ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2807-1808, 2807-2294

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 260-267
Author(s):  
KOEKOEH HARDJITO ◽  
SUWOYO SUWOYO ◽  
ERNA RAHMA YANI

Health material is material that requires caution in distributing so that students do not get it wrong. For this reason, teacher expertise is needed in packaging elements in the learning process. One way that can be used in responding to these learning challenges is to develop learning media. Comic is one of the visual media that has several functions in learning, namely the function of attention, affective function, cognitive function and compensatory function. This illustrated media contains learning materials that are packaged to suit the daily lives of students. This type of research is a development research that aims to develop comic media in order to increase interest in learning reproductive health in Gempi Kespro cadres. The development research model used is a modification of the procedural model from Borg and Gall which consists of a preliminary study, determining the goals to be achieved at each stage, developing the initial product form, initial testing, initial revision, main trial, 2nd revision, validation test expert and final revision. Product reviews use modifications of criteria based on quality, namely design, breadth of material, ease of understanding, coherence of images and text as well as image and text writing. The data is presented descriptively. The results of the initial trial, main trial and expert validation showed a positive value for all aspects of the assessment. The conclusion of this study is that the learning media for reproductive health comics is appropriate to be used in increasing student interest in learning in the field of reproductive health ABSTRAKMateri kesehatan reproduksi merupakan materi yang memerlukan kehati-hatian dalam penyampaian agar siswa tidak keliru dalam menerimanya. Untuk itu diperlukan kepiawaian pengajar dalam mengemas unsur dalam proses pembelajarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam menjawab tantangan pembelajaran tersebut adalah dengan mengembangkan media belajar. Komik merupakan salah satu media visual memiliki beberapa fungsi dalam pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris. Media bergambar ini berisi materi pembelajaran yang dikemas menyesuaikan kehidupan siswa sehari-hari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan media komik guna meningkatkan minat belajar kesehatan reproduksi pada kader gempi kespro. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model procedural dari Borg and Gall yang terdiri dari studi pendahuluan, menentukan tujuan yang akan dicapai disetiap tahapan, mengembangkan bentuk produk awal, uji coba awal, revisi awal, uji coba utama, revisi ke-2, uji validasi ahli dan revisi akhir. Review penilaian produk menggunakan modifikasi dari criteria berdasarkan kualitas yaitu desain, keluasan materi, kemudahan materi dipahami, keruntutan gambar dan tulisan serta kejelasan gambar dan tulisan. Data disajikan secara deskriptif. Hasil dari uji coba awal, uji coba utama dan validasi ahli menunjukkan nilai positif dari keseluruan aspek penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media pembelajaran komik kesehatan reproduksi ini layak digunakan dalam meningkatkan minat belajar siswa di bidang kesehatan reproduksi


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 253-259
Author(s):  
YUDHA HADI PURNAMA

The curriculum in inclusive classes must be developed by following the needs and conditions of each student. The curriculum used is a modified curriculum as well as the embodiment of a child-friendly school. This study aims to look at the implementation of the curriculum in inclusive education providers related to aspects of planning, implementation and evaluation of learning as well as the supporting and inhibiting factors for the implementation of inclusive education. This research was conducted using a descriptive method, and a qualitative approach was carried out at the Royal Wells School in Bekasi City. Data mining used interview, observation and document study techniques. The results of the study indicate that schools are required to carry out curriculum alignment by conducting assessments-developing individual learning programs-discussions with parents, class teachers, and school principals. In the implementation of classroom learning carried out by class teachers, but for Inclusive Students who receive material during learning are guided by special assistant teachers. And for the evaluation of learning, it is done by adjusting the level of difficulty of the questions, the number of questions, and how to answer questions that are adjusted to the abilities of students. To achieve this goal, support from leaders, peers and parents of students is very much needed, while several inhibiting factors are that there are still policies at the school level that are not yet comprehensive, people who do not understand, planning for curriculum alignment that has not been supervised, inadequate facilities and infrastructure. adequate. The recommendation from the results of this study is that the school must disseminate policies to prospective parents of students both regularly and inclusively, pay attention to the competence of teaching staff resources, and supervise the implementation of inclusive education in schools. ABSTRAKKurikulum pada kelas inklusi harus dikembangkan dengan mengikuti kebutuhan dan kondisi masing-masing siswa. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum modifikasi dan juga sebagai perwujudan sekolah ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif terkait aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Sekolah Royal Wells School di Kota Bekasi. Penggalian data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah wajib melakukan penyelarasan kurikulum dengan cara melakukan asesmen-mengembangkan program pembelajaran individual-diskusi dengan orang tua, guru kelas, dan kepala sekolah. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru kelas, namun bagi Siswa Inklusiyang menerima materi saat pembelajaran dibimbing oleh guru pendamping khusus. Dan untuk evaluasi pembelajaran dilakukan dengan penyesuaian tingkat kesulitan pertanyaan, jumlah soal, dan cara menjawab pertanyaan yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut dukungan pimpinan, rekan sejawat dan orang tua murid sangat dibutuhkan, sedangkan beberapa faktor yang menghambat adalah masih terdapat kebijakan di tingkat sekolah yang belum komprehensif, masyarakat yang belum paham, perencanaan penyelarasan kurikulum yang belum di supervisi, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah sekolah tersebut harus melakukan sosialisasi kebijakan kepada calon orangtua siswa baik regular maupun inklusif, memperhatikan kompetensi sumber daya tenaga pengajar, serta melakukan supervisi implementasi pendidikan inklusif di sekolah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 247-252
Author(s):  
AHMAD SYUGIYANTO

