Peran Orangtua dalam Pemberian Pendidikan Seks Sejak Dini bagi Anak Difabel Mental Intelektual terhadap Pencegahan Kekerasan Seksual
Pendidikan seks bagi anak difabel mental intelektual atau yang lebih dikenal dengan istilah tunagrahita menjadi suatu permasalahan yang penting di tengah masyarakat. Hal tersebut berdasar sebab pendidikan seks merupakan salah satu upaya agar setiap anak berkebutuhan khusus dapat mengenali, memahami dan mengelola perkembangan dan perubahan secara biologis yang terjadi pada dirinya agar tidak terjebak pada perilaku seks yang menyimpang dan yang terpenting agar tidak mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual dari orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan sampel dalam penelitian ini yaitu narasumber atau informan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pemberian pendidikan seks sejak dini bagi anak difabel mental intelektual dimulai sejak anak berumur 5 tahun, dengan pengenalan organ intim, cara membersihkan diri atau kegiatan menjaga kebersihan diri berupa mandi, cara berpakaian, bagian tubuh apa saja yang boleh dan tidak boleh dilihat dan diraba oleh orang lain sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan seksual pada anak difabel mental intelektual.---Sex education for children with intellectual disabilities or better known as mental retardation becomes an important issue in the community. This is based on sex education as an effort so that every child with special needs can recognize, understand and manage the development and biological changes that occur in him so as not to get caught up in deviant sexual behavior and most importantly so as not to get sexual violence and harassment from people other. This type of research is qualitative and the sample in this study is the informant or informant using purposive sampling method. This research shows that the role of parents in providing early sex education for children with intellectual mental disabilities begins when their child is 5 years old, with the introduction of intimate organs, how to clean themselves or activities to maintain personal hygiene in the form of bathing, how to dress, what body parts are may and may not be seen and touched by others as an effort to prevent sexual violence in children with intellectual disabilities.