Sarwahita
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

160
(FIVE YEARS 80)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Negeri Jakarta

2597-8926, 0216-7484

Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 234-250
Author(s):  
Mujahidawati ◽  
Novferma ◽  
Gugun M. Simatupang ◽  
Febbry Romundza ◽  
Ari Frianto ◽  
...  

ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, the government implemented bold learning at various levels of education, from kindergarten to university. There is a possibility that the applied learning can result in low student interest in learning. This is because the learning process carried out only transfers recordings of learning patterns to WhatsApp text messages, so there is no other innovation to help students' interest in learning become better. As teachers we must be able to make interesting learning media according to the characteristics of students, where one of the learning media is to make animated films that students can see and do while studying at home. The purpose of this activity is to help and train junior high school teachers in making animated film learning media using the Toontastic 3D application so that it can support students' interest in learning. The method used in the implementation of this service activity is to use the method of discussion and question and answer, demo, and expository. Participants in this service activity are partners of MGMP SMP in Muaro Jambi in the field of mathematics as many as 35 teachers and 20 students. The instrument used in this service is a teacher motivation response questionnaire after training and a student interest response questionnaire after learning with learning media in the form of animated films. Based on the results of the training, it was obtained that most of the teachers who participated were very satisfied and happy with this training, this can be seen from the teacher's motivation, most of the teachers answered on average the statements given agreed and strongly agreed agree category. Furthermore, student learning interest can also be said to be good, this can be seen based on the results of the student learning interest questionnaire where the average student on a positive statement is in the agree and strongly agree category, while in the negative statement questionnaire on average are in the category of strongly disagree and disagree. . Therefore, it can be said that this training in making animated films as a learning medium can provide good motivation for teachers and good learning interest for students during the covid-19 pandemic.     ABSTRAK Masa pandemic covid-19, pemerintah menerapkan pembelajaran secara daring di berbagai jenjang Pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Tidak menutup kemungkinan selama pembelajaran daring diterapkan dapat mengakibatkan minat belajar siswa rendah. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan hanya memindahkan pola pembelajaran yang dibuku ke pesan teks WhatsApp saja, sehingga tidak adanya inovasi lain untuk membantu minat belajar siswa menjadi lebih baik. Sebagai pengajar kita harus bisa membuat media pembelajaran yang menarik sesuai dengan karakteristik siswa, dimana salah satu media pembelajaran tersebut adalam pembuatan film animasi yang dapat dilihat dan di toton oleh siswa selama belajar dirumah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu dan melatih guru SMP dalam pembuatan media pembelajaran berbentuk film animasi menggunakan aplikasi toontastic 3D sehingga dapat mendukung minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, demonstrasi, dan ekspositori. Peserta kegiatan dalam pengabdian ini adalah mitra MGMP SMP di Muaro Jambi pada matapelajaran matematika sebanyak 35 orang guru dan 20 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengabdian ini adalah angket respon motivasi guru setelah pelatihan dan angket respon minat siswa setelah belajar dengan media pembelajaran berbentuk film animasi tersebut. Berdasar hasil pelatihan diperoleh bahwa kebanyakan guru-guru yang ikut merasa sangat puas dan senang dengan adanya pelatihan ini, hal tersebut dilihat dari angket respon (motivasi) guru menunjukkan bahwa kebanyakan guru rata-rata menjawab pernyataan yang diberikan pada kategori Setuju dan Sangat Setuju. Selanjutnya minat belajar siswa juga dapat dikatakan baik, hal tersebut dilihat berdasarkan hasil angket minat belajar siswa dimana rata-rata siswa pada pernyataan positif berada pada kategori setuju dan sangar setuju, sedangkan pada angket pernyataan negatif rata-rata pada kategori sangat tidak setuju dan tidak setuju. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan film animasi sebagai media pembelajaran ini dapat memberikan motivasi yang baik bagi guru dan minat belajar yang baik bagi siswa dimasa pandemic covid-19.  


