Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

2746-5233

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 67-74
Author(s):  
Desy Kumala Sari ◽  
Rezky Uspayanti ◽  
Pri Ariadi Cahya Dinata

Science is learned by bringing real objects in daily life into the classroom. Therefore, the props are needed in learning science to make it easier for students to observe the concepts of science contained in an object. However, not all schools have good props to use in learning. This dedication to society aims to provide props that can be used as a medium of physics learning at SMA YPK Merauke. The props are accompanied by bilingual guides so that students can learn physics and English at the same time. The devotional activities were carried out through the introduction of props to physics teachers, demonstrations on how to use bilingual tools and guides, and mentoring. At the end of the activity, physics teachers were given a user response sheet to find out the teachers' perception of the props given. The results of the user response sheet show that the props can be appropriately used as a learning medium. Then, more props are needed to be given to schools in Merauke that do not have good props. Abstrak Sains dipelajari dengan membawa objek yang nyata di kehidupan sehari-hari ke dalam kelas. Oleh karena itu, alat peraga diperlukan dalam belajar sains untuk memudahkan siswa mengamati konsep-konsep sains yang terdapat pada suatu objek. Akan tetapi, tidak semua sekolah memiliki alat peraga yang memadai untuk digunakan dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan alat peraga yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika di SMA YPK Merauke. Alat peraga tersebut disertai dengan panduan bilingual agar siswa dapat belajar fisika dan Bahasa inggris secara bersamaan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pengenalan alat peraga kepada guru fisika, demonstrasi cara penggunaan alat dan panduan bilingual, serta pendampingan. Di akhir kegiatan, guru-guru fisika diberikan lembar respon pengguna untuk mengetahui persepsi guru-guru terhadap alat peraga yang diberikan. Hasil lembar respon pengguna menunjukkan bahwa alat peraga dapat digunakan dengan baik sebagai media pembelajaran. Ke depannya, diperlukan lebih banyak alat peraga untuk diberikan kepada sekolah-sekolah di Merauke yang belum memiliki alat peraga yang memadai.  


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50-55
Author(s):  
Johnson N. Naat ◽  
Yosep Lawa ◽  
Yantus A. B. Neolaka ◽  
Dewi Lestarani ◽  
Lolita A. M. Parera ◽  
...  

Marunggai tree leaves tree is a special plant in East Nusa Tenggara province with its high nutrient. It grows mostly in the house environment of the congregation of Lahai Roi church, Tofa and it is manufactured only as a kind of vegetable that makes consumers are less interested, but if it is manufactured in different kinds of meals its consumption can get increased. The less understanding in manufacturing marunggai leaves may emerge undelicious smell. This writing is a public service one that is important to train all housewives in Lahai Roi congregation, Tofa to make pinnate leaves wet cakes. The methods used were discussion and training methods of making pinnate leaves wet cakes (like cake, brownie, and tiramisu cakes). The result shows that the percentages of those housewives understanding in making pinnate leaves cakes, such as cake, brownies, and tiramisu cakes are in orderly 97%, 95.2%, and 91.7%. These percentages indicate that the housewives in Lahai Roi congregation, Tofa have a good understanding and they can make pinnate leaves wet cakes. By conducting the training of making pinnate leaves wet cakes in Lahai Roi congregation, Tofa it can increase community interest in consuming pinnate leaves that have high nutrients. Abstrak Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman khas NTT yang mempunyai nilai gizi tinggi. Tanaman ini banyak tumbuh dipekarangan jemaat Lahai Roi Tofa dan hanya diolah menjadi sayuransehingga kurang diminati namun jika diolah menjadi jenis makanan yang berbeda dan inovatif akan meningkatkan konsumsi kelor. Kurangnya pemahaman dalam mengolah daun kelor akan menghasilkan bau yang kurang sedap. Pengabdian ini penting untuk melatih kaum ibu jemaat Lahai Roi Tofa dalam membuat kue basah kelor. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalahdiskusi dan pelatihanpembuatan kue basah kelor (cake, brownis dan tiramisu). Hasil pengabdian menunjukkan persentasi pemahaman kaum ibu dalam pembuatan kue cake, brownis dan tiramisukelor berturut-turut adalah 97%, 95,2% dan 91,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kaum ibu jemaat Lahai Roi mampu dan memahami pembuatan kue basah kelor. Adanya pelatihan pembuatan kue basah berbahan kelor di jemaat Lahai Roi Tofa dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi daun kelor yang memiliki nilai gizi tinggi.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 46-49
Author(s):  
Habibie Anwar ◽  
Abd. Salam Munir

