: religious experts, linguists, psychologists, and education experts. The results of this study can describe that the guidance and counseling program for marriage and family readiness at Al-Amin Islamic Boarding School in a structured manner does not yet exist, the implementation at Al-Amin Islamic Boarding School is carried out in the Tsalasa Tsanawi class. Through the study of the classic Uqudulujein. Whereas at the Office of Religious Affairs (KUA) the guidance and counseling program for marriage and family readiness for prospective brides is held once on Wednesday, starting at 09: 00-12: 00. Through sakinah family foundation module. This marriage preparation guidance and counseling program for Madrasah Aliyah (MA) students is based on Permendikbud No. 111 of 2014, through basic services that refer to readiness in the field of personal services (Jasadiyah), social fields (Ijtimaiyah), learning fields (Ilmiyah) and career fields (Maaliyah)</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan program bimbingan dan konseling untuk kesiapan perkawinan dan keluarga bagi siswa Madrasah Aliyah (MA). Program Bimbingan dan Konseling Kesiapan perkawinan dan keluarga merupakan tugas perkembangan mahasiswa untuk meminimalkan angka perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif. Alat pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil perumusan program dan penyuluhan kesiapan nikah dan keluarga untuk mahasiswa MA diuji validitasnya melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan 4 orang ahli yaitu: ahli agama, ahli bahasa, psikolog, dan ahli pendidikan. Hasil penelitian ini dapat menggambarkan bahwa program bimbingan dan konseling perkawinan dan kesiapan keluarga di Pondok Pesantren Al-Amin secara terstruktur belum ada, implementasi di Pondok Pesantren Al-Amin dilaksanakan di Pondok Pesantren Tsalasa Tsanawi. kelas. Melalui studi tentang Uqudulujein klasik. Sedangkan di Kantor Urusan Agama (KUA) program bimbingan dan penyuluhan untuk kesiapan perkawinan dan keluarga bagi calon pengantin dilakukan satu kali pada hari Rabu, mulai pukul 09.00-12.00. Melalui modul yayasan keluarga sakinah. Program bimbingan dan konseling persiapan nikah bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) ini berpedoman pada Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, melalui pelayanan dasar yang mengacu pada kesiapan di bidang pelayanan pribadi (jasadiyah), bidang sosial (Ijtimaiyah), bidang pembelajaran ( Ilmiyah) dan bidang karir (Maaliyah)</p><p class="14E-mail"> </p>



2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Aldi Muhammad Thoha ◽  
Imas Kania Rahman ◽  
Ibdalsyah Ibdalsyah

<p>The management of the boarding school counseling program at the middle level that is not organized and structured will impact on students, including those who are not at home in the dormitory, commit violations, and do not have Islamic customs. this is caused by the lack of responsibility of a musyrif in managing students in the dormitory, this requires maximum assistance and good services in the form of providing guidance programs in producing professional and responsible musyrif. This research aims to find out the best musyrif guidance program in secondary level boarding schools. The approach used in this research is descriptive qualitative By using the method of field research, data collection techniques carried out were observation, interviews, open questionnaires, and documents. The formulation of musyrif and musyrifah guidance programs in Boarding School secondary schools was validated through focus group discussions (FGD) involving four experts namely guidance and counseling experts, Islamic religious experts, caretakers of Islamic boarding schools, and linguists. The results of this study indicate that the musyrif and musyrifah guidance programs at boarding schools at the secondary level are arranged based on program components, such as basic services, responsive services, individual planning, and system support. The guidance material consists of leadership, manners, achievement motivation, decision-making skills, diversity of characters and cultures, parenting, and responsibilities.</p><p>Abstrak<br />Pengelolaan program bimbingan musyrif dan musyrifah boarding school ditingkat menengah yang tidak terorganisir dan terstruktur akan berimbas pada peserta didik diantaranya tidak betah di asrama, melakukan pelanggaran, dan tidak memiliki adab Islami. Hal ini menuntut adanya pendampingan maksimal dan layanan yang baik berupa pembekalan program bimbingan dalam menghasilkan musyrif dan musyrifah yang profesional dan bertanggungjawab. . Hal ini disebabkan karena kurangnya tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program bimbingan musyrif terbaik di pesantren tingkat menengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian lapangan, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, angket terbuka dan dokumen. Penyusunan program bimbingan musyrif dan musyrifah di sekolah menengah Pesantren divalidasi melalui FGD yang melibatkan empat orang ahli yaitu ahli bimbingan dan konseling, ahli agama Islam, pengurus pondok pesantren, dan ahli bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bimbingan musyrif dan musyrifah di pesantren tingkat menengah disusun berdasarkan komponen program, seperti pelayanan dasar, pelayanan reponif, perencanaan individu dan dukungan sistem. Materi bimbingan terdiri dari kepemimpinan, budi pekerti, motivasi berprestasi, keterampilan mengambil keputusan, keragaman karakter dan budaya, pola asuh dan tanggung jawab.</p>