This study aims to determine the percentage of generic science skills in prospective students of biology education teachers at FKIP Uhamka. The subjects of this study were student teacher candidates for the 6th semester of the 2018/2019 academic year on blood coagulation practicum material. The type of research is descriptive analysis, using the test method. The sample of this study consisted of 3 classes with a total of 58 students in the class of 2016 obtained using the saturated sampling technique. The data collection technique used is a description test. Based on the results of direct observation of 98.83% (very good), Symbolic language 38.79% (very poor), Modeling 90.95% (very good), Logical Inference 39.51% (very poor), Logical framework 94.90% (very good). By analyzing the data, the overall average is 72.6% in the medium category. This is because some students are actively involved in the ongoing practicum process while some are passive in the ongoing practicum process so that it shows moderate results. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keterampilan generik sains pada mahasiswa calon guru pendidikan biologi di FKIP Uhamka. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon-calon guru semester 6 tahun ajar 2018/2019 pada materi praktikum koagulasi darah. Jenis penelitian yakni análisis deskriptif, dengan menggunakan metode tes. Sampel penelitian ini terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 58 mahasiswa pada tahun angkatan 2016 yang diperoleh menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes uraian. Berdasarkan hasil penelitian pengamatan langsung sebesar 98.83% (sangat baik), Bahasa simbolik 38.79% (kurang sekali), Pemodelan 90.95% (baik sekali), Inferensi Logika 39.51% (kurang sekali), Kerangka logika 94.90% (baik sekali). Dengan análisis data yang diperoleh rerata keseluruhan adalah 72.6% dengan kategori sedang. Hal ini karena sebagian mahasiswa aktif terlibat dalam proses praktikum berlangsung sedangkan sebagiannya pasif dalam proses praktikum berlangsung sehingga menunjukan hasil sedang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 225-238
Author(s):  
MUMU MUKHLISIN

Islamic Boarding School education (Pesantren) began to be in great demand by the community as a place for formal and informal education. The main attraction of pesantren education is the embeded of character and religious knowledge which cannot be obtained in formal education. The application of Islamic character habituation applied to the daily life of students (santri) in Islamic boarding schools cannot be separated from the role of Kyai, Nyai as well as ustadz and ustadzah. The pattern of parenting and social development applied to students aims to change the students characters into virtuous characters in accordance with Islamic concepts. The habituation of Islamic character is carried out through the daily activities of students in Islamic boarding schools. This research with a theoretical approach tries to analyze the concept of parenting and social development of adolescents applied in Islamic boarding schools. The results of this study indicate that Parenting at Darunnajah Islamic Boarding School uses democratic parenting. The role of Kyai and Nyai as role models and mentors is a form of embodiment of religious characters. The application of discipline in the Islamic Boarding School did by using democratic and responsible parenting approach. ABSTRAKPendidikan Pondok Pesantren (Pesantren) mulai banyak diminati oleh masyarakat sebagai wadah pendidikan formal maupun informal. Daya tarik utama pendidikan pesantren adalah tertanamnya budi pekerti dan ilmu agama yang tidak dapat diperoleh dalam pendidikan formal. Penerapan pembiasaan karakter Islami yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari santri (santri) di pondok pesantren tidak lepas dari peran Kyai, Nyai serta ustadz dan ustadzah. Pola asuh dan pengembangan sosial yang diterapkan pada siswa bertujuan untuk mengubah karakter siswa menjadi karakter yang berbudi luhur sesuai dengan konsep Islam. Pembiasaan karakter islami dilakukan melalui aktivitas keseharian santri di pondok pesantren. Penelitian dengan pendekatan teoritis ini mencoba menganalisis konsep pola asuh dan perkembangan sosial remaja yang diterapkan di pondok pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola asuh di Pondok Pesantren Darunnajah menggunakan pola asuh demokratis. Peran Kyai dan Nyai sebagai suri tauladan dan pembimbing merupakan salah satu bentuk perwujudan karakter religius. Penerapan disiplin di Pondok Pesantren dilakukan dengan menggunakan pendekatan pola asuh yang demokratis dan bertanggung jawab.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 239-246
Author(s):  
DEDE HENDARDI

