Jurnal Komunikasi Global
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 52)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lppm Unsyiah

2614-218x, 2614-7998

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 312-330
Author(s):  
Irma Rachmawati ◽  
Effy Zalfiana Rusfian

Magang merupakan salah satu upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin)  untuk mendorong pegawainya mampu mencermati berbagai dinamika kondisi aktual dan melakukan berbagai penyesuaian untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam mendukung industri nasional. Perbedaan budaya pada kedua jenis instansi dapat menjadi hambatan yang menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh peserta magang dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses akomodasi komunikasi tersebut. Studi ini menggunakan Communication Accommodation Theory (CAT) yang merujuk pada empat tahapan model Giles dan Anxiety Uncertainty Management (AUM). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa peserta magang melakukan akomodasi kovergensi, divergensi, dan sedikit akomodasi berlebihan untuk dapat menyesuaikan komunikasi dengan pegawai PT X. Akomodasi komunikasi bertujuan untuk proses penyesuaian antarbudaya agar terbentuk saling pengertian di antara individu yang terlibat, tercipta perasaan nyaman, menurunkan hambatan komunikasi, dan mereduksi ketidakpastian dalam berinteraksi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Internships are one of the efforts of the Ministry of Industry (Kemenperin) to encourage employees to observe various dynamics of actual conditions and make multiple adjustments to take proactive steps to support the national industry. Cultural differences in the two types of institutions can be obstacles that cause uncertainty and anxiety. This study aims to determine the communication accommodation made by interns and the barriers experienced in the communication accommodation process. This study employed Communication Accommodation Theory (CAT) which refers to the four stages of the Giles model and Anxiety Uncertainty Management (AUM). It used is a qualitative interpretive approach with a case study method and data collection techniques with in-depth interviews. The study found that the interns accommodated convergence, divergence, and a little excessive accommodation to adjust their communication style to PT X employees. Communication accommodation aims at the intercultural adjustment process to form a mutual understanding between the individuals involved, create a feeling of comfort, lower communication barriers, and reduce uncertainty in interacting to achieve effective communication.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 272-293
Author(s):  
Glorius Parulian Yuwono Setra ◽  
Fatiha Syuhada

Dengan adanya teknologi digital, kegiatan manusia menjadi lebih mudah dilakukan, termasuk dalam mencari pekerjaan. Salah satu aplikasi yang marak digunakan dalam mencari pekerjaan adalah LinkedIn. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aspek-aspek yang mendasari penggunaan LinkedIn sebagai media untuk mencari pekerjaan dengan model M-A-I-N. Penelitian ini mengaplikasikan paradigma positivistik, pendekatan kuantitatif, dan menggunakan kuesioner daring sebagai instrumen untuk memperoleh data penelitian. Prinsip accidental diterapkan pada penarikan sampel. Hasil penelitian yang menghimpun 103 jawaban responden menunjukkan bahwa aspek agency merupakan motif yang paling kuat dalam mendasari para pengguna LinkedIn di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean of total paling besar yang dimilikinya (4,4059). Mayoritas responden mengakui bahwa mereka dapat menciptakan koneksi dengan banyak orang lewat LinkedIn.Digital technology is increasingly embedded in every aspect of human life. Hence, human activities have become more manageable with digital technology, including finding work. Today's society can find a job with just the touch of a finger. One of the applications that are widely used in finding employment is LinkedIn. This study aims to measure the aspects that underlie the use of LinkedIn as a medium to find work with the M-A-I-N model. This study applies a positivistic paradigm, a quantitative approach and uses an online questionnaire as an instrument to obtain research data. The accidental principle is applied to sampling. The study results, which collected 103 respondents' answers, show that the agency aspect is the strongest motive underpinning LinkedIn users in Indonesia. This is indicated by the highest mean of total value (4.4059). The majority of respondents admit that they can connect with many people through LinkedIn.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 229-250
Author(s):  
Asti Prasetyawati