The main target of the Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI program for SMK Penerbang Techno Terapan is to prepare early for the ability of the students of the Mining Geology Department to be able to starter Mining Geotechnics before entering the world of work, this is related to the Geology and Mining fields in the learning process teaching in high schools. The problems experienced by partners are limitations in knowledge regarding Mining Geotechnics, especially in open mines and underground mines, with this training, it can indirectly teach students to interpret Geotechnical data in the field and assist in working neatly, planned and effective every time, so that the expected result is to facilitate knowledge and improve the quality of students in learning Mining Geotechnical training. Abstrak Program Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI kepada mitra SMK Penerbang Techno Terapan Makassar adalah mempersiapkan secara dini kemampuan para taruna-taruni Jurusan Geologi Pertambangan agar dapat menguasai Geoteknik Tambang sebelum memasuki dunia kerja, hal ini terkait dengan bidang Geologi dan Pertambangan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu keterbatasan dalam ilmu pengetahuan berkenaan Geoteknik Tambang terutama pada tambang terbuka dan tambang bawah tanah, dengan adanya pelatihan ini, secara tidak langsung dapat mengajarkan kepada taruna-taruni untuk menginterpretasikan data Geoteknik yang ada dilapangan dan membantu dalam bekerja secara rapi, terencana dan efektif setiap waktu, sehingga  hasil yang diharapkan adalah memperlancar ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas para taruna-taruni dalam mempelajari dan menguasai pelatihan Geoteknik Tambang.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Endang Sujana ◽  
Tuti Widjadtuti ◽  
Iwan Setiawan ◽  
Wiwin Tanwiriah ◽  
Dani Garnida ◽  
...  

Loa Village is one of the villages located in Paseh District, Majalaya, Bandung Regency. Loa Village has potential to be developed, in the field of animal husbandry. Many of the resident raising the chicken and duck in groups, but still use the traditional method, which is naturally hatching eggs by the hen so that it is difficult to get Kampong chicken seeds. With the village profile as above, we are challenged to provide the knowledge and techniques of raising Kampong chickens to Loa Village public, especially to farmer group members, through the virtual KKN-PPMD Padjadjaran University. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of breeders in raising chickens, hatching eggs, composing the rations, processing chicken products and increasing the production of day old chicks. Apparently, the enthusiasm of the participants to gain knowledge and skills in raising Kampong chicken was quite high. Knowledge of the participants regarding the management of chickens, the preparation of rations are still lacking, but the enthusiasm of farmers to learn all the knowledge about raising Kampong chickens is very good, so that this activity can increase knowledge about how to hatch eggs and skills to operate the incubator and  have a great passion for the business of  Kampong chickens. Abstrak Desa Loa merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Paseh, Majalaya Kabupaten Bandung. Desa Loa memiliki potensi yang harus dikembangkan, salah satunya yaitu potensi di bidang peternakan. Banyak dari penduduknya yang merupakan kelompok peternak ayam dan entok, tetapi masih menggunakan cara trasional yaitu menetaskan telur secara alami oleh induk sehingga sulit mendapatkan bibit ayam kampung. Melihat profil desa seperti di atas, maka kami tertantang untuk memberikan pengetahuan tehnik beternak ayam kampung kepada para anggota kelompok tani melalui Kegiatan KKN-PPMD virtual universitas Padjadjaran kepada masyarakat Desa Loa khususnya kepada kelompok peternak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam budidaya beternak ayam, menetaskan telur, menyusun ransum, dan pengolahan hasil ternak ayam serta meningkatkan produksi anak ayam untuk bibit. Dari kegiatan ini antusiasme peserta untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan usaha budidaya beternak aym lokal cukup tinggi. Wawasan peserta mengenai tatalaksana pemeliharaan ayam, serta penyusunan ransum masih sangat kurang, tetapi animo peternak sangat baik untuk belajar semua pengetahuan tentang budidaya beternak ayam lokal, sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara-cara menetaskan telur dan keterampilan mengoperasikan cara menetaskan telur dengan mesin tetas dan semangat untuk usaha beternak ayam kampung.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 92-100
Author(s):  
Warsidah ◽  
Dzul Fadly ◽  
Arman Amran