The purpose of this study was to determine: 1) The effect of organizational commitment on student interest in learning at SMA Negeri 3 Babelan for the academic year 2020/2021. 2) The effect of student activity on student interest in SMA Negeri 3 Babelan for the 2020/2021 academic year. 3) The effect of organizational commitment and student activity on student interest in learning at SMA Negeri 3 Babelan for the academic year 2020/2021. This research belongs to the type of quantitative descriptive research with conclusions drawn through statistical analysis. The population in this study were OSIS administrators and extracurricular members of SMA Negeri 3 Babelan for the 2020/2021 academic year. Samples were taken as many as 90 students with random sampling technique. The required data was obtained through questionnaires and documentation. The previous questionnaire was tested and tested for validity and tested for reliability. The conclusions of this study are 1) There is a significant effect of organizational commitment (X1) on students' interest in learning (Y). This is based on multiple linear regression analysis (t test) it is known that tcount > ttable, which is 3.883 > 1.66 and the significance value = 0.05. 2) There is a significant effect of student activity (X2) on student interest in learning (Y). This is based on multiple linear regression analysis (t test) it is known that tcount > ttable, which is 4.021 > 1.66 and the significance value = 0.05. 3) There is a simultaneous significant effect of organizational commitment (X1) and student activity (X2) on students' interest in learning (Y). This is based on multiple linear regression analysis (t test) it is known that tcount > ttable, which is 19.888 > 3.10 and the significance value = 0.05. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh komitmen organisasi terhadap minat belajar siswa SMA Negeri 3 Babelan tahun ajaran 2020/2021. 2) Pengaruh keaktifan siswa terhadap minat belajar siswa SMA Negeri 3 Babelan tahun ajaran 2020/2021. 3) Pengaruh komitmen organisasi dan keaktifan siswa terhadap minat belajar siswa SMA Negeri 3 Babelan tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus OSIS dan Anggota ekskul SMA Negeri 3 Babelan tahun ajaran 2020/2021. Sampel diambil sebanyak 90 orang siswa dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Terdapat pengaruh yang signifikan komitmen organisasi (X1) terhadap minat belajar siswa (Y).  Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,883 > 1,66 dan nilai signifikansi ? = 0,05. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan keaktifan siswa (X2) terhadap minat belajar siswa (Y). Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,021 > 1,66 dan nilai signifikansi ? = 0,05. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan komitmen organisasi (X1) dan keaktifan siswa (X2) terhadap minat belajar siswa (Y). Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 19,888 > 3,10 dan nilai signifikansi ? = 0,05.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 214-224
Author(s):  
BADELAH BADELAH