Era digital telah mengubah praktik kehumasan pemerintah menjadi humas digital. Berbagai informasi dan pesan formal resmi dari pemerintah kini dapat dikemas dengan cara yang lebih ringan dan menarik melalui berbagai platform media baru, salah satunya melalui media sosial seperti TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pemanfaatan TikTok dalam menyosialisasikan konten-konten serius yang dilakukan oleh humas pemerintah di Indonesia, khususnya oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi lewat akun TikTok @kemenkomarves, dengan menggunakan metode observasi sekunder dan tinjauan literatur. Studi ini ingin menganalisis lebih jauh mengenai pemanfaatan TikTok dalam menyebarkan konten- konten serius yang dilakukan oleh humas Kemenko Marves. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dualisme dampak yang ditimbulkan TikTok dalam melakukan penyebaran konten humas Kemenko Marves. Meskipun penyebaran informasi melalui TikTok berpotensi dapat mereduksi esensi asli pesan, namun hal ini juga sekaligus menjadikan informasi tersebut menjadi dekat dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan adaptasi teknologi dan strategi humas digital yang tepat agar humas pemerintah dapat menciptakan konten-konten digital yang menarik dan diminati oleh masyarakat luas. The digital era has changed government public relations practices into digital public relations. Several official information and messages from the government could be formed in a lighter and more attractive way through various new media platforms; one of them is through social media like TikTok. This study aims to analyze the impact of TikTok in disseminating serious content carried out by government public relations in Indonesia, especially by the Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment through @kemenkomarves TikTok account, using secondary observation and literature review methods. This study is intended to analyse further the use of TikTok in disseminating serious content carried out by public relations of Kemenko Marves. The results of this study indicate the dualism of the impact caused by TikTok in transmitting Kemenko Marves public relations content. Although the dissemination of information through TikTok can reduce the original essence of the message, it also makes the information closer and easy to understand for the public. For this reason, appropriate technology adaptation and digital public relations strategies are needed to make the government public relations create digital content that is attractive for society.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 294-311
Author(s):  
Yogi Muhamad Yusuf ◽  
Vikry Abdullah Rahiem ◽  
Wawan Wartono ◽  
Charisma Asri Fitrananda

Busana secara simbolik merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang dapat mengikat suatu komunitas. Pemuda hijrah dalam komunitas Shift di Y outube berusaha menyajikan keberagaman busana dan citra simbolis dalam video-video dakwah yang menampilkan Ustaz Hanan Attaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi busana muslim yang ditampilkan oleh Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media dalam rangka menarik perhatian generasi milenial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi virtual, dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan representasi busana muslim yang ditampilkan dalam video komunikasi dakwah Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media bertujuan untuk melakukan pembauran dengan jamaah anak muda. Dengan menentukan segmentasi khalayak, kreator Channel Youtube Shift Media mencoba untuk menggeser busana muslim menjadi busana kasual yang lebih dekat dengan milenial saat mendatangi kegiatan kajian dakwah. Proses kontruksi makna denotatif busana muslim ditandai oleh Ustaz Hanan Attaki yang kerap tampil dengan menggunakan kemeja, kaos atau sweater dan penutup kepala model reggae (topi kupluk).Symbolically, clothing is a form of nonverbal communication that can bind a community. Pemuda Hijrah in the Shift community on Youtube tries to present various clothing and symbolic images in da'wah videos featuring Ustaz Hanan Attaki. This study aims to find out how Pemuda Hijrah displays the representation of Muslim clothing on the Shift Media Youtube Channel to attract the attention of millennial generation. The research method used is a virtual ethnographic study, with a qualitative descriptive approach and using symbolic interaction theory. The results of the study show that the representation of Muslim clothing displayed in the communication video of Pemuda Hijrah propaganda on the Shift Media Youtube Channel aims to mingle with young congregations. By determining the segmentation of the audience, the creators of Channel Youtube Shift Media are trying to Shift Muslim clothing into casual clothing that is more suited to millennials when they come to da’wah activities. The process of constructing the denotative meaning of Muslim clothing was marked by Ustaz Hanan Attaki, who often appeared wearing a shirt, t-shirt or sweater and a reggae-style head covering.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 214-228
Author(s):  
Sinjaya Kusuma ◽  
Cendera Rizky A. Bangun

PT Eigerindo Multi Produk is a company that produces outdoor, travel, and riding equipment. In early 2021, Eiger was hit by a crisis that many concluded was a failed PR activity. Eiger formed a crisis responsibility by providing feedback and creating a discount program for the audience. The purpose of this study was to determine whether the crisis responsibility affected the loyalty of Eiger customers with a post-crisis reputation as an intervening variable. This study uses an explanatory quantitative approach involving 265 samples selected using non-probability purposive sampling technique with criteria that sample must know this case and have used Eiger products. This study uses path analysis as a data measurement technique to prove whether there is a relationship between the variables in this study. Path analysis was carried out using the AMOS 26 tool. The results showed that a post-crisis reputation was a partial-mediation intervening variable. The direct effect in this study is more prominent than the indirect effect. PT Eigerindo Multi Produk merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat outdoor, travel, dan riding. Pada awal 2021, Eiger sempat dilanda krisis dikarenakan pemberian surat keberatan kepada beberapa Youtuber yang memiliki kualitas video yang kurang baik. Hal ini banyak disimpulkan sebagai salah satu aktivitas PR yang gagal. Untuk menghadapi krisis ini, Eiger memuat beberapa tanggapan dan membuat program diskon kepada khalayaknya sebagai bentuk dari tanggung jawab krisis tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tanggung jawab krisis tersebut berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Eiger dengan reputasi pasca-krisis sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif yang melibatkan 265 sampel yang dipilih menggunakan Teknik non-probability sampling, purposive sampling dengan kriteria sampel yang harus mengetahui kasus krisis Eiger serta pernah menggunakan produk Eiger. Penelitian ini menggunakan path analysis sebagai teknik pengukuran data untuk membuktikan apakah ada hubungan antar variabel yang ada di dalam penelitian ini. Path analysis yang dilakukan menggunakan bantuan perangkat AMOS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi pasca-krisis sebagai variabel intervening yang bersifat partial-mediation. Pengaruh langsung dalam penelitian ini lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 251-271
Author(s):  
Nayla Erzani ◽  
Renata Anisa