Seaweed or known as macroalgae, is one of the marine commodities with valuable economic potential for domestic and foreign markets. West Kalimantan, especially on Lemukutan Island, is one of the cultivation centers for Eucheuma cottoni and E.spinosum. The use of seaweed as a functional food in various kinds of preparations has not been implemented optimally. This PKM activity aims to socialize the use and consumption of seaweed and diversify its processing in an effort to improve the immune system, especially during the Covid19 pandemic. A total of 256 participants stated that they were ready to attend the webinar, which was delivered in an online form distributed by the organizing committee. Socialization activities are carried out online with the material presented related to seaweed and its various preparations and its function as food in improving health status through repair, restoration, or enhancement of the immune system, so it is very important to socialize consumption and utilize this food as a defense agent for the body during pandemic Covid19 or after. The results of the evaluation of PKM activities through the pretest and posttest shows that the participants' knowledge regarding the material presented has increased from 40-50% to 80-90%, for that it is still expected that there will be similar activities with a wider target object in West Kalimantan which can improve the welfare of society in general. Abstrak Rumput laut atau dikenal sebagai makroalga merupakan salah satu komoditas perairan laut yang memiliki potensi ekonomi yang sangat bernilai baik untuk pasaran domestic maupun pasaran mancanegara. Kalimantan Barat khususnya Pulau Lemukutan merupakan salah satu sentra budidaya  Eucheuma cottoni dan E.spinosum. Pemanfaatan rumput laut ini sebagai pangan fungsional dalam berbagai macam olahan belum dilaksanakan secara optimal. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memasyarakatkan pemanfaatan  dan konsumsi rumput laut serta diversifikasi olahannya dalam usaha  untuk meningkatkan system kekebalan tubuh terutama di masa pandemic Covid19. Sebanyak 256 peserta menyatakan siap hadir di acara  webinar yang disampaikan dalam form online yang dibagikan oleh panitia pelaksana kegiatan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara online dengan materi yang disampaikan terkait rumput laut dan aneka olahannya serta fungsinya sebagai bahan pangan dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui perbaikan, pemulihan atau peningkatan system kekebalan tubuh, sehingga sangat penting untuk mensosialisasikan konsumsi dan memanfaatkan pangan ini sebagai agen pertahanan tubuh dalam masa pandemic Covid19.  Dari hasil evaluasi kegiatan PKM ini melalui pretest dan post test menunjukkan pengetahuan peserta terkait materi yang disampaikan mengalami peningkatan dari 40-50% menjadi 80-90%, untuk itu masih diharapkan adanya kegiatan-kegiatan serupa dengan obyek sasaran yang lebih luas dalam wilayah Kalimantan Barat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 79-86
Author(s):  
Wahyu Utami ◽  
Karisma Ayu Ningtyas ◽  
Vira Safitri ◽  
Endang Mawarti ◽  
Lilla Puji Lestari

The KKNT-KK activity of the Urip Sumoharjo Group purpose to provide public understanding of the importance of 3M in preventing the spread of the corona virus. As well as improving community skills in the use of natural ingredients for the manufacture of hand sanitizers. The method used in this activity is education and socialization of the application of 3M for the prevention of the corona virus, practicing how to make hand sanitizers from natural ingredients. The targets in this KKNT-KK activity are the people of Kalijaten Village, Taman Subdistrict, Sidoarjo Regency, especially mothers. The result of this activity is that the community has begun to understand the importance of 3M, and can utilize natural ingredients for the manufacture of hand sanitizers. Abstrak Kegiatan KKNT-KK Kelompok Urip Sumoharjo ini bertujuan untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya 3M untuk mencegah penyebaran virus corona. Serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan bahan alami untuk pembuatan hand sanitizer. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah edukasi dan sosialisasi penerapan 3M untuk pencegahan virus corona, mempraktekkan cara pembuatan hand sanitizer dari bahan alami. Sasaran dalam kegiatan KKNT-KK ini yaitu masyarakat Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo khususnya para ibu-ibu. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat mulai paham tentang pentingnya 3M, serta bisa memanfaatkan bahan alami untuk pembuatan hand sanitizer.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75-78
Author(s):  
Eka Siswanto Syamsul ◽  
Supomo ◽  
Achmad Kadri Ansyori