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 220-233
Author(s):  
Suherman ◽  
Andriyanto Adhi Nugroho ◽  
Yuliana Yuli ◽  
Wahyo Santoso ◽  
Human Santoso

Abstract Most of the residents of Baros village work in the agricultural and plantation sectors with most of the residents having education up to junior high and high school levels. Thus, they do not understand the law and technology that is currently developing due to their low educational background. Therefore, Baros Village needs socialization about the online legal assistance of nonlitigation in order towards a modern and justice village. The method used is in the form of socialization accompanied by counseling to the community, namely by providing explanations and discussions with the aim of activities that Baros villagers understand the importance of online legal assistance through non-litigation using current technology such as computers, laptops and hand phones. The results of the activities in the socialization turned out to be many Baros villagers who did not understand the existence of online legal assistance to resolve their cases outside the court such as negotiation, mediation, conciliation, and consultation. The village office must provide an internet network, computer or laptop for its citizens to learn technology in order to become a modern village.   Abstrak Sebagian besar penduduk desa Baros bekerja di sektor pertanian dan perkebunan dengan  sebagian besar warganya mempunyai pendidikan sampai tingkat SMP dan SMA. Sehingga mereka  kurang memahami hukum dan teknologi yang berkembang saat ini dikarenakan latar belakang pendidikan yang masih rendah. Oleh karenanya,  Desa Baros perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya memahami teknologi dan hukum untuk dapat menyelesaikan sengketanya secara online dan melalui alternative penyelesaian sengketa diluar pengadilan atau non litigasi.  Metode yang digunakan berupa sosialisasi disertai penyuluhan kepada masyarakat yaitu dengan memberikan penjelasan dan diskusi dengan tujuan kegiatan agar warga desa Baros memahami pentingnya bantuan hukum online melalui non litigasi dengan menggunakan teknologi saat ini seperti computer, laptop dan Hand phone. Hasil kegiatan dalam sosialisasi  ternyata banyak warga desa Baros yang tidak memahami adanya bantuan hukum online untuk menyelesaikan perkaranya melalui diluar pengadilan seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, konseltasi. Kantor desa harus menyediakan jaringan internet, computer atau laptop untuk warganya belajar teknologi agar menjadi desa yang modern.  


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 18 (02) ◽  
pp. 146-156
Author(s):  
Anan Sutisna ◽  
Ahmad Tijari ◽  
Adi Irvansyah

Abstract Based on the analysis of the situation and conditions of the community in Sukamakmur Sub-District, Bogor District of West Java, especially in the field of education, it is necessary to have an Android-based learning media development training activity to support the improvement of Tutor and Manager Competencies so that the learning process in Community Learning Center is of higher quality. The specific objectives of community service activities integrated with real work lectures are as follows: (1) Improving the ability of tutors and managers in planning learning using Android-based learning media, (2) Improving the ability of tutors and managers in using Android-based learning media and (3) Guide tutors and managers in implementing learning using Android-based learning media. The results show learning in Community Learning Center by using Andoid-based learning media as an effort to strengthen students' understanding of the material presented, and students can access it wherever they are to overcome the problems of students whose homes are far from Community Learning Center. Teaching using Android-based media is also able to emphasize the practice of digital literacy directly which still refers to the concept of learning media theory for equality education. Learning using Android-based media can be used wherever students are located, and therefore the independence of students will increase because without the presence of educators, students are able to operate it. The presentation provided is able to attract students 'interest, because it contains a material that is presented via video, so that students do not feel bored and fed up, because the media can stimulate students' ability to see and hear. Abstrak Berdasarkan hasil analisis siatuasi dan kondisi masyarakat di Kecamatan Sukamakmur Kecamatan Kabupaten Bogor Jawa Barat khususnya dalam bidang pendidikan, maka diperlukan adanya kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis Android untuk mendukung peningkatan Kompetensi Tutor dan Pengelola agar proses pembelajaran di PKBM lebih berkualitas. Adapun tujuan secara khusus kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi kuliah kerja nyata adalah sebagai berikut: (1) Meningkatan kemampuan tutor dan pengelola dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Android, (2) Meningkatkan kemampuan tutor dan pengelola dalam menggunakan media pembelajaran berbasis Android dan (3) Memandu tutor dan pengelola dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis Android. Hasil menunjukkan pembelajaran di PKBM dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Andoid sebagai upaya menguatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan, dan peserta didikpun dapat mengaksesnya dimanapun ia berada untuk mengatasi persoalan peserta didik yang tempat tinggalnya jauh dari PKBM. Pengajaran menggunakan media berbasis android ini juga mampu menekankan pada praktik literasi digital secara langsung yang  tetap mengacu pada konsep teori media pembelajaran untuk pendidikan kesetaraan. Pembelajaran menggunakan media berbasis Android mampu digunakan dimana saja peserta didik itu berada, maka dari itu kemandirian peserta didik akan meningkat karena tanpa kehadiran pendidikpun, peserta didik mampu mengoperasikannya. Penyajian yang disediakanpun mampu menarik minat peserta didik, karena berisi sebuah materi yang disajikan melalui video, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh, karena media tersebut dapat merangsang kemampuan melihat dan mendengar peserta didik.