Media relations penting bagi berbagai jenis perusahaan guna dapat memperoleh publisitas positif melalui media massa, utamanya bagi perusahaan yang baru merintis. Walau peran Public Relations merupakan aspek penting dalam pertumbuhan perusahaan yang baru merintis (startup), penelitian holistik tentang bagaimana startup dapat memanfaatkan Public Relations masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membahas secara lebih rinci tentang bagaimana konsultan Public Relations Kennedy, Voice Berliner (KVB) dapat berperan dalam aktivitas media relations sebuah startup properti-teknologi bernama Cove. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan merujuk pada konsep ilmiah media relations yang meliputi pengelolaan relasi, pengembangan strategi, serta pengembangan jaringan. Data penelitian diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan studi dokumen yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsultan Public Relations KVB berperan untuk melakukan follow-up rutin terhadap jurnalis dalam rangka mengelola relasi. Konsultan juga melakukan pengembangan strategi dengan menyusun pedoman komunikasi serta taktik berupa pemetaan media, siaran pers, konferensi pers, serta pemantauan media. Selain itu, konsultan juga turut memanfaatkan jaringan di organisasi usaha dan kehumasan internasional dalam menjalankan aktivitas media relations Cove. Media relations are essential for various companies to gain positive publicity through the mass media, especially for startups. Although the role of Public Relations is a crucial aspect amidst the growth of startups, holistic research on how startups can optimize the use of Public Relations remains limited. This study aims to discuss how Public Relations consultants from KVB (Kennedy, Voice Berliner) can manage the media relations activities of a property-technology startup called Cove. The research uses the qualitative method, referring to the three concepts of media relations; relationship management, strategy development, and network expansion. All data were obtained through observations, interviews, and document studies which were also descriptively analyzed. The study results indicate that the Public Relations consultants of KVB have a role in carrying out the routine follow-up of journalists to manage relations. The consultants also develop strategies by initiating communication guidelines and tactics. Moreover, consultants utilize KVB’s networks in business and international public relations organizations to implement Cove’s media relations activities.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 197-213
Author(s):  
Tuti Bahfiarti ◽  
Aurellia Addie Zeeva Theriady ◽  
Devi Akmalia ◽  
Teguh Ardiansyah Sabir

Media sosial, seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp memudahkan proses interaksi dan komunikasi. Calabai sebagai komunitas di Sulawesi Selatan juga memanfaatkan media sosial tersebut untuk berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pemanfaatan media sosial di kalangan calabai di Sulawesi Selatan. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dengan tiga orang calabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dominan di kalangan calabai adalah Instagram, Facebook dan WhatsApp. Pemanfaatan media sosial calabai untuk bisnis dan mempromosikan pekerjaan sebagai indo’botting. Calabai juga menggunakan media sosial sebagai sarana mengaktualisasikan diri, kebebasan berekspresi, menambah pertemanan baik komunitas calabai maupun masyarakat. Media sosial meningkatkan potensi keterbukaan diri calabai dalam mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Social media, such as Instagram, Facebook and WhatsApp, facilitate the process of interaction and communication. Calabai, as a community in South Sulawesi, also uses social media to communicate. This study aims to describe the use of social media among calabai in South Sulawesi. The research is a qualitative descriptive study using in-depth interviews with three calabai. The results showed that the dominant use of social media among calabai were Instagram, Facebook and WhatsApp. The utilization of social media by calaibai is for business and promoting work as indo'botting. Calabai also deploys social media as a means of self- actualization, freedom of expression, adding friendships to both the calabai community and the wider community. Social media increases the self-disclosure of calabai for self-actualization in social life.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 180-196
Author(s):  
Idham Imarshan