Due to the COVID-19 pandemic outbreak, the availability of handwashing products in Samarinda City has become a rare item. The purpose of this activity is to prevent COVID-19 through the use of Hand Sanitizer. This method in this service includes several stages, namely preparation that includes the preparation of tools and materials, the production process with the stages of mixing materials into hand sanitizer products, and the packaging process that is inserting the finished hand sanitizer into small bottles measuring 20 ml, 100 ml and Container 5 L, as well as labelling the brand hand sanitizer, and subsequently the distribution process in RT 27, 28 , 29 and 30 Black Water Village. Civitas Akademika STIKES Samarinda (STIKSAM) and Ikatan Keluarga Alumni (IKA STIKSAM) make hand sanitizer in accordance with WHO regulations, hand sanitizer distribution process in rt 27, RT 28, RT 29 and RT 30 Black Water Village and COVID-19 referral hospital (AW Hospital. Sjahranie and I.A. Moeis Hospital) went smoothly. Mayor of Samarinda H. Syaharie Ja'ang appreciated and reviewed the activities of Hand Sanitizer making at STIKES Samarinda campus. Abstrak Akibat wabah pandemi COVID-19 ketersediaan produk pencuci tangan di Kota Samarinda menjadi barang langka. Tujuan kegiatan ini yaitu melakukan upaya pencegahan COVID-19 melalui penggunaan Hand Sanitizer. Metode pada pengabdian ini meliputi beberapa tahap yaitu persiapan yang meliputi penyiapan alat dan bahan, proses produksi dengan tahapan pencampuran bahan-bahan menjadi produk hand sanitizer, dan proses pengemasan yaitu  memasukan hand sanitizer yang sudah jadi ke dalam botol-botol kecil berukuran 20 ml, 100 ml maupun Dirigen 5 L, serta labelling merek hand sanitizer, dan selanjutnya proses pendistribusian di RT 27, 28, 29 dan 30 Kelurahan Air Hitam. Civitas Akademika STIKES Samarinda (STIKSAM) dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA STIKSAM) membuat hand sanitizer sesuai ketentuan WHO, proses pendistribusian hand sanitizer di wilayah RT 27, RT 28, RT 29 dan RT 30 Kelurahan Air Hitam dan Rumah sakit rujukan COVID-19 (RSUD AW. Sjahranie dan RSUD I.A. Moeis) berjalan dengan lancar. WaliKota Samarinda H. Syaharie Ja’ang mengapresiasi dan meninjau kegiatan pembuatan Hand Sanitizer di kampus STIKES Samarinda.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 87-91
Author(s):  
Ika Widiastuti ◽  
Pandu Adi Cakranegara

This article is motivated by COVID-19, which can affect the economy and MSMEs of the Mojokerto community. The research objective was to determine the community's strategies in Watespinggir Hamlet Mojokerto to survive and still earn income during the pandemic. The research method is descriptive qualitative, and the authors collect data by conducting interviews, discussions with business actors, and seeking information from other article sources. The results showed that business actors' efforts to increase an income such as studying more details about the technology, providing exemplary service to consumers, paying attention to the quality of goods to be sold to consumers. Also, selling products using e-commerce, adding services to consumers, digital marketing and optimizing marketing relationships with consumers, maintaining products, and protecting existing customers. Abstrak Artikel ini dilatarbelakangi oleh COVID-19 yang dapat mempengaruhi perekonomian dan UMKM masyarakat Mojokerto. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh masyarakat di Dusun Watespinggir Mojokerto supaya dapat bertahan dan tetap mendapatkan penghasilan selama pandemi. Metode penelitian ialah kualitatif deskriptif, penulis mengambil data dengan melakukan wawancara, diskusi dengan pelaku usaha dan mencari informasi dari sumber artikel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pelaku usaha guna meningkatkan suatu pendapatan seperti mempelajari lebih detail tentang teknologi, memberikan pelayanan yang baik untuk konsumen, memperhatikan kualitas barang yang akan dijual ke konsumen. Selain itu, penjualan produk dengan menggunakan e-commerce, penambahan layanan terhadap konsumen, digital marketing serta mengoptimalkan hubungan pemasaran dengan para konsumen, dan mempertahankan produk serta menjaga pelanggan yang sudah ada.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Victoria Ogwa Adikwu ◽  
John Johnson Edache ◽  
Mary Eru Iji ◽  
Egom Njin Ogar