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 18 (02) ◽  
pp. 157-171
Author(s):  
Dina Mahesti ◽  
Andhita Risko Faristiana

Abstract The development of technology today has been increasingly advanced and developed, especially social media that greatly impact and affect people's lives. The development of technology also has an impact on marketing, especially in the process of buying and selling, Digital Marketing is one of the marketing strategies that can reach the wider community from the top to the bottom. Research in this training uses the ABCD method or this training using the ABCD approach that is Asset Based Community Development, which prioritizes the utilization of assets and potential that exist around and owned by the community. Marketing planning in this study aims to develop MSMEs Bakpao Ijo Lumer in Milangasri District Panekan which due to pandemic vovid-19 began to decrease sales, the problems faced by bakpao ijo sellers one of them is in marketing or marketing, With this research bakpao ijo sellers can better know the benefits of technology, especially digital marketing to advertise or sell their bakpao ijo lumer food products, so that with this digital marketing sales turnover and public interest to buy bakpao ijo lumer increases, besides that sellers also get a lot of useful knowledge about digital marketing technology to be able to compete with the market and compete with other bakpao ijo products or other food products that are similar or different.   Abstrak Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju dan berkembang, terutama media sosial yang sangat berdampak dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berdampak pada pemasaran terutama dalam proses jual beli, Digital Marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat menjangkau masyarakat luas mulai dari kalangan atas sampai bawah. Penelitian dalam pelatihan ini menggunakan metode ABCD atau Pelatihan ini menggunakan pendekatan ABCD yaitu Asset Based Community Development, yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat. Perencanaan marketing dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM Bakpao Ijo Lumer didesa Milangasri Kecamatan Panekan yang akibat pandemic vovid-19 mulai menurun penjualannya, permasalahan yang dihadapi penjual bakpao ijo salah satunya adalah dalam pemasaran atau marketing, dengan penelitian ini penjual bakpao ijo bisa lebih mengetahui manfaat dari teknologi terutama digital marketing untuk mengiklankan atau menjual produk makanan bakpao ijo lumer miliknya, sehingga dengan digital marketing ini omset penjualan dan minat masyarakat untuk membeli bakpao ijo lumer meningkat, selain itu penjual juga mendapat banyak sekali ilmu yang bermanfaat mengenai teknologi digital marketing untuk bisa bersaing dengan pasar dan bersaing dengan produk bakpao ijo lain ataupun produk makanan lain yang serupa maupun berbeda.


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 54-64
Author(s):  
Meiliasari ◽  
Wardani Rahayu ◽  
Ratna Maryam

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) or Minimum Competency Assessment has different objectives and formats compared to Ujian Nasional (National Exam), therefore teachers need to upgrade their knowledge of assessment instruments that measure students’ numeracy skills. This training aims to develop teachers' professionalism and competence in developing numeracy assessment instruments. The training was carried out online through a Zoom Meeting with participants of 29 junior high school mathematics teachers in Bogor Regency, West Java. The training was delivered in 2 sessions by 2 mathematics education lecturers from Universitas Negeri Jakarta. The first session with topics of AKM discussed the material domain, cognitive level, and the form of the questions on the AKM questions. The second session was with topics of numeracy skills discussed the benefits and the definition of numeracy skills. At the end of the training, participants were assigned to make a numeracy assessment instrument within 1 week. Participants and presenters join WhatsApp groups as a forum for discussion in the process of doing assignments. This training activity produces an output in the form of a numeracy assessment instrument that is developed based on the AKM question format. Participants are motivated and have ideas to develop numeracy assessment instruments.