This assistance aims to improve the ability of target teachers who teach Indonesian in the even semester of 2020-2021 at SD-SMP Satap 8 Paremas, SMP Islam Al-Mahmudiah Rensing, SMP Islam Darut Tauhid NW Tangar, and SMP Islam Babussalam Montong Sari, in learning in the preliminary activities using a role model with the Lesson Study method. This assistance is a best practice report that uses data collection techniques through observation techniques, interview techniques, and documentation. The data analysis technique used a qualitative descriptive technique. This assistance is carried out to improve learning conditions and improve the quality of learning carried out by target teachers. This assistance is carried out only once, which aims to improve the ability of the target teacher in carrying out preliminary activities using a role model with the Lesson Study method. Assistance to the target teacher is carried out in four stages, namely the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. The results of this best practice show that the application of a role model with the lesson study method by a mentor can improve the target teacher's ability to carry out learning in the preliminary activity steps in the Indonesian language learning process for class VIII even semesters.            ABSTRAKPendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sasaran yang mengajar Bahasa Indonesia kelas VIII semester genap tahun 2020-2021 di SD-SMP Satap 8 Paremas, SMP Islam Al-Mahmudiah Rensing, SMP Islam Darut Tauhid NW Tangar, dan SMP Islam Babussalam Montong Sari, dalam pembelajaran pada kegiatan pendahuluan menggunakan role model dengan metode Lesson Study. Pendampingan ini merupakan laporan best practice yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Pendampingan ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru sasaran. Pendampingan ini dilaksanakan hanya satu kali, yaitu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sasaran dalam melaksanakan kegiatan pendahuluan menggunakan role model dengan metode Lesson Study. Pendampingan terhadap guru sasaran dilakukan dengan empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Hasil best practice ini menunjukkan bahwa penerapan role model dengan metode lesson study oleh pendamping dapat meningkatkan kemampuan guru sasaran dalam melaksanakan pembelajaran dalam langkah kegiatan pendahuluan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester genap.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 201-207
Author(s):  
ADI HERMAWAN

Qualitative research that aims to describe the objectives of managerial supervision as a step in managing school administration that functions as a supporter of the implementation of learning, and aims to create relevant education. The purpose of this action research is to determine the extent of the influence of managerial supervision in improving the performance of principals in the target schools at MIS Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang for the academic year 2021-2022. In this action research was carried out in 2 cycles, from the results of the actions taken it was proven to be able to improve the performance of the principal by achieving the ideal standard. From 70,00% in Cycle I, it can increase to 91,25% in Cycle II. The results of this action research show that supervising supervisors through managerial supervision is effective in improving the performance of principals in the target schools at MIS Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. ABSTRAKPenelitian kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan sasaran supervisi manajerial sebagai langkah pengelolaan administrasi madrasah yang berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran, dan bertujuan agar terciptanya pendidikan yang relevan. Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh supervisi manajerial dalam meningkatkan kinerja kepala madrasah  di madrasah binaan MIS Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2021-2022. Dalam penelitian tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja kepala madrasah dengan mencapai standar ideal. Dari 70,00% pada Siklus l, dapat meningkat menjadi 91,25% pada siklus II, Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan pengawas melalui supervisi manajerial adalah efektif dapat meningkatkan kinerja kepala madrasah  binaan di MIS Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 193-200
Author(s):  
MUSTA’IN MUSTA’IN

This study aims to describe the process of developing a Project Based Learning Model through workshops, as well as improving the competence of MTs Teachers in Batealit District in Jepara Regency in developing Project Based Learning Models. The research was conducted in two cycles and each cycle consisted of four stages, namely: planning, implementation, observation and reflection. From the results of the analysis obtained information that there is an increase in the ability of MTs teachers in Batealit District in Jepara Regency in designing Project Based Learning Models. The increase was shown (1) the ability of MTs Teachers in Batealit District in Jepara Regency in designing the characteristics of the Project Based Learning Model from 20% in the first cycle to 100% in the second cycle; (2) the ability of MTs Teachers in Batealit District in Jepara Regency in identifying Project Based Learning Model constraints from 27% in the first cycle to 100% in the second cycle; (3) the ability of MTs Teachers in Batealit District in Jepara Regency in designing the objectives of the Project Based Learning Model, from 27% in the first cycle to 100% in the second cycle; (4) the ability of MTs Teachers in Batealit District in Jepara Regency in compiling the steps of the Project Based Learning Model, from 20% in the first cycle to 100% in the second cycle; (5) The ability of MTs teachers in Batealit District in Jepara Regency in designing Project Based Learning Models, from 17% in the first cycle to 100% in the second cycle. Other information shows that the response of MTs teachers in Batealit Subdistrict in Jepara Regency in participating in the workshop process in order to design a Project Based Learning Model 67% responded very well and 33% responded well. This shows that the MTs teachers in Batealit District in Jepara Regency really expect a workshop to improve their competence. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan Model Project Based Learning melalui workshop, serta meningkatkan kompetensi Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam menyusun Model Project Based Learning. Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil analisis diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan keamampuan Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam merancang Model Project Based Learning. Peningkatan itu ditunjukkan (1) kemampuan Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam merancang karakteristik Model Project Based Learning dari 20% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (2) kemampuan Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam mengidentifikasi kendala Model Project Based Learning dari 27% pada siklus I menjadi 100% pada siklua II; (3) kemampuan Guru Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam merancang tujuan Model Project Based Learning, dari 27% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (4) kemampuan Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam menyusun langkah-langkah Model Project Based Learning, dari 20% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (5) Kemampuan Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam membuat rancangan Model Project Based Learning, dari 17% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Informasi lain menunjukkan bahwa respon Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara dalam mengikuti proses workshop dalam rangka merancang Model Project Based Learning 67% merespon sangat baik dan 33% merespon baik. Ini menunjukkan bahwa Guru MTs Kecamatan Batealit di Kabupaten Jepara sangat mengharapkan adanya workshop dalam meningkatkan kompetensi mereka.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 208-213
Author(s):  
IRAWATY IRAWATY