The study specifically examines the impact of emotional abuse on the mental health of women in abusive marriages in communities in Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. In order to achieve the objective of this study, the cross-sectional research method was adopted for the study. Data or the study was collected from a sample of 600 married women in Gwagwalada aged 18 and above using a self-structured questionnaire. The stratified and purposive sampling technique was used in selecting the sample from the study area. From the 600-instrument distributed only 594 was return without missing items or mutilation and this was used for analysis. Data collected from the field was analyzed using descriptive statistics such as tables, simple percentage and figure. The correlation analysis was carried using Pearson Product Moment correlation Analysis. Findings revealed that 95.2 per cent (566) of the sample in one time or the other in their marriage have suffered one form of emotional abuse, result also revealed that 93.8 percent of the respondents suffer psychologically as a result of emotional abuse from their spouse. The correlational analysis also revealed a strong significant relationship between emotional abuse and mental health issue among married women. The study therefore concludes that emotional abuse affects the mental health of married women in communities in Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. the study therefore calls for increase in support service for those in abuse relationship. Abstrak Studi tersebut secara khusus meneliti dampak pelecehan emosional pada kesehatan mental wanita dalam pernikahan yang "teraniaya" pada komunitas di Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, digunakan metode penelitian cross-sectional untuk penelitian ini. Data penelitian terkumpul dari sampel 600 wanita menikah di Gwagwalada dan berusia 18 tahun ke atas menggunakan kuesioner terstruktur. Teknik pengambilan sampel bertingkat dan purposif digunakan dalam proses pemilihan sampel penelitian. Dari 600 instrumen yang didistribusikan hanya 594 yang dikembalikan tanpa item yang hilang dan ini digunakan untuk analisis. Data yang dikumpulkan dari lapangan dianalisis menggunakan statistik deskriptif seperti tabel, persentase sederhana, dan gambar. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan Analisis Korelasi Pearson Product Moment. Temuan menunjukkan bahwa 95,2 persen (566) sampel dalam satu waktu atau lain waktu dalam pernikahan mereka pernah mengalami salah satu bentuk pelecehan emosional, hasil juga mengungkapkan bahwa 93,8 persen responden menderita secara psikologis akibat pelecehan emosional dari pasangannya. Analisis korelasional juga mengungkapkan hubungan signifikan yang kuat antara pelecehan emosional dan masalah kesehatan mental pada wanita menikah. Oleh karena itu, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pelecehan emosional mempengaruhi kesehatan mental wanita yang sudah menikah pada komunitas di Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. Oleh karena itu, penelitian ini menyerukan peningkatan layanan dukungan bagi mereka yang berada dalam hubungan pelecehan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-26
Author(s):  
Herna Febrianty Sianipar ◽  
Theresia Monika Siahaan ◽  
Apriani Sijabat

This service aims to provide information about the value of good water quality and demonstrate directly the tools used to measure it which aim to cultivate Batak fish based on biological, physical and chemical parameters such as temperature, dissolved oxygen, carbon dioxide, pH, and provide information on the names of measuring devices. . This service has been carried out in Gorat Village, Toba Samosir Regency with the method of counseling and material discussion (exposure and question and answer), as well as the practice of measuring water quality externally and analyzing the results of its value. The results of the counseling show that many fish farmers do not understand the value of good water quality for batak fish cultivation and not many know the equipment that can be used to check water quality. From this counseling, it can be seen that the interest of fish farmers and the community is very high, and they become more aware of the value of good water quality for fish farming and know the equipment. Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang nilai kualitas air yang baik dan mendemonstrasikan langsung alat yang digunakan mengukurnya yang bertujuan untuk membudidayakan ikan batak berdasarkan parameter biologi, fisika dan kimia seperti suhu, oksigen terlarut, karbondioksida, pH, serta memberikan informasi nama alat-alat pengukurnya. Pengabdian ini telah dilakukan di Desa Gorat, Kabupaten Toba Samosir dengan metode penyuluhan dan diskusi materi (paparan dan tanya jawab), serta praktek pengukuran kualitas air secara eksitu dan menganalisis hasil nilainya. Hasil penyuluhan menunjukan bahwa banyaknya petani ikan yang belum paham tentang nilai kualitas air yang baik untuk budidaya ikan batak serta belum banyak yang mengetahui peralatan yang dapat digunakan untuk memeriksa kualitas air. Dari penyuluhan ini terlihat animo petani ikan dan masyarakat sangat tinggi, dan mereka menjadi lebih paham tentang nilai kualitas air yang baik untuk budidaya ikan serta mengetahui peralatannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document