Perkembangan dunia beauty pageant di Indonesia tidak terlepas dari peran pecinta kontes kecantikan yang dikenal dengan sebutan pageant lovers. Media sosial Instagram menjadi salah satu kanal bagi komunitas pageant lovers untuk berinteraksi dan berkomunikasi, melalui akun portal pageant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konvergensi simbolik komunitas pageant lovers Indonesia di Instagram berdasarkan teori konvergensi simbolik. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi terhadap caption dan kolom komentar pada unggahan akun portal pageant, serta wawancara dengan tiga narasumber dari tiga akun portal pageant berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi simbolik komunitas pageant lovers muncul secara spontan dari anggotanya, dan digunakan secara luas melalui Instagram. Beberapa bentuk konvergensi simbolik yang muncul adalah mbak brownies, turun gunung, dan negara topi bundar. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konvergensi simbolik yang terjadi dalam komunitas pageant lovers Indonesia di Instagram sesuai dengan teori konvergensi simbolik yang ada, yakni melalui proses tema fantasi, rantai fantasi, tipe fantasi, dan visi retoris. The development of beauty pageants in Indonesia cannot be separated from the role of beauty pageant contest lovers known as pageant lovers. Instagram has become one of the channels for the pageant lovers community to interact and communicate through pageant portal accounts. This study aims to understand the symbolic convergence of the Indonesian pageant lovers community on Instagram based on symbolic convergence theory. The research method used is the observation of captions and comments on pageant portal accounts and interviews with three sources from three different pageant portal accounts on Instagram. The results showed that the symbolic convergence of the pageant lovers community emerged spontaneously from its members and was widely used through Instagram. Several forms of symbolic convergence that occurred were “mbak brownies”, “turun gunung, and “negara topi bundar”. Based on the results, it can be concluded that the symbolic convergence that occurs in the Indonesian pageant lovers community on Instagram is following the existing symbolic convergence theory through the process of fantasy themes, fantasy chains, fantasy types, and rhetorical visions.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 160-179
Author(s):  
Nofiardi Syarif ◽  
Elva Ronaning Roem ◽  
Ernita Arif

Program Satu Keluarga Satu Sarjana merupakan program pembangunan pemerintah Kota Pariaman dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya manusia masyarakat di wilayahnya. Agar program dapat diterima dan mendapatkan partisipasi oleh khalayak dibutuhkan sebuah strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi komunikasi pemerintah Kota Pariaman dalam pelaksanaan program Satu Keluarga Satu Sarjana dengan menggunakan model perencanaan strategi komunikasi lingkaran. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi non-partisipasi dan wawancara mendalam dilakukan dengan empat orang informan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dalam pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk sosialisasi langsung berupa dialog dan wawancara yang dilakukan petugas di lapangan, dan berkomunikasi menggunakan media luar ruang, website pemerintah, portal online serta media sosial. Sementara hambatan yang timbul di masyarakat berupa kesenjangan informasi dan tanggapan negatif terhadap program serta kurangnya sumber daya manusia dalam menciptakan komunikasi efektif.  The one-family one-degree program is a development program for the Pariaman city government to alleviate poverty by increasing the human resources of the people in the region. However, for the program to be accepted and get participation by the public, a communication strategy is needed. This study aims to describe the communication strategy of the Pariaman city government in the implementation of the one-family one-degree program using the circular communication model. This study used a qualitative method. Data were collected through non-participant observation and in-depth interviews with four informants selected by the purposive sampling method. The results showed that the implementation of the program was carried out in direct socialization in the form of dialogues and interviews conducted by officers in the field and communicating using outdoor media, government websites, online portals, and social media. Meanwhile, the obstacles that arise in the community were in the form of information gaps and negative responses to the program, and a lack of organizational human resources in creating effective communication.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 101-119
Author(s):  
Sari Rahmani ◽  
Irma Suryani

Indonesia telah mengatur pembatasan tayangan asing di layar stasiun televisi dalam negeri. Regulasi tersebut tertuang dalam Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 36 ayat 2 yang mewajibkan setiap stasiun televisi untuk menayangkan sekurang-kurangnya 60% tayangan produksi domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan tayangan asing di televisi Indonesia dalam perspektif kritis industri budaya. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif studi kasus. Pengambilan data dari berbagai studi dokumen dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun televisi swasta melanggar ketentuan mengenai muatan tayangan asing. Ada dua masalah utama tayangan asing di televisi Indonesia. Masalah pertama adalah lemahnya peran negara terhadap penyiaran di Indonesia. Kedua adalah masalah ekonomi media khususnya terkait dengan pekerja media.   Indonesia issued the law regarding the limitation of foreign television programs in 2002. In Article 36, paragraph 2 of Law No. 32/2002 stated that every television station is obligated to broadcast domestic programs at least 60 percent of the total content. This research aimed to analyze foreign programs in Indonesia through a critical thinking perspective. This research adopted a study case, qualitative approach. Data collection was done through interviews, documents study. The collected data were analyzed by data collection, reduction, display, and conclusion drawing. The findings showed that  The results showed that private television stations violated the provisions regarding the proportion of foreign programs. There were two main problems that emerge from foreign programs in private TV stations. The first problem was the weak role of the state in broadcasting in Indonesia. The second was the problem of the media economy, especially related to media workers.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document