The COVID-19 pandemic has greatly affected all fields, including the management of a school/madrasah, which is influenced by the leadership style of the principal. Leadership style is a method that is owned by the head of the madrasa in carrying out special leadership at MA Darul Ma'arif Numbay. The purpose of this study is to describe the leadership style of the madrasa principal at MA Darul Ma'arif Numbay in improving student performance and achievement during the covid 19 pandemic. Qualitative research method. The data analysis technique used qualitative descriptive data. The results showed that the leadership style used by the madrasah principal in applying the open and situational leadership style at MA Darul Ma'arif Numbay during the COVID-19 pandemic has been running and the results have been seen and can be felt by madrasa residents including students with increased teacher performance and the existence of student achievement in the academic field of madrasa science competence in the fields of mathematics and physics in 2021. ABSTRAKPandemi covid 19 sangat mempengaruhi segala bidang termasuk pengelolaan suatu sekolah/madrasah dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala madrasah. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh kepala madrasah dalam melaksanakan kepemimpinan khusus di MA Darul Ma’arif Numbay. Tujuan penelitian ini adalah mengambarkan gaya kepemimpinan kepala madrasah di MA Darul Ma’arif Numbay dalam meningkatkan kinerja dan prestasi siswa di masa pandemic covid 19. Metode penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan kepala madrasah dalam menerapkan gaya kepemimpinan open dan situasional di MA Darul Ma’arif Numbay pada masa pandemic covid 19 telah berjalan dan hasilnya sudah terlihat dan dapat dirasakan oleh warga madrasah termasuk peserta didik dengan meningkatnya kinerja guru dan adanya prestasi siswa bidang akademik kompetensi sains madrasah di bidang matematika dan fisika tahun 2021.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 167-175
Author(s):  
ELOK NING FAIKOH

This study aims to obtain an overview of the evaluation of the Kirkpatrik model level 1 and 2 in the implementation of the Sharia Financial Report Preparation Training for Cooperative Management. The research method used is descriptive quantitative. This study took a population of 30 participants of the Financial Report Preparation Training for Cooperative Management in Pasuruan Regency which was carried out by the East Java Province Cooperative and SME Training UPT. Level 1 evaluation (reaction) in this study was obtained by filling out a questionnaire with a Likert scale of 1 (one) to 5 (five) and level 2 evaluation (learning) was obtained by conducting pre-test at the beginning and post-test and at the end of the training. The results of the Kirkpatrik level 1 evaluation (reaction) describe the satisfaction (positive reaction) of the participants towards the implementation of the training. While the results of the level 2 evaluation (learning), there was an increase in knowledge about the material for preparing financial reports for cooperative management. An increase in post-test scores indicates an increase in the knowledge and skills of the trainees and is the success of the learning process ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang evaluasi model Kirkpatrik level 1 dan 2 pada pelaksanaan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Syariah bagi Pengurus Koperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengambil populasi peserta Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan bagi Pengurus Koperasi di Kabupaten Pasuruan yang di laksanakan oleh UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur sejumlah 30 orang. Evaluasi level 1 (reaksi) dalam penelitian ini didapat dengan melakukan pengisian kuisioner dengan skala Likert 1 (satu) sampai 5 (lima) dan evaluasi level 2 (pembelajaran) diperoleh dengan melakukan pre- test pada awal dan post- tes dan akhir pelatihan. Hasil evaluasi Kirkpatrik level 1 (reaksi) mengambarkan kepuasan (reaksi positif) dari peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Sedangkan hasil dari evaluasi level 2 (pembelajaran), terjadi peningkatan pengetahuan tentang materi penyusunan laporan keuangan bagi pengurus koperasi. Adanya peningkatan nilai post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan skill dari peserta pelatihan dan merupakan keberhasilan dari proses pembelajaran


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document