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 157-170
Author(s):  
Henderite Loisa Ohee ◽  
Yokelin Tokoro

Abstract   Lake Sentani is located in Jayapura, Papua. Sentani people live in 26 villages along the coast and small islands around the lake. One of those islands is Yoboy Village, where a Onomi Niphi Reading House has been operating to provide library for elementary and senior high schools. The reading house is becoming center for various programs from various parties. Lake Sentani education program for students in Onomi Niphi Reading House was conducted to increase their knowledge of characteristics and fish species of Lake Sentani, as well as to develop digital education package and distributed to students in Yoboi Village and other students through social media. The program was conducted in Onomi Niphi Reading House, Jayapura at June 26 and July 3, 2021 through seminar and answer-question methods. Pretest was conducted before the class started and posttest applied after the class. Evaluation of the program was based on tests result and categorized to be distinguished, excellent, moderate, and poor. The test results showed the improvement of students’ knowledge on Lake Sentani. The documentation of the lake knowledge in digital format was distributed to the students and through social media. This will help the students to be aware of the improtance of conserving Lake Sentani.   Abstrak   Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, Papua. Danau ini ditempati oleh penduduk asli Sentani di 26 kampung yang menyebar di pulau-pulau dan tepian danau. Salah satunya adalah Kampung adat Yoboy, dimana terdapat Rumah Baca Onomi Niphi yang menyediakan perpustakaan bagi pelajar. Pembelajaran lingkungan tentang Danau Sentani diberikan kepada siswa Rumah Baca Onomi Niphi di kampung ini untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang karakteristik dan jenis-jenis ikan Danau Sentani, membuat media pembelajaran digital (video) nya serta menyebar luaskannya ke pelajar di rumah baca ini dan melalui berbagai media sosial. Pengabdian ini dilaksanakan di Rumah Baca Onomi-Niphi, Kampung Adat Yoboy, Kabupaten Jayapura, tanggal 26 Juni dan 3 Juli 2021 dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Pre test diberikan sebelum pembelajaran dan post test diberikan setelah pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran ditentukan berdasarkan hasil-hasil test yang dikelompokkan menjadi kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Hasil pre test dan post test pada pembelajaran tentang Danau Sentani menunjukkan bahwa pengetahuan anak-anak meningkat setelah pembelajaran lingkungan tentang Danau Sentani. Dokumentasi materi pembelajaran dalam bentuk digital dan penyebar luasannya diharapkan dapat mempertahankan pengetahuan anak tentang Danau Sentani.  Pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian anak terhadap Danau Sentani.  


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 147-156
Author(s):  
Budiaman ◽  
Aam Amaningsih Jumhur ◽  
Ahmad Kholil ◽  
Astri Febry Susanti

Abstract This Integrated Community Service Activity Real Work Lecture aims to revitalize school waste banks in designing sustainable environmental education models based on appropriate technology. Environmental education is expected to be obtained by junior high school students through the waste bank extracurricular program. Environmental education to be achieved is focused on managing and utilizing waste to produce environmental products into strategic activities that can be developed, in collaboration with successful waste banks. The method of implementation is in the form of observation and FGD conducted in SMP Negeri 9 and SMP Negeri 21 Bekasi City. Through this activity, various problems experienced by SMP Negeri 9 and SMP Negeri 21 Bekasi City were formulated in re-activating the school waste bank program. Based on the series of activities from FGD to simulation, it can be concluded that school leaders, environmental extracurricular coaches, and students of SMP Negeri 9 and SMP Negeri 21 Bekasi City really hope that waste management activities in their respective schools can be reactivated. Considering that the activities are still in a pandemic atmosphere, the reactivation of the school waste bank is carried out in conjunction with the restructuring of the extracurricular environmental management in their respective schools. Abstrak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi bank sampah sekolah dalam mendesain model pendidikan lingkungan berkelanjutan berbasis teknologi tepat guna. Pendidikan lingkungan diharapkan dapat diperoleh oleh siswa SMP melalui program ekstrakulikuler bank sampah. Pendidikan lingkungan yang ingin dicapai difokuskan pada pengelolaan dan pemanfaatan sampah sampai menghasilkan produk lingkungan menjadi kegiatan strategis yang dapat dikembangkan, bekerjasama dengan bank sampah yang sudah sukses. Metode pelaksanaan berupa observasi dan FGD yang dilakukan di SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi. Melalui kegiatan ini dirumuskan berbagai permasalahan yang dialami oleh SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi dalam mengaktifkan kembali program bank samapah sekolah. Berdasarkan rangkaian kegiatan dari mulai FGD sampai simulasi dapat disimpulkan bahwa pimpinan sekolah, Pembina ekstrakulikuler lingkungan, dan siswa SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi sangat berharap agar kegiatan pengelolaan sampah di sekolah masing-masing dapat diaktifkan kembali. Mengingat kegiatan masih dalam suasana pandemi maka pengaktifan kembali bank sampah sekolah dilakukan bersamaan dengan restukturisasi pengurus ektrakulikuler lingkungan di sekolah masing-masing.


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 18 (02) ◽  
pp. 137-145
Author(s):  
Widya Parimita ◽  
Munawaroh ◽  
Intan Maulida Rizaldy Rizaldy

Many women today have two roles at the same time, the domestic role in charge of taking care of the household and the role of the public who are in charge outside the home or work to meet the needs of family life. The dual role as a woman in this case must be handled wisely and must maximize her duties in both aspects. The partners of this program are representatives of education personnel of The State University of Jakarta with a female gender. The purpose of this devotion is for women to have an overview and input about online business and to invite partners to become independent women through dual roles as housewives and maximize their ability to help the family economy in online business activities as career women. Classic methods with lecture and discussion approaches are applied in this activity. The end result achieved from this activity is increased motivation and knowledge of partners to double role, namely becoming a housewife and becoming a career woman through online business activities.   Abstrak Perempuan masa kini banyak yang memiliki dua peran sekaligus, yakni peran domestik yang bertugas mengurus rumah tangga dan peran publik yang bertugas di luar rumah atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Peran ganda sebagai perempuan dalam hal ini harus disikapi dengan bijak serta harus memaksimalkan tugasnya dikedua aspek tersebut. Mitra program ini adalah perwakilan tenaga kependidikan Universitas Negeri Jakarta berjenis kelamin perempuan. Tujuan dari pengabdian ini agar wanita mempunyai gambaran dan masukan tentang bisnis online serta untuk mengajak mitra menjadi wanita yang mandiri melalui peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya untuk membantu perekonomian keluarga dalam kegiatan bisnis online sebagai wanita karir. Metode klasikal dengan pendekatan ceramah dan diskusi diterapkan dalam kegiatan ini. Hasil akhir yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi dan pengetahuan mitra untuk berperan ganda yaitu menjadi ibu rumah tangga serta menjadi wanita karir melalui kegiatan bisnis online.


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 182-192
Author(s):  
Tetri Widiyani ◽  
Okid Parama Astirin ◽  
Elisa Herawati ◽  
Shanti Listyawati ◽  
Agung Budiharjo

Abstract The COVID-19 pandemic is not over yet. One way to fight COVID-19 is to increase the body's immunity by consuming various vitamins which have function as an immunostimulant. One of them is vitamin C which is found in many fresh fruits. This opens up the opportunities for people in the informal sector to provide immunostimulants drinks. The Small Medium Enterprise (SME that produce fresh orange juice are considered prospective during this pandemic. However, in reality, their consumers has actually decreased, as experienced by SME Kishi Sari Jeruk Segar in the Surakarta City. This SME also faces several problems, i.e: seasonal stock of oranges so that the cost of supply of raw materials is unstable and juice drink products are not durable. Our community service team helped this SME in 2 aspects. In the production aspect, a refrigerator was provided to store raw fruit materials so that they do not damage quickly and to produce frozen juice. Meanwhile, in the marketing aspect, we designed a nutritional information facts information of the orange juice especially on immunostimulant content. This is expected to increase the MSE product attractiveness.   Abstrak Saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir. Salah satu cara melawan COVID-19 adalah meningkatkan imunitas tubuh dengan  mengkonsumsi vitamin. Jenis vitamin yang terbukti berfungsi sebagai imunostimulan adalah vitamin C. Vitamin C banyak terkandung dalam buah segar seperti jeruk. Hal ini membuka peluang usaha bagi masyarakat di sektor informal untuk menyediakan imunostimulan dalam bentuk minuman. UMKM sari buah jeruk dipandang prospektif di masa pandemi ini. Namun kenyataanya jumlah pembeli produk UMKM sari buah jeruk justru mengalami penurunan seperti yang dialami oleh UMKM Kishi Sari Jeruk Segar di kota Surakarta. UMKM ini juga menghadapi beberapa permasalahan lain berupa stok bahan baku buah jeruk yang bersifat musiman sehingga cost supply bahan baku tidak stabil serta produk minuman sari buah jeruk yang bersifat tidak tahan lama. Usaha yang telah dilakukan oleh tim pengabdian kami meliputi 2 aspek. Pada aspek produksi diberikan almari es untuk menyimpan bahan baku buah agar tidak cepat busuk dan memproduksi sari buah jeruk frozen/beku. Solusi ini akan menjamin harga jual produk yang stabil serta produk yang  memiliki daya tahan penyimpanan yang lebih panjang. Sedangkan pada aspek pemasaran dilakukan pencantuman informasi mengenai kandungan nutrisi yang berkhasiat sebagai imunostimulan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM. 


Sarwahita ◽  
2022 ◽  
Vol 19 (01) ◽  
pp. 193-208
Author(s):  
Yogiana Mulyani ◽  
Saiful Ghozi ◽  
Henry Winnarko

Abstract   Mentawir Tourism Village is a tourism village located in Penajam Paser Utara, East Kalimantan. This Tourism Village has “Pokdarwis” (Tourism Awarness Group) which has been formally confirmed by the head Department of Culture and Tourism in Penajam Paser Utara on August 7, 2019. However, the development of the Mentawir Tourism Village has not been maximized so it is necessary to empower more of the Pokdarwis Tiram Tambun to strengthen the management and promotion of the Mentawir Tourism Village. Several problems occurred in the Mentawir Tourism Village such as the lack of ability to manage the Pokdarwis Tiram Tambun institutions that were ineffective, inefficient and intransparent. They are also incapable to promote through various media and product of breakfast menu in their own homestay. The approachment methods used in this activities including socialization, training and mentoring. The results of these activities including the knowledge and skills of the management and members of the Pokdarwis Tiram Tambun to increase or to improve in terms of effective, efficient and transparent management through improving the administration or organizational bookkeeping, the development of potential tourism in the Mentawir village can be mapped through tourism products in the form of tour packages that will be offered to the tourists, as well as increasing the promotion of the Mentawir itself through various social media in order to increase the number of tourists visiting there and improvement skill from homestay owners in producing breakfast dishes   Abstrak   Kelurahan  Mentawir merupakan  Kawasan berpotensi wisata yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Potensi wisata didaerah ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tiram Tambun yang telah mendapatkan pengukuhan secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Panajam Paser Utara pada tanggal 7 Agustus 2019. Namun dalam pengembangan Wisata Mentawir belum maksimal sehingga perlu dilakukan pemberdayaan Pokdarwis untuk memperkuat pengelolaan dan promosi Desa Wisata Mentawir. Beberapa permasalahan di Wisata Mentawir antara lain kurangnya kemampuan dalam mengelola kelembagaan Pokdarwis yang efektif, efisien dan transparan, kurangnya kemampuan dalam melakukan promosi melalui berbagai media, serta kurangnya ketrampilan dalam pengolahan menu makan pagi di homestay. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan memberikan dampak bertambahnya pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota Pokdarwir Tiram Tambun yang efektif, efesien dan transparan.  Kegiatan pendampingan ini juga menghasilkan pemetaan paket-paket wisata yang akan ditawarkan kepada wisatawan. Selain itu, hasil yang dicapai dibidang pemasaran digital adalah meningkatnya atau bertambahnya promosi desa wisata Mentawir melalui berbagai media sosial dalam rangka mensosialisasikan potensi Mentawir kepada wisatawan, serta bertambahnya ketrampilan dari pengelolaan dan pelayanan di homestay.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document