2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Gemi Wulandari ◽  
Abdul Hayyie Al Kattani

<p>Dating activity is widespread among students even to the point of having an abusive relationship. Dating is an activity to find a partner that is not recommended in Islam. This study aims to find out how the implementation of Islamic guidance and counseling programs of marriage and family self-readiness for FAI UIKA Bogor students. This research was conducted in the Faculty of Islamic Religion (FAI) of the University of Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. The research method is descriptive qualitative with a field research approach. Data collection and analysis are collected from interview, observation and documentation techniques. The primary sources in this study is the coordinator and person in charge of guidance and counseling services at FAI UIKA and three students who were married. While the secondary data sources are the Dean, Deputy Dean, Lecturer, and Chair of BEM FAI, as well as three unmarried FAI students. Based on the results of the interviews, observations and documentation it could be concluded that the readiness program of marriage and family at FAI UIKA is implemented as an effort to overcome various cases of dating behavior among FAI UIKA students. The program implementation consists of four components: basic guidance services, responsive services, individual planning, and system support.</p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Kegiatan pacaran tersebar luas di kalangan mahasiswa bahkan sampai pada titik hubungan yang melecehkan. Pacaran adalah kegiatan mencari jodoh yang tidak dianjurkan dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program bimbingan dan konseling Islam perkawinan dan kesiapan diri keluarga pada mahasiswa FAI UIKA Bogor. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. Pengumpulan dan analisis data dikumpulkan dari teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Narasumber utama dalam penelitian ini adalah koordinator dan penanggung jawab layanan bimbingan dan konseling di FAI UIKA dan tiga orang mahasiswa yang sudah berkeluarga. Sedangkan sumber data sekunder adalah Dekan, Wakil Dekan, Dosen, dan Ketua BEM FAI, serta tiga mahasiswa FAI yang belum menikah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa program kesiapan pernikahan dan keluarga di FAI UIKA dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi berbagai kasus perilaku pacaran di kalangan mahasiswa FAI UIKA. Pelaksanaan program terdiri dari empat komponen: layanan bimbingan dasar, layanan responsif, perencanaan individu, dan dukungan sistem.</p>



2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Reni Sinta Dewi ◽  
Noneng Siti Rosidah

<p>The purpose of this study was to determine the effect of group work training to increase the adaptability career of students. The unemployment that occurred in Indonesia is caused by college graduates that are not ready in terms of both skills and knowledge. Unemployment is also caused by the mismatch between the majors in college and work and ideals, low salary, and unpreparedness to accept changes. Quasi-experimental research methods and purposive sampling are executed. There are 66 of 388 students categorized in low and very low career adaptability. These 66 students are divided into two equal groups: every 33 students in the experimental and control group. For those in the experimental group are trained with the group work method. Based on a calculation using the Wilcoxon Pair Test p = 0.000 was obtained with ɑ = 0.05. To determine the effect of group work training towards career adaptability of students is by comparing the probability value (p) obtained by ɑ = 0:05. The study result indicated to reject the null hypothesis (Ho), which means there is a significant difference between the experimental and control gain. It could be argued that effective workgroup training effects to increase the career adaptability of Education Department students of Jakarta State University.</p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan group work terhadap peningkatan adaptabilitas karir mahasiswa jurusan kependidikan Universitas Negeri Jakarta. Banyaknya pengagguran yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh lulusan perguruan tinggi yang tidak siap pakai baik dari segi keterampilan dan pengetahuan. Pengangguran juga disebabkan oleh ketidaksesuaian antara jurusan dengan pekerjaan dan cita-cita, gaji yang kurang, serta ketidaksiapan menerima perubahan. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Dari 388 sampel, terdapatlah 66 orang mahasiswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah. Adapun 66 orang mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu sebanyak 33 orang pada kelompok eksperimen dan 33 orang pada kelompok kontrol. Hasil pelatihan di dapat bahwa berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Uji Wilcoxon pair test diperoleh p= 0,000. Dengan ɑ=0,05. Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan pengaruh pelatihan group work terhadap adaptabilitas karir mahasiswa adalah dengan membandingkan nilai probabilitas (p) yang diperoleh dengan ɑ =0.05. Berdasarkan hasil tersebut artinya tolak hipotesis nol (Ho), bahwa pelatihan group work efektif (berpengaruh) meningkatkan adaptabilitas karir mahasiswa jurusan kependidikan UNJ</p